Desakan Copot Menkes Budi Gunadi Mencuat di Hari Kebangkitan Nasional, Alumni FKUI: Kebijakannya Tak Prorakyat

7 hours ago 2
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers kasus pemerkosaan Dokter PPDS UNPAD di RSHS Bandung di Jakarta, 21 April 2025. Menteri Kesehatan menyatakan akan ada perbaikan yang serius, sistematis, dan konkret bagi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Perbaikan berdasarkan kejadian-kejadian yang berulang terjadi, mulai dari Semarang, Bandung, Jakarta, Manado, dan Medan dengan Dokter PPDS | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Desakan pencopotan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin semakin menguat. Selasa (20/5/2025) ini, Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Wawan Mulyawan, secara terbuka menyuarakan tuntutan tersebut dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Aula FKUI, Salemba, Jakarta Pusat.

“Kami mendesak pemerintah untuk mengevaluasi ulang kebijakan-kebijakan kesehatan yang tidak prorakyat, tapi justru pro-kepentingan sesaat. Bahkan mendorong Presiden Prabowo, jika perlu, mengganti pemimpin tertinggi dalam kebijakan kesehatan yang jelas-jelas berpotensi merusak ekosistem pendidikan kedokteran dan menurunkan mutu pelayanan kesehatan,” tegas Wawan dalam pidatonya.

Pernyataan keras itu mencerminkan akumulasi kekecewaan kalangan akademik dan praktisi kesehatan terhadap berbagai kebijakan yang dijalankan oleh Budi Gunadi selama menjabat sebagai Menteri Kesehatan. Menurut Wawan, sejumlah kebijakan tidak sejalan dengan Asta Cita yang menjadi visi-misi Presiden Prabowo, serta tidak mencerminkan keberpihakan kepada rakyat.

Salah satu sumber ketegangan ialah gesekan yang terus berlanjut antara Kementerian Kesehatan dan institusi pendidikan kedokteran. Puncaknya, ratusan guru besar FKUI telah melayangkan surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto, menyuarakan keprihatinan atas kondisi sistem pendidikan dan layanan kesehatan di Indonesia yang dinilai makin mengkhawatirkan.

Dalam surat tertanggal 16 Mei 2025 yang ditandatangani oleh 121 guru besar FKUI, mereka meminta Presiden Prabowo untuk membangun kembali kemitraan yang sehat antara Kementerian Kesehatan, rumah sakit pendidikan yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, serta kolegium kedokteran.

Para guru besar menekankan pentingnya menjaga ruang dialog, etika komunikasi, dan iklim akademik yang sehat sebagai fondasi perbaikan sistem kesehatan nasional. Mereka juga menyoroti narasi negatif yang dilontarkan oleh sejumlah pejabat terhadap profesi dokter dan tenaga medis, yang dinilai memperkeruh suasana dan mengikis kepercayaan publik.

Salah satu poin kritis dalam surat tersebut adalah desakan agar kolegium kedokteran kembali independen. Kekhawatiran mencuat setelah terjadi perubahan tata kelola yang menempatkan kolegium di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan. Para akademisi khawatir hal ini akan mengganggu objektivitas kolegium dalam menetapkan standar pendidikan dan kompetensi dokter.

Hingga berita ini diturunkan, Tempo masih berupaya menghubungi Budi Gunadi Sadikin untuk memperoleh tanggapan atas desakan pencopotannya sebagai Menteri Kesehatan.  

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|