Dipimpin Hendrik Sitompul, Depalindo Ketemu Menteri Perdagangan Dorong Kemudahan Ekspor

1 day ago 6

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Dewan Pengurus Nasional (DPN) Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) beraudiensi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Pada pertemuan itu, Mendag Budi Santoso yang akrab disapa Busan, didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Sofwan, Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Sri Sugy Atmanto, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Abu Amar. Sedangkan rombongan DPN Depalindo dipimpin Wakil Ketua Umum Dr (C) Drs Hendrik H Sitompul MM, Wakil Sekjen Mikhael Ardianto, dan Bendahara Umum Jeremia Dewanto.

Hendrik Sitompul menyampaikan permohonan maaf Ketua Umum Depalindo, Toto Dirgantoro kepada Mendag karena berhalangan hadir pada kesempatan itu. Namun, selaku ketua umum, Toto menerima laporan resmi dari pengurus Depalindo prihal hasil audiensi tersebut.

“Kami (Depalindo) sangat mengapresiasi Mendag Busan dan jajarannya yang responsif dalam mengakomodir masukan maupun aspirasi para pelaku usaha,” ujar Toto Dirgantoro dalam keterangan tertulisnya yang diterima SumutPos.co, Selasa (29/4/2025).

Menurut Toto, ada empat poin yang bisa disimpulkan dalam pertemuan tersebut. Pertama, Kemendag akan mengundang pelaku usaha eksportir yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) dan Depalindo untuk dimintakan masukan terkait sistem logistik Indonesia.

Kedua, Mendag akan menegaskan melalui regulasi berupa Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan), bahwa barang-barang ekspor yang dilakukan pemeriksaan karantina dapat dilakukan hanya jika diminta oleh negara tujuan.

Ketiga, akan disiapkan aturan (Permendag) yang mengatur sertifikasi terhadap barang ekspor dari Indonesia yang diberlakukan hanya jika negara tujuan ekspor membutuhkannya.

Keempat, Kemendag akan memediasi antara Depalindo dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait persoalan-persoalan ekspor dan kelancaran arus barang dan logistik agar para pemilik barang dapat lebih terwakili.

“Pada kesempatan itu juga dibahas beberapa aturan yang menjadi hambatan ekspor, persoalan kelancaran logistik, penataan keberadaan depo empty kontainer, sertifikasi ekspor, hingga imbas macet total di Pelabuhan Tanjung Priok yang sangat merugikan dunia usaha beberapa waktu lalu,” ucap Toto, yang juga Sekjen DPP Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI).

“Depalindo juga mendorong agar kebijakan ekspor tidak hanya berorientasi pada peningkatan volume, tetapi juga pada daya saing logistik dan efisiensi biaya ekspor,” katanya.

Pada pertemuan itu, Mendag menyambut baik maksud dan tujuan Depalindo, khususnya dalam peran sebagai katalisator dan fasilitator para pelaku usaha pengguna jasa angkutan laut dalam rangka menciptakan iklim usaha yang sehat, efisien, dan kompetitif.

Kemendag mendukung visi dan misi Depalindo yang sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan dan memperkuat daya saing ekspor nasional melalui perbaikan sistem logistik.

Mendag berharap, dalam konteks perdagangan internasional yang makin dinamis, Depalindo makin kuat memastikan bahwa kepentingan eksportir dan pelaku usaha nasional terakomodasi dalam setiap kebijakan yang diambil pemerintah. (adz)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Dewan Pengurus Nasional (DPN) Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) beraudiensi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Pada pertemuan itu, Mendag Budi Santoso yang akrab disapa Busan, didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Sofwan, Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Sri Sugy Atmanto, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Abu Amar. Sedangkan rombongan DPN Depalindo dipimpin Wakil Ketua Umum Dr (C) Drs Hendrik H Sitompul MM, Wakil Sekjen Mikhael Ardianto, dan Bendahara Umum Jeremia Dewanto.

Hendrik Sitompul menyampaikan permohonan maaf Ketua Umum Depalindo, Toto Dirgantoro kepada Mendag karena berhalangan hadir pada kesempatan itu. Namun, selaku ketua umum, Toto menerima laporan resmi dari pengurus Depalindo prihal hasil audiensi tersebut.

“Kami (Depalindo) sangat mengapresiasi Mendag Busan dan jajarannya yang responsif dalam mengakomodir masukan maupun aspirasi para pelaku usaha,” ujar Toto Dirgantoro dalam keterangan tertulisnya yang diterima SumutPos.co, Selasa (29/4/2025).

Menurut Toto, ada empat poin yang bisa disimpulkan dalam pertemuan tersebut. Pertama, Kemendag akan mengundang pelaku usaha eksportir yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) dan Depalindo untuk dimintakan masukan terkait sistem logistik Indonesia.

Kedua, Mendag akan menegaskan melalui regulasi berupa Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan), bahwa barang-barang ekspor yang dilakukan pemeriksaan karantina dapat dilakukan hanya jika diminta oleh negara tujuan.

Ketiga, akan disiapkan aturan (Permendag) yang mengatur sertifikasi terhadap barang ekspor dari Indonesia yang diberlakukan hanya jika negara tujuan ekspor membutuhkannya.

Keempat, Kemendag akan memediasi antara Depalindo dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait persoalan-persoalan ekspor dan kelancaran arus barang dan logistik agar para pemilik barang dapat lebih terwakili.

“Pada kesempatan itu juga dibahas beberapa aturan yang menjadi hambatan ekspor, persoalan kelancaran logistik, penataan keberadaan depo empty kontainer, sertifikasi ekspor, hingga imbas macet total di Pelabuhan Tanjung Priok yang sangat merugikan dunia usaha beberapa waktu lalu,” ucap Toto, yang juga Sekjen DPP Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI).

“Depalindo juga mendorong agar kebijakan ekspor tidak hanya berorientasi pada peningkatan volume, tetapi juga pada daya saing logistik dan efisiensi biaya ekspor,” katanya.

Pada pertemuan itu, Mendag menyambut baik maksud dan tujuan Depalindo, khususnya dalam peran sebagai katalisator dan fasilitator para pelaku usaha pengguna jasa angkutan laut dalam rangka menciptakan iklim usaha yang sehat, efisien, dan kompetitif.

Kemendag mendukung visi dan misi Depalindo yang sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan dan memperkuat daya saing ekspor nasional melalui perbaikan sistem logistik.

Mendag berharap, dalam konteks perdagangan internasional yang makin dinamis, Depalindo makin kuat memastikan bahwa kepentingan eksportir dan pelaku usaha nasional terakomodasi dalam setiap kebijakan yang diambil pemerintah. (adz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|