SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pakubuwono XIV Purboyo mengukuhkan penasihat dan staf khusus raja dalam sebuah upacara yang digelar di Kagungan Dalem Sasono Hondrowino, Minggu (07/12/2025). Pengukuhan ini merupakan langkah Raja dalam mewujudkan perubahan dan penyesuaian Keraton Surakarta di era modern.
Menurut Juru Bicara Sinuhun PB XIV, Singonagoro, sebanyak 21 orang penasihat raja dilantik dalam acara tersebut. Mereka dipilih langsung oleh Sinuhun Pakubuwono XIV Purboyo.
Kombinasi Akademisi dan Tokoh Sentral
Singonagoro menjelaskan, penasihat raja sengaja dikombinasikan antara sesepuh dan orang-orang muda. Mereka berasal dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan profesor. “Dawuh Sinuhun Pakubuwono XIV menginginkan adanya perubahan. Ibarat kata menyesuaikan di era zaman,” katanya.
“Ada dari kalangan akademisi, profesor. Salah satunya ada guru besar UIN Sunan Kalijaga, ada juga pakar sejarah dari UGM. Terus profesor-profesor lain,” ungkap Singonagoro.
Tokoh sentral yang turut dikukuhkan antara lain adalah Wakil Bupati Kudus, Mbak Belinda. Prof. Said Aqil Siradj, mantan Ketua Nahdlatul Ulama, juga kembali dikukuhkan sebagai paranporo atau penasihat, meneruskan perannya di era Pakubuwono XIII.
“Di kalangan NU selain Kiai Said juga ada Kiai Haji Jadul Maula, Ketua Lesbumi PBNU Pusat itu juga ada,” tambahnya.
Raja Pakubuwono XIV juga menekankan pentingnya mengkombinasikan ulama-ulama karena nilai tasawuf di Keraton Surakarta cukup tinggi, mengingat banyak serat-serat tasawuf lahir dari keraton.
Staf Khusus Fokus Kesejahteraan dan Wisata
Sementara itu, staf khusus raja diambil dari para praktisi profesional di bidangnya. Tugas staf khusus ini adalah membantu Sinuhun, sedangkan penasihat bertugas memberikan arahan.
Salah satu fokus utama adalah sektor ekonomi dan pariwisata.
“Ada dari Kadin Solo untuk UMKM dan kesejahteraan. Karena kita kepenginnya nanti ke depan, bagaimana pengelolaan keraton ini juga menggunakan sapta pesona wisata. Jadi tidak hanya datang, tapi pulang membawa kenangan,” jelas Singonagoro.
Selain itu, staf khusus juga melibatkan profesional media, termasuk mantan wartawan kepresidenan dan tokoh seperti Bambang Saptono. Keraton menyambut baik (welcome) peran media dalam mengenalkan keraton.
Yang menarik, staf khusus juga melibatkan profesional pedalangan dari wilayah Banyumas. Langkah ini diambil karena adanya keinginan untuk menyambung kembali hubungan antara Keraton Surakarta dengan Banyumas, yang diharapkan dapat memberi warna baru bagi Keraton Surakarta ke depan. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

15 hours ago
5


















































