MEDAN, SUMUTPOS.CO- Aliansi Ormas Islam siap mendukung seluruh program Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan siap bahu membahu agar visi dan misi Pemerintah Kota Medan dapat berjalan sesuai harapan.
Hal ini terungkap dalam halal bihalal Wali Kota Medan bersama Aliansi Ormas Islam di Aula MUI Kota Medan, Jumat (25/4/2025). Halal bihalal ini dihadiri 200 peserta perwakilan ormas, komunitas dan tokoh Islam yang tergabung dalam wadah Aliansi Ormas Islam.
Halal bihalal yang dirangkai dengan dialog keumatan mengusung tema: “Berbagi Tanggung Jawab Menuju Medan untuk Semua” dan Sub Tema: “Sertifikasi Masjid dan Masa Depan Islamic Center,” ini berlangsung meriah dan penuh khidmat.
Namun begitu, kekecewaan terlihat jelas di wajah peserta, karena ketidakhadiran Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas yang diwakili Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra, bapak Muhammad Sofyan, MAP. Menurut Sofyan, wali kota tidak dapat hadir karena pada jam bersamaan sedang menerima tamu dari DPRD DKI Jakarta.
Dalam dialog yang dipandu Buya Rafdinal itu, Sofyan menjelaskan berbagai program wali kota, termasuk visi dan misi secara komprehensif. Sementara, Ketua MUI Medan Ustad Dr Hasan Maksum yang didaulat menjadi pembicara kedua, menggambarkan secara umum tanggung jawab ulama dan umat dalam membangun kota Medan menuju masyarakat sejahtera, yang ditandai dengan keta’atan dalam menjalankan ajaran agama.
Sementara pembicara ketiga Ketua Aliansi Orang Islam, Ustad Zulkarnain M.Sos, menyoroti peran masyarakat sipil dalam pembangunan kota berkelanjutan, dan bagaimana menghadirkan kota yang ramah dan inklusif. Zulkarnain juga menjelaskan fungsi masjid, tidak hanya sebagai tempat beribadah, tetapi lebih luas sebagai basis membangun peradaban.
Dialog tersebut pun menghasilkan dua poin penting untuk direkomendasikan untuk menjadi program keumatan Wali Kota Medan periode 2025-2030.
Pertama, Pemko Medan diminta menyegerakan tahapan proses sertifikasi mesjid dengan membentuk Badan Akselerasi Sertifikasi Masjid (Baserma). Badan ini melibatkan berbagai unsur terdiri dari perwakilan Aliansi ormas Islam, pihak pemerintah kota Medan, kelembagaan terkait seperti Badan Pertanahan nasional, Badan Wakaf Indonesia, dan Kementerian Agama.
Kedua, Pemko Medan diminta membuat perencanaan (roadmap) Pengelolaan Islamic Center dengan perhitungan dan perencanaan yang matang serta berkelanjutan, agar pembangunan yang menelan anggaran besar, yang bersumber dari pajak warga dapat dimanfaatkan secara maksimal dan tepat guna.
“Umat percaya, Bapak Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas sangat mengutamakan program keumatan menuju Kota Medan yang lebih baik. Untuk itu, Aliansi Ormas Islam siap mendukung seluruh program walikota dan siap bekerjasama bahu membahu agar visi dan misi pemerintah Kota Medan dapat berjalan sesuai harapan,” tandas Zulkarnain M.Sos . (rel/adz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO- Aliansi Ormas Islam siap mendukung seluruh program Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan siap bahu membahu agar visi dan misi Pemerintah Kota Medan dapat berjalan sesuai harapan.
Hal ini terungkap dalam halal bihalal Wali Kota Medan bersama Aliansi Ormas Islam di Aula MUI Kota Medan, Jumat (25/4/2025). Halal bihalal ini dihadiri 200 peserta perwakilan ormas, komunitas dan tokoh Islam yang tergabung dalam wadah Aliansi Ormas Islam.
Halal bihalal yang dirangkai dengan dialog keumatan mengusung tema: “Berbagi Tanggung Jawab Menuju Medan untuk Semua” dan Sub Tema: “Sertifikasi Masjid dan Masa Depan Islamic Center,” ini berlangsung meriah dan penuh khidmat.
Namun begitu, kekecewaan terlihat jelas di wajah peserta, karena ketidakhadiran Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas yang diwakili Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra, bapak Muhammad Sofyan, MAP. Menurut Sofyan, wali kota tidak dapat hadir karena pada jam bersamaan sedang menerima tamu dari DPRD DKI Jakarta.
Dalam dialog yang dipandu Buya Rafdinal itu, Sofyan menjelaskan berbagai program wali kota, termasuk visi dan misi secara komprehensif. Sementara, Ketua MUI Medan Ustad Dr Hasan Maksum yang didaulat menjadi pembicara kedua, menggambarkan secara umum tanggung jawab ulama dan umat dalam membangun kota Medan menuju masyarakat sejahtera, yang ditandai dengan keta’atan dalam menjalankan ajaran agama.
Sementara pembicara ketiga Ketua Aliansi Orang Islam, Ustad Zulkarnain M.Sos, menyoroti peran masyarakat sipil dalam pembangunan kota berkelanjutan, dan bagaimana menghadirkan kota yang ramah dan inklusif. Zulkarnain juga menjelaskan fungsi masjid, tidak hanya sebagai tempat beribadah, tetapi lebih luas sebagai basis membangun peradaban.
Dialog tersebut pun menghasilkan dua poin penting untuk direkomendasikan untuk menjadi program keumatan Wali Kota Medan periode 2025-2030.
Pertama, Pemko Medan diminta menyegerakan tahapan proses sertifikasi mesjid dengan membentuk Badan Akselerasi Sertifikasi Masjid (Baserma). Badan ini melibatkan berbagai unsur terdiri dari perwakilan Aliansi ormas Islam, pihak pemerintah kota Medan, kelembagaan terkait seperti Badan Pertanahan nasional, Badan Wakaf Indonesia, dan Kementerian Agama.
Kedua, Pemko Medan diminta membuat perencanaan (roadmap) Pengelolaan Islamic Center dengan perhitungan dan perencanaan yang matang serta berkelanjutan, agar pembangunan yang menelan anggaran besar, yang bersumber dari pajak warga dapat dimanfaatkan secara maksimal dan tepat guna.
“Umat percaya, Bapak Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas sangat mengutamakan program keumatan menuju Kota Medan yang lebih baik. Untuk itu, Aliansi Ormas Islam siap mendukung seluruh program walikota dan siap bekerjasama bahu membahu agar visi dan misi pemerintah Kota Medan dapat berjalan sesuai harapan,” tandas Zulkarnain M.Sos . (rel/adz)