BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kota Binjai menunjukkan komitmennya terhadap dunia olahraga dengan menggelar Kejuaraan Panjat Tebing Pelajar yang digelar selama dua hari, dimulai Rabu (18/6/2025) di Lapangan Merdeka Binjai. Kegiatan ini sukses menyedot perhatian pelajar dan masyarakat.
Sejak pukul 08.00 WIB pagi, para peserta sudah memadati arena. Sebanyak 80 pelajar dari jenjang SD hingga SMP menunjukkan semangat luar biasa saat menaklukkan dinding setinggi 12 meter.
Kejuaraan ini mendapat dukungan penuh dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Binjai. Ketua FPTI Deva Armaya menegaskan bahwa kegiatan ini berfokus pada pembinaan atlet sejak usia dini.
”Fokus kami untuk mencari bibit unggul dan menambah semangat anak-anak Kota Binjai,” ujar Deva.
Dia juga menyampaikan bahwa Indonesia saat ini memegang prestasi sebagai juara dunia panjat tebing, sehingga pembinaan atlet sejak muda menjadi sangat penting. “Kita ingin bibit-bibit atlet tumbuh dan nantinya bisa mewakili Indonesia di tingkat nasional bahkan internasional,” sambungnya.
Kejuaraan ini terbagi dalam empat kategori utama: SD Putra Lead, SD Putri Lead, SMP Putra Lead, dan SMP Putri Lead. Panitia menyiapkan total 24 trofi untuk juara satu hingga enam di masing-masing kategori.
Ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi para peserta. Ketua panitia pelaksana, Bob Rahmat Manalu menyampaikan, kejuaraan ini bukan sekadar ajang kompetisi.
Namun, merupakan langkah awal menuju program jangka panjang. “Kami menargetkan empat kali kejuaraan setiap tahun agar pembinaan terus berlanjut. Harapannya, dari sini muncul atlet panjat tebing berkualitas,” ujar Bob.
Ia juga mengungkapkan rencana besar untuk menggelar Kejurnas Panjat Tebing di Kota Binjai. Rencana ini menjadi bukti keseriusan panitia dan FPTI dalam mengembangkan olahraga panjat tebing.
Namun Bob juga menyoroti perlunya perhatian dari pemerintah. “Kami berharap ada peremajaan wall, kebugaran, dan perawatan fasilitas. Tidak semua kota punya wall. Support dari pemerintah sangat dibutuhkan, termasuk pengadaan alat-alat panjat,” serunya. (ted/han)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kota Binjai menunjukkan komitmennya terhadap dunia olahraga dengan menggelar Kejuaraan Panjat Tebing Pelajar yang digelar selama dua hari, dimulai Rabu (18/6/2025) di Lapangan Merdeka Binjai. Kegiatan ini sukses menyedot perhatian pelajar dan masyarakat.
Sejak pukul 08.00 WIB pagi, para peserta sudah memadati arena. Sebanyak 80 pelajar dari jenjang SD hingga SMP menunjukkan semangat luar biasa saat menaklukkan dinding setinggi 12 meter.
Kejuaraan ini mendapat dukungan penuh dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Binjai. Ketua FPTI Deva Armaya menegaskan bahwa kegiatan ini berfokus pada pembinaan atlet sejak usia dini.
”Fokus kami untuk mencari bibit unggul dan menambah semangat anak-anak Kota Binjai,” ujar Deva.
Dia juga menyampaikan bahwa Indonesia saat ini memegang prestasi sebagai juara dunia panjat tebing, sehingga pembinaan atlet sejak muda menjadi sangat penting. “Kita ingin bibit-bibit atlet tumbuh dan nantinya bisa mewakili Indonesia di tingkat nasional bahkan internasional,” sambungnya.
Kejuaraan ini terbagi dalam empat kategori utama: SD Putra Lead, SD Putri Lead, SMP Putra Lead, dan SMP Putri Lead. Panitia menyiapkan total 24 trofi untuk juara satu hingga enam di masing-masing kategori.
Ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi para peserta. Ketua panitia pelaksana, Bob Rahmat Manalu menyampaikan, kejuaraan ini bukan sekadar ajang kompetisi.
Namun, merupakan langkah awal menuju program jangka panjang. “Kami menargetkan empat kali kejuaraan setiap tahun agar pembinaan terus berlanjut. Harapannya, dari sini muncul atlet panjat tebing berkualitas,” ujar Bob.
Ia juga mengungkapkan rencana besar untuk menggelar Kejurnas Panjat Tebing di Kota Binjai. Rencana ini menjadi bukti keseriusan panitia dan FPTI dalam mengembangkan olahraga panjat tebing.
Namun Bob juga menyoroti perlunya perhatian dari pemerintah. “Kami berharap ada peremajaan wall, kebugaran, dan perawatan fasilitas. Tidak semua kota punya wall. Support dari pemerintah sangat dibutuhkan, termasuk pengadaan alat-alat panjat,” serunya. (ted/han)