Anggota DPD RI Penrad Siagian Soroti Rusaknya Infrastruktur Jalan Nasional Gunungsitoli-Telukdalam

1 week ago 14

NISEL, SUMUTPOS.CO- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan dari Provinsi Sumatera Utara Pdt. Penrad Siagian, S.Th.,M.Si berkunjung ke Pulau Nias pada kegiatan masa reses pertama, untuk melihat parahnya kerusakan Infrastruktur Jalan Nasional Gunungsitoli-Telukdalam.

Pulau Nias yang terdiri empat kabupaten, satu Kota Madya, merupakan salah satu daerah tertinggal dibanding beberapa kabupaten lain di Provinsi Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan oleh Penrad Siagian disela-sela pertemuan bersama senior dan pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kabupaten Nias Selatan bertempat di Cafe Bambu, Kelurahan Pasar Telukdalam. Senin (7/4) malam.

“Saya mengunjungi Kepulauan Nias selama sepuluh hari pada masa reses pertama berkeliling ke empat kabupaten/kota yang ada di pulau nias, salah satu yang sangat memprihatinkan, dimana-mana ruas jalan mengalami kerusakan parah baik jalan Kabupaten, Provinsi dan jalan Nasional,” ungkap Penrad.

Tentunya, lanjut Penrad, ini menjadi prioritas utama pemerintah kabupaten, propinsi dan pemerintah pusat karena akses jalan tidak terlepas dari dinamika dan perkembangan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

“Ketika akses jalan rusak seperti sekarang ini, tentu menjadi penghambat sumber kemajuan ekonomi, pendidikan dan lain-lain”, tambahnya.

Disisi pendidikan dan kesehatan juga menjadi perhatian serius menuju indonesia emas 2045, kalau isu-isu ini, isu tentang infrastruktur yang harus dibenahi sebagai sebuah sarana dalam proses mengembangkan pulau ini.

“Tanpa perbaikan ketiga isu tersebut, kita khawatir pulau nias akan terhambat menjadi bagian era indonesia emas 2045”, pintanya.

Penrad menambahkan, kedatangannya ke Nias telah mengagendakan bertemu dengan para kepala daerah, bupati dan walikota untuk membicarakan bagaimana kita berjalan bersama, bergerak bersama untuk memajukan dan  meningkatkan daerah ini dari berbagai sisi, termasuk membicarakan  solusi untuk segera memperbaiki infrastruktur, terutama akses jalan yang mengalami kerusakan cukup parah yang menghambat mobilisasi masyarakat.

Disinggung mengenai kinerja Satker Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) PPK 3.5, pada penanganan ruas jalan Nasional Gunungsitoli-Telukdalam, Penrad Siagian berpendapat, pihaknya akan mencari dan menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang hal tersebut.

“Kalau ini kelalaian atau ketidak beresan kinerja PPK 3.5 dalam menangani ruas jalan Gunung Sitoli Telukdalam, tentunya tidak lepas dari tanggungjawab, dan ada mandat undang-undang tentang aparatur sipil negara. Kalau itu betul saya akan meminta kepada Gubernur Sumatera Bobby Arif Nasution untuk mengevaluasi perangkat-perangkatnya,”pungkasna.(mag-8/han)

NISEL, SUMUTPOS.CO- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan dari Provinsi Sumatera Utara Pdt. Penrad Siagian, S.Th.,M.Si berkunjung ke Pulau Nias pada kegiatan masa reses pertama, untuk melihat parahnya kerusakan Infrastruktur Jalan Nasional Gunungsitoli-Telukdalam.

Pulau Nias yang terdiri empat kabupaten, satu Kota Madya, merupakan salah satu daerah tertinggal dibanding beberapa kabupaten lain di Provinsi Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan oleh Penrad Siagian disela-sela pertemuan bersama senior dan pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kabupaten Nias Selatan bertempat di Cafe Bambu, Kelurahan Pasar Telukdalam. Senin (7/4) malam.

“Saya mengunjungi Kepulauan Nias selama sepuluh hari pada masa reses pertama berkeliling ke empat kabupaten/kota yang ada di pulau nias, salah satu yang sangat memprihatinkan, dimana-mana ruas jalan mengalami kerusakan parah baik jalan Kabupaten, Provinsi dan jalan Nasional,” ungkap Penrad.

Tentunya, lanjut Penrad, ini menjadi prioritas utama pemerintah kabupaten, propinsi dan pemerintah pusat karena akses jalan tidak terlepas dari dinamika dan perkembangan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

“Ketika akses jalan rusak seperti sekarang ini, tentu menjadi penghambat sumber kemajuan ekonomi, pendidikan dan lain-lain”, tambahnya.

Disisi pendidikan dan kesehatan juga menjadi perhatian serius menuju indonesia emas 2045, kalau isu-isu ini, isu tentang infrastruktur yang harus dibenahi sebagai sebuah sarana dalam proses mengembangkan pulau ini.

“Tanpa perbaikan ketiga isu tersebut, kita khawatir pulau nias akan terhambat menjadi bagian era indonesia emas 2045”, pintanya.

Penrad menambahkan, kedatangannya ke Nias telah mengagendakan bertemu dengan para kepala daerah, bupati dan walikota untuk membicarakan bagaimana kita berjalan bersama, bergerak bersama untuk memajukan dan  meningkatkan daerah ini dari berbagai sisi, termasuk membicarakan  solusi untuk segera memperbaiki infrastruktur, terutama akses jalan yang mengalami kerusakan cukup parah yang menghambat mobilisasi masyarakat.

Disinggung mengenai kinerja Satker Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) PPK 3.5, pada penanganan ruas jalan Nasional Gunungsitoli-Telukdalam, Penrad Siagian berpendapat, pihaknya akan mencari dan menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang hal tersebut.

“Kalau ini kelalaian atau ketidak beresan kinerja PPK 3.5 dalam menangani ruas jalan Gunung Sitoli Telukdalam, tentunya tidak lepas dari tanggungjawab, dan ada mandat undang-undang tentang aparatur sipil negara. Kalau itu betul saya akan meminta kepada Gubernur Sumatera Bobby Arif Nasution untuk mengevaluasi perangkat-perangkatnya,”pungkasna.(mag-8/han)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|