MEDAN, SUMUTPOS.CO – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek), akhirnya turun ke Kota Medan. Kedatangan Irjen Kemdiktisaintek, Chatarina Muliana Girsang tersebut guna mendapatkan informasi dari dua belah pihak yayasan yang tengah bertikai, yakni Yayasan Perguruan Darma Agung (YPDA) versi Partahi Siregar dan versi Hana Nelsri Kaban.
Diketahui, Irjen Kemdiktisaintek bersama rombongan bertemu dengan YPDA pimpinan Partahi Siregar di kantor L2Dikti, Sabtu (14/6/2025). Pertemuan tersebut dihadiri Rektor ISTP Semangat Debataraja ST, MT, Dr. Lilis R. Gultom, Wakil Rektor 1 UDA sekaligus Penjabat Rektor dan Pembantu Rektor 1 ISTP, Torang Simanjuntak SE, MM.
Sementara itu, Prof. Suwardi yang merupakan Rektor UDA versi Yayasan Hana dan Direktur APP Ivan Benedicta, SE MM yang diundang dalam pertemuan tersebut tidak hadir.
Dr. Lilis R Gultom kepada wartawan Selasa (17/6/2025), mengutarakan apresiasinya dan ucapan terima kasih kepada Irjen Kemdiktisaintek yang telah datang ke Medan untuk menyelesaikan konflik YPDA. Dia berharap konflik ini dapat segera selesai, mengingat sejak munculnya permasalahan internal, yayasan suasana belajar mengajar di UDA menjadi tidak kondusif.
“Kita yakin Irjen Kemdiktisaintek bisa memilah mana yang seharusnya memimpin YPDA mengingat sebelumnya proses belajar mengajar dan penerapan tri darma perguruan tinggi di UDA berjalan dengan baik dan nyaman,” ujarnya.
Mantan PR 1 UDA itu juga menjelaskan, sejak terjadinya konflik yayasan, para mahasiswa penerima bea siswa KIP juga menjadi terhalang dalam menerima bantuan dana uang kuliah dari pemerintah.
“Banyak hal menjadi terganggu karena konflik yayasan ini tapi kami percaya Irjen Kemdiktisaintek akan membuat kesimpulan yang terbaik demi terciptanya cita-cita luhur UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutupnya.
(map/han)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek), akhirnya turun ke Kota Medan. Kedatangan Irjen Kemdiktisaintek, Chatarina Muliana Girsang tersebut guna mendapatkan informasi dari dua belah pihak yayasan yang tengah bertikai, yakni Yayasan Perguruan Darma Agung (YPDA) versi Partahi Siregar dan versi Hana Nelsri Kaban.
Diketahui, Irjen Kemdiktisaintek bersama rombongan bertemu dengan YPDA pimpinan Partahi Siregar di kantor L2Dikti, Sabtu (14/6/2025). Pertemuan tersebut dihadiri Rektor ISTP Semangat Debataraja ST, MT, Dr. Lilis R. Gultom, Wakil Rektor 1 UDA sekaligus Penjabat Rektor dan Pembantu Rektor 1 ISTP, Torang Simanjuntak SE, MM.
Sementara itu, Prof. Suwardi yang merupakan Rektor UDA versi Yayasan Hana dan Direktur APP Ivan Benedicta, SE MM yang diundang dalam pertemuan tersebut tidak hadir.
Dr. Lilis R Gultom kepada wartawan Selasa (17/6/2025), mengutarakan apresiasinya dan ucapan terima kasih kepada Irjen Kemdiktisaintek yang telah datang ke Medan untuk menyelesaikan konflik YPDA. Dia berharap konflik ini dapat segera selesai, mengingat sejak munculnya permasalahan internal, yayasan suasana belajar mengajar di UDA menjadi tidak kondusif.
“Kita yakin Irjen Kemdiktisaintek bisa memilah mana yang seharusnya memimpin YPDA mengingat sebelumnya proses belajar mengajar dan penerapan tri darma perguruan tinggi di UDA berjalan dengan baik dan nyaman,” ujarnya.
Mantan PR 1 UDA itu juga menjelaskan, sejak terjadinya konflik yayasan, para mahasiswa penerima bea siswa KIP juga menjadi terhalang dalam menerima bantuan dana uang kuliah dari pemerintah.
“Banyak hal menjadi terganggu karena konflik yayasan ini tapi kami percaya Irjen Kemdiktisaintek akan membuat kesimpulan yang terbaik demi terciptanya cita-cita luhur UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutupnya.
(map/han)