6 days ago
8
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO- Aksi balap liar yang dilakukan oleh anak-anak remaja di Jalan KL Yos Sudarso Kelurahan Rantau Laban Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Rabu (26/3) sekira pukul 02.00 WIB menyebabkan dua orang meninggal di rumah sakit, satu orang joki dan satu orang penonton.
Korban meninggal seorang joki, Bagus warga Jalan Karya Jaya Lingkungan 3 Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi dan penonton, Deva Afandi warga Kelurahan Bulian Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi yang diketahui bekerja sebagai honorer di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tebingtinggi dan juga diketahui sebagai anak seorang anggota Brimob.
Tapi kejadian aksi balap liar tersebut dilakukan di Jalan KL Yos Sudarso yang tidak jauh dari Kantor Unit Laka Polres Tebingtinggi. Beberapa personil Unit Laka yang piket tidak mengetahui adanya aksi balapan liar tersebut yang menewaskan dua orang.
Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Nanang Kusumo membenarkan adanya aksi balap liar, dirinya bersama personel Satlantas langsung malam itu turun ke lokasi kejadian tetapi sudah bersih, tidak ada barang bukti seperti seperti motor yang dipakai untuk aksi balap liar.
AKP Nanang Kusumo juga malam itu melakukan patroli ke wilayah hukum Polres Tebingtinggi tetapi tidak menemukan adanya anak-anak yang kumpul dilokasi rawan aksi balap liar.
“Sebelumnya kejadian tersebut kami personil Satlantas Polres Tebingtinggi sudah melakukan patroli, tetapi tidak melihat tanda-tanda adanya aksi balap liar,” jelasnya.
Dirinya juga memohon kepada masyarakat luas apabila melihat aksi balap liar di jalanan untuk memberikan informasi secepatnya kepada pihak kepolisian, karena aksi balap liar ini sudah mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat yang melaksanakan ibadah bulan suci Ramadan.
“Kami saat turun kelapangan sudah melakukan pemeriksaan kepada beberapa saksi atau warga sekitar, tetapi semuanya mengaku tidak melihat jelas dan orang mana saja yang melakukan aksi balap liar,” ujarnya. (ian/han)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO- Aksi balap liar yang dilakukan oleh anak-anak remaja di Jalan KL Yos Sudarso Kelurahan Rantau Laban Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Rabu (26/3) sekira pukul 02.00 WIB menyebabkan dua orang meninggal di rumah sakit, satu orang joki dan satu orang penonton.
Korban meninggal seorang joki, Bagus warga Jalan Karya Jaya Lingkungan 3 Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi dan penonton, Deva Afandi warga Kelurahan Bulian Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi yang diketahui bekerja sebagai honorer di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tebingtinggi dan juga diketahui sebagai anak seorang anggota Brimob.
Tapi kejadian aksi balap liar tersebut dilakukan di Jalan KL Yos Sudarso yang tidak jauh dari Kantor Unit Laka Polres Tebingtinggi. Beberapa personil Unit Laka yang piket tidak mengetahui adanya aksi balapan liar tersebut yang menewaskan dua orang.
Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Nanang Kusumo membenarkan adanya aksi balap liar, dirinya bersama personel Satlantas langsung malam itu turun ke lokasi kejadian tetapi sudah bersih, tidak ada barang bukti seperti seperti motor yang dipakai untuk aksi balap liar.
AKP Nanang Kusumo juga malam itu melakukan patroli ke wilayah hukum Polres Tebingtinggi tetapi tidak menemukan adanya anak-anak yang kumpul dilokasi rawan aksi balap liar.
“Sebelumnya kejadian tersebut kami personil Satlantas Polres Tebingtinggi sudah melakukan patroli, tetapi tidak melihat tanda-tanda adanya aksi balap liar,” jelasnya.
Dirinya juga memohon kepada masyarakat luas apabila melihat aksi balap liar di jalanan untuk memberikan informasi secepatnya kepada pihak kepolisian, karena aksi balap liar ini sudah mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat yang melaksanakan ibadah bulan suci Ramadan.
“Kami saat turun kelapangan sudah melakukan pemeriksaan kepada beberapa saksi atau warga sekitar, tetapi semuanya mengaku tidak melihat jelas dan orang mana saja yang melakukan aksi balap liar,” ujarnya. (ian/han)
