15 hours ago
4
Emas batangan. Istimewa WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pergerakan harga emas di awal pekan benar-benar jadi perhatian banyak investor. Senin, 8 Desember 2025, tiga produk emas populer di Pegadaian—Galeri24, UBS, dan Antam—menunjukkan dinamika berbeda. Dua produk stagnan, satu justru merangkak naik.
Data terbaru dari Sahabat Pegadaian dan Logam Mulia menunjukkan situasi yang cukup menarik. Galeri24 tetap di level Rp2.437.000 per gram, sementara UBS bertahan di Rp2.469.000 per gram tanpa perubahan sama sekali.
Di sisi lain, emas Antam justru naik tipis Rp2.000, menjadi Rp2.409.000 per gram dari sebelumnya Rp2.407.000. Kenaikan kecil ini tetap menjadi sinyal positif bagi investor yang menunggu momentum harga emas kembali menguat.
Kondisi stagnan pada dua produk dan kenaikan ringan pada Antam membuat banyak pelaku pasar mulai berspekulasi: apakah harga emas sedang bersiap menuju tren baru atau justru memasuki fase konsolidasi panjang?
Daftar Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS per Senin, 8 Desember 2025
✓ 0,5 gram: Rp1.254.000
✓ 1 gram: Rp2.409.000
✓ 2 gram: Rp4.768.000
✓ 3 gram: Rp7.134.000
✓ 5 gram: Rp11.860.000
✓ 10 gram: Rp23.640.000
✓ 25 gram: Rp58.935.000
✓ 50 gram: Rp117.705.000
✓ 100 gram: Rp235.260.000
✓ 250 gram: Rp587.840.000
✓ 500 gram: Rp1.175.400.000
✓ 1.000 gram: Rp2.349.600.000
✓ 0,5 gram: Rp1.279.000
✓ 1 gram: Rp2.437.000
✓ 2 gram: Rp4.802.000
✓ 5 gram: Rp11.916.000
✓ 10 gram: Rp23.768.000
✓ 25 gram: Rp59.275.000
✓ 50 gram: Rp118.457.000
✓ 100 gram: Rp236.797.000
✓ 250 gram: Rp588.227.000
✓ 500 gram: Rp1.176.454.000
✓ 1.000 gram: Rp2.352.908.000
✓ 0,5 gram: Rp1.334.000
✓ 1 gram: Rp2.469.000
✓ 2 gram: Rp4.899.000
✓ 5 gram: Rp12.105.000
✓ 10 gram: Rp24.081.000
✓ 25 gram: Rp60.084.000
✓ 50 gram: Rp119.920.000
✓ 100 gram: Rp239.746.000
✓ 250 gram: Rp599.187.000
✓ 500 gram: Rp1.196.966.000
Analisis Singkat
Jika dibandingkan secara keseluruhan, harga emas UBS masih menjadi yang tertinggi di kategori per gram, diikuti Galeri24, kemudian Antam. Kenaikan tipis pada Antam bisa menjadi tanda bahwa permintaan mulai bergerak, atau adanya pengaruh faktor global seperti penguatan dolar, ketegangan geopolitik, atau rilis data ekonomi internasional.
Bagi investor maupun masyarakat yang rutin menabung emas, kondisi stagnan seperti ini justru bisa menjadi peluang untuk akumulasi, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
