BINJAI, SUMUTPOS.CO- Kader posyandu di Kota Binjai belum menerima honor mereka selama 6 bulan. Hal tersebut tak diketahui secara pasti apa permasalahannya hingga kader posyandu belum menerima honor.
Keluhan kader posyandu belum terima honor mencuat dalam kesempatan reses Anggota DPRD Binjai dari Fraksi Gerindra, Ronggur Simorangkir, belum lama ini. Ronggur menggelar reses dimaksud di Kelurahan Timbanglangkat, Binjai Timur.
“Kemarin saat reses di Kelurahan Timbang Langkat kami mendapat keluhan dari kader posyandu terkait belum dibayarkannya transportasi mereka yang sudah nunggak 6 bulan. Kemarin juga ada keluhan dari kader di Tunggurono,” kata Ronggur, Senin (16/6/2025).
Seharusnya, kata dia, tidak ada alasan bagi Pemerintah Kota Binjai untuk telat bayar honor tersebut. Sebab terkait anggaran kader posyandu, ini sudah tercatat dari tahun-tahun sebelumnya.
Namun, kata dia, persoalan honor yang telat dibayar selalu terjadi. Karenanya, menurut Ronggur, kader posyandu ini mengeluh lantaran terus menjalankan tugas tapi honor mereka selalu telat dibayar.
“Mereka keliling-keliling mengajak ibu-ibu untuk bawa anak balita datang ke Posyandu, juga sosialisasi kesehatan. Memang nilainya kecil Rp75 ribu, tapi itu lah yang mereka nanti-nanti dan sangat berharga bagi mereka,” kata Ronggur.
Ronggur berharap agar Pemko Binjai segera memberikan honor atau transport kader posyandu yang menjadi hak mereka dalam menjalankan aktivitasnya. Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Binjai, dr Sugianto menjawab, kader posyandu bukan di bawah kewenangan organisasi perangkat daerah yang dipimpinnya.
“Honor kader posyandu itu ada di Dinas P3AM, bukan di dinkes, terima kasih. Kader posyandu di bawah (Dinas) P3AM,” ujarnya.
Sayangnya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat (P3AM) Kota Binjai, Jonner Lumbantoruan tidak merespon konfirmasi wartawan. Langkah konfirmasi dilakukan untuk keberimbangan berita terkait keluhan kader posyandu yang belum menerima honor. (ted/han)
BINJAI, SUMUTPOS.CO- Kader posyandu di Kota Binjai belum menerima honor mereka selama 6 bulan. Hal tersebut tak diketahui secara pasti apa permasalahannya hingga kader posyandu belum menerima honor.
Keluhan kader posyandu belum terima honor mencuat dalam kesempatan reses Anggota DPRD Binjai dari Fraksi Gerindra, Ronggur Simorangkir, belum lama ini. Ronggur menggelar reses dimaksud di Kelurahan Timbanglangkat, Binjai Timur.
“Kemarin saat reses di Kelurahan Timbang Langkat kami mendapat keluhan dari kader posyandu terkait belum dibayarkannya transportasi mereka yang sudah nunggak 6 bulan. Kemarin juga ada keluhan dari kader di Tunggurono,” kata Ronggur, Senin (16/6/2025).
Seharusnya, kata dia, tidak ada alasan bagi Pemerintah Kota Binjai untuk telat bayar honor tersebut. Sebab terkait anggaran kader posyandu, ini sudah tercatat dari tahun-tahun sebelumnya.
Namun, kata dia, persoalan honor yang telat dibayar selalu terjadi. Karenanya, menurut Ronggur, kader posyandu ini mengeluh lantaran terus menjalankan tugas tapi honor mereka selalu telat dibayar.
“Mereka keliling-keliling mengajak ibu-ibu untuk bawa anak balita datang ke Posyandu, juga sosialisasi kesehatan. Memang nilainya kecil Rp75 ribu, tapi itu lah yang mereka nanti-nanti dan sangat berharga bagi mereka,” kata Ronggur.
Ronggur berharap agar Pemko Binjai segera memberikan honor atau transport kader posyandu yang menjadi hak mereka dalam menjalankan aktivitasnya. Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Binjai, dr Sugianto menjawab, kader posyandu bukan di bawah kewenangan organisasi perangkat daerah yang dipimpinnya.
“Honor kader posyandu itu ada di Dinas P3AM, bukan di dinkes, terima kasih. Kader posyandu di bawah (Dinas) P3AM,” ujarnya.
Sayangnya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat (P3AM) Kota Binjai, Jonner Lumbantoruan tidak merespon konfirmasi wartawan. Langkah konfirmasi dilakukan untuk keberimbangan berita terkait keluhan kader posyandu yang belum menerima honor. (ted/han)