MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nama tokoh sepakbola Sumatera Utara, Benny Tomasoa terus digadang-gadang untuk dapat menakhodai organisasi sepakbola tertinggi di Sumut, yakni Asprov PSSI Sumut.
Meski memang sejauh ini, Asprov PSSI Sumut yang dipimpin Arya Sinulingga sebagai Plt belum juga menggelar KLB Asprov PSSI Sumut.
Bento, sapaan akrabnya, sosok yang tidak asing lagi di dunia sepakbola Sumut ini, menyatakan niatnya maju sebagai Ketua Asprov PSSI Sumut dengan tujuan membawa perkembangan positif bagi sepakbola di wilayah ini.
Dia menegaskan bahwa keinginannya bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan dorongan kuat untuk melihat sepakbola Sumut lebih maju dan berkembang.
“Saya ingin melihat sepakbola Sumatera Utara bangkit, lebih kompetitif, dan punya wajah yang lebih profesional. Ini bukan soal ambisi, tapi niat untuk membangun,” ujar pria yang diakrab Bento sekaligus Presiden Klub Liga 4, Pelita Medan Soccer, Sabtu (7/6/2025).
Sebagai tokoh yang bukan orang baru di dunia sepakbola Sumut, Bento sudah lama terlibat dalam berbagai kegiatan pembinaan dan pengembangan sepakbola di daerah ini. Dia dikenal aktif mendukung klub-klub lokal, bahkan sempat menjadi Manajer PSMS Medan di tahun 2000-an.
“Sepakbola Sumut butuh sistem yang lebih terstruktur, pembinaan usia muda yang berkesinambungan, serta kompetisi yang sehat. Untuk itu, perlu ada dukungan yang kuat, termasuk dari sisi finansial,” katanya.
Bento pun menegaskan komitmennya untuk berupaya mendatangkan sponsor agar pembinaan dan kompetisi di Sumut dapat berjalan lebih mandiri.
Di sisi lain, pastinya Asprov PSSI Sumut ke depan bisa menjadi mitra yang baik bagi pemerintah daerah.
“Artinya bisa bekerjasama untuk menggelar kompetisi amatir daerah dengan tujuan melahirkan para pesepakbola muda daerah. Ini tentunya sesui dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri,” terangnya.
Diakui, masalah sponsor itukan kepercayaan bagaimana dalam pengelolahannya. Sejauh ini memang, Asprov Sumut cukup baik perubahannya, di mana Kompetisi Liga 4 dan Junior tidak ada biaya yang dibebankan ke klub-klub.
“Pelatihan peningkatan SDM pelatih dan wasit juga sudah cukup baik dan berjalan,” ujarnya.
Langkah Bento untuk maju sebagai Ketua Asprov PSSI Sumut juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Sejumlah tokoh yang diakui Bento sudah mendukung yakni para mantan pemain PSMS seperti Badia Raja Manurung, Witia Pusen, dan lainnya, lalu tokoh masyarakat dan pelaku olahraga Sumut.
Dengan visi membawa perubahan positif bagi sepakbola Sumut, Bento berharap dapat mengembalikan kejayaan sepakbola Sumut, bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga sebagai basis pembinaan yang bisa melahirkan talenta-talenta terbaik untuk Indonesia. (dek)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nama tokoh sepakbola Sumatera Utara, Benny Tomasoa terus digadang-gadang untuk dapat menakhodai organisasi sepakbola tertinggi di Sumut, yakni Asprov PSSI Sumut.
Meski memang sejauh ini, Asprov PSSI Sumut yang dipimpin Arya Sinulingga sebagai Plt belum juga menggelar KLB Asprov PSSI Sumut.
Bento, sapaan akrabnya, sosok yang tidak asing lagi di dunia sepakbola Sumut ini, menyatakan niatnya maju sebagai Ketua Asprov PSSI Sumut dengan tujuan membawa perkembangan positif bagi sepakbola di wilayah ini.
Dia menegaskan bahwa keinginannya bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan dorongan kuat untuk melihat sepakbola Sumut lebih maju dan berkembang.
“Saya ingin melihat sepakbola Sumatera Utara bangkit, lebih kompetitif, dan punya wajah yang lebih profesional. Ini bukan soal ambisi, tapi niat untuk membangun,” ujar pria yang diakrab Bento sekaligus Presiden Klub Liga 4, Pelita Medan Soccer, Sabtu (7/6/2025).
Sebagai tokoh yang bukan orang baru di dunia sepakbola Sumut, Bento sudah lama terlibat dalam berbagai kegiatan pembinaan dan pengembangan sepakbola di daerah ini. Dia dikenal aktif mendukung klub-klub lokal, bahkan sempat menjadi Manajer PSMS Medan di tahun 2000-an.
“Sepakbola Sumut butuh sistem yang lebih terstruktur, pembinaan usia muda yang berkesinambungan, serta kompetisi yang sehat. Untuk itu, perlu ada dukungan yang kuat, termasuk dari sisi finansial,” katanya.
Bento pun menegaskan komitmennya untuk berupaya mendatangkan sponsor agar pembinaan dan kompetisi di Sumut dapat berjalan lebih mandiri.
Di sisi lain, pastinya Asprov PSSI Sumut ke depan bisa menjadi mitra yang baik bagi pemerintah daerah.
“Artinya bisa bekerjasama untuk menggelar kompetisi amatir daerah dengan tujuan melahirkan para pesepakbola muda daerah. Ini tentunya sesui dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri,” terangnya.
Diakui, masalah sponsor itukan kepercayaan bagaimana dalam pengelolahannya. Sejauh ini memang, Asprov Sumut cukup baik perubahannya, di mana Kompetisi Liga 4 dan Junior tidak ada biaya yang dibebankan ke klub-klub.
“Pelatihan peningkatan SDM pelatih dan wasit juga sudah cukup baik dan berjalan,” ujarnya.
Langkah Bento untuk maju sebagai Ketua Asprov PSSI Sumut juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Sejumlah tokoh yang diakui Bento sudah mendukung yakni para mantan pemain PSMS seperti Badia Raja Manurung, Witia Pusen, dan lainnya, lalu tokoh masyarakat dan pelaku olahraga Sumut.
Dengan visi membawa perubahan positif bagi sepakbola Sumut, Bento berharap dapat mengembalikan kejayaan sepakbola Sumut, bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga sebagai basis pembinaan yang bisa melahirkan talenta-talenta terbaik untuk Indonesia. (dek)