MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi III DPRD Kota Medan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama jajaran PUD Pasar Kota Medan, Forum Pedagang Pasar Kampunglalang, dan Persatuan Pedagang Pasar Kampung Lalang (P3KL) di ruang rapat Banggar DPRD Medan, Senin (2/6/2025) sore.
RDP tersebut dipimpin oleh Sekretaris Komisi III, David Roni Ganda Sinaga, dan membahas berbagai persoalan yang hingga kini belum terselesaikan di Pasar Kampunglalang.
Salah satu pokok bahasan yang mencuat adalah penolakan pedagang terhadap rekomendasi RDP tanggal 11 Maret 2025 lalu, yang memperbolehkan pedagang pakaian di lantai 2 untuk berjualan di lantai 1.
Penolakan ini merujuk pada Surat Keputusan Direktur Utama PUD Pasar Kota Medan yang secara tegas menetapkan zonasi bahwa lantai 1 hanya diperuntukkan bagi pedagang sembako, aksesoris, kosmetik, dan emas, sedangkan pakaian hanya boleh dijual di lantai 2.
Menanggapi polemik tersebut, David Roni mengimbau agar PUD Pasar lebih terbuka dalam melakukan musyawarah zonasi dengan para pedagang dan tidak membuat keputusan sepihak.“Jangan ada intervensi berkepentingan. Zonasi bisa diubah, tapi harus melalui kesepakatan dan sesuai kondisi nyata pasar. Setiap pasar punya karakter dan rasio perdagangan berbeda,” tegas politisi muda dari PDIP itu.
Lebih lanjut, David menyinggung soal beban kontribusi pedagang yang dinilai memberatkan, terutama bagi kios-kios yang lama tidak aktif. Ia mendesak agar PUD Pasar memiliki kebijakan khusus, termasuk pemutihan dan inovasi yang mendorong hidupnya kembali Pasar Kampunglalang pasca pandemi dan imbas perdagangan online. “Pasar ini sekarang sepi. PUD Pasar harus punya solusi, bukan hanya menagih tapi tidak hadir dengan gagasan,” tegasnya.
David Roni juga mengaku kecewa dengan kinerja PUD Pasar Kota Medan. Ia menyebut rekomendasi zonasi yang dikeluarkan ternyata tidak diketahui oleh Badan Pengawas, menandakan lemahnya koordinasi internal.
“Kami sangat kecewa. Surat rekomendasi itu ternyata tidak diketahui badan pengawas. Tapi biarlah buruknya kinerja PUD Pasar dibalas Tuhan. Yang penting, kami Komisi III dan badan pengawas punya misi yang sama, yaitu menghidupkan kembali Pasar Kampunglalang,” pungkas David.
RDP ini turut dihadiri oleh Badan Pengawas PUD Pasar, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Bapenda Kota Medan, dan Bagian Perekonomian Setda Kota Medan.
NasDem Sapa Pasar dari Pasar Lalang
Satu hari setelah RDP, Selasa (3/6/2025), Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai NasDem, M. Afri Rizki Lubis, mengunjungi Pasar Kampunglalang dalam rangka peluncuran program NasDem Sapa Pasar Kota Medan. Pasar Lalang menjadi pasar pertama yang dikunjungi dalam rangkaian program tersebut. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Plh Dirut PUD Pasar Kota Medan, Imam Abdul Hadi, serta Camat Medan Sunggal, M. Irfan Fadillah.
“Alhamdulillah, senang bisa bersama pedagang Pasar Lalang. Ini bentuk nyata perhatian kami terhadap denyut ekonomi masyarakat,” ujar Rizki.
Program NasDem Sapa Pasar digelar untuk menyerap langsung aspirasi pedagang pasar tradisional di Kota Medan, serta mendorong penguatan ekonomi lokal yang sempat terpukul akibat pandemi dan maraknya belanja online.
“Pasar adalah pusat perputaran ekonomi. Lewat program ini, kami ingin mendengar, mencatat, dan memperjuangkan aspirasi pedagang agar pasar bisa lebih maju dan hidup,” kata Rizki.
Imam Abdul Hadi menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap kehadiran NasDem dapat memberi semangat baru kepada para pedagang. “Ini bentuk dukungan yang penting agar masyarakat kembali datang ke pasar tradisional. Harapannya, Pasar Lalang bisa lebih diminati,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menghidupkan kembali pasar tradisional yang saat ini tengah bersaing dengan tren belanja digital.“Kami ingin Pasar Lalang lebih maju, bersih, dan menjadi pasar kebanggaan warga. NasDem hadir sebagai mitra rakyat,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Rizki Lubis pun mengajak seluruh masyarakat Kota Medan, khususnya para pedagang untuk menyampaikan aspirasi kepada dirinya. Dengan begitu, aspirasi tersebut dapat diteruskan dan diperjuangkan untuk kemajuan Pasar Lalang.
Camat Medan Sunggal, Irfan Fadillah, mengaku bangga karena wilayahnya menjadi titik awal program tersebut. “Kami merasa terhormat. Semoga pengelolaan Pasar Lalang ke depan menjadi lebih baik dan pedagang semakin sejahtera,” ucapnya.
Program NasDem Sapa Pasar Kota Medan direncanakan akan dilanjutkan ke pasar-pasar lainnya di seluruh penjuru Kota Medan, sebagai upaya konkret menyelamatkan pasar tradisional dari ketertinggalan. (map/ila)