MEDAN, SUMUTPOS.CO – KONI Kota Medan memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Kejuaraan Gulat Pelajar se-Sumatera Utara Piala Wali Kota Medan tahun 2025. Sebab, kejuaraan ini merupakan ajang menambah pengalaman atlet gulat pelajar.
Hal itu dikatakan Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE saat menghadiri pembukaan Kejuaraan Gulat Pelajar se-Sumut Piala Wali Kota Medan 2025 di GOR Advent, Jalan Air Bersih, Medan, Selasa (17/6/2025). Aswindy hadir didampingi Sekretaris Umum KONI Kota Medan Helty Susilo SE dan pengurus Siefried.
“Untuk meraih prestasi memang harus ada event. Event akan menambah pengalaman dan mengasah mental bertanding atlet,” ujar Aswindy.
Untuk itu, KONI Medan sangat mendukung kejuraan ini. Bahkan, Aswindy meminta PSGI Medan menggelar kejuraan lainnya. Dia berharap agar kejuaraan gulat di Medan ada lima kali dalam setahun.
“November nanti ada Popnas, sebelumnya kita menggelar Porkot Medan juga. Saya juga berharap agar PGSI Medan menggelar kejuaraan lainnya pada akhir tahun. Jadi dalam setahun itu minimal ada lima kali kejuaraan gulat. Kami dari KONI Medan sangat mendukung,” jelasnya.
Kejuraan Gulat Pelajar ini dibuka Wali Kota Medan diwakili Kadispora Kota Medan Tengku Chairuniza. Dalam sambutannya, dia mengucapkan terima kasih kepada Pengcab PGSI Kota Medan yang telah menggelar kejuaraan ini. Dia berharap agar kejuaraan ini menjadi agenda rutin.
“Saya melihat antusias peserta sangat tinggi. Sekarang ada 11 kabupaten/kota yang ikut. Tahun depan kita harapkan lebih banyak lagi. Kalau bisa semua kabupaten/kota di Sumut,” ujar Kadispora.
Dia juga menyebut kejuaraan ini merupakan ajang untuk evaluasi bagi pegulat pelajar di Sumut. Yang menang bisa meningkatkan latihan karena masih ada event lebih tinggi seperti Popnas. Selain itu, juga bisa menjadi ajang silaturahmi bagi pegulat pelajar di Sumut.
“Yang paling penting, kita berharap kejuaraan ini bisa melahirkan pegulat berbakat dari Kota Medan, dan Sumatera Utara. Mereka akan dibina untuk meraih prestasi tertinggi,” harap Kadispora.
Pujian juga diberikan PGSI Sumut. Kabid Binpres PGSI Sumut Josua Sinurat mengaku bangga dan berterima kasih atas pelaksanaan kejuaraan ini. Sebab event ini sangat cocok menambah jam terbang atlet pelajar.
“Kita akan menghadapi Popnas 2025. Kita berharap kejuaraan ini bisa melahirkan pegulat pelajar yang akan mengharumkan nama Sumut di Popnas nanti,” sebut Josua.
Ketua PGSI Kota Medan Mangasi Simanunsong mengucapkan terima kasih kepada peserta dari kabupaten/kota. Dia berharap agar kejuaraan ini bisa menjadi ajang seleksi menghadapi Popnas 2025.
“Kita berharap hasil dari kejuaraan ini bisa mewakili gulat Sumut ke Popnas nanti. Karena itu, kita berharap bisa menghasilkan yang terbaik,” harapnya.
Ketua Panitia Yon Alferi melaporkan kejuaraan ini berlangsung pada 16-18 Juni 2025 di GOR Advent Jalan Air Bersih. Sebanyak 117 atlet dari 11 kabupaten/kota bersaing, yakni Medan, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Karo, Tebingtinggi, Binjai, Labuhanbatu, Deliserdang, Tanjungbalai, Dairi, dan Serdangbedagai.
“Kita berharap kejuaraan ini bisa mengembangkan potensi dan meningkatkan kemampuan daya saing atlet pelajar . Meningkatkan nilai-nilai moral seperti disiplin dan sportivitas kepada atlet pelajar, serta melahirkan atlet berbakat,” ujarnya. (dek)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – KONI Kota Medan memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Kejuaraan Gulat Pelajar se-Sumatera Utara Piala Wali Kota Medan tahun 2025. Sebab, kejuaraan ini merupakan ajang menambah pengalaman atlet gulat pelajar.
Hal itu dikatakan Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE saat menghadiri pembukaan Kejuaraan Gulat Pelajar se-Sumut Piala Wali Kota Medan 2025 di GOR Advent, Jalan Air Bersih, Medan, Selasa (17/6/2025). Aswindy hadir didampingi Sekretaris Umum KONI Kota Medan Helty Susilo SE dan pengurus Siefried.
“Untuk meraih prestasi memang harus ada event. Event akan menambah pengalaman dan mengasah mental bertanding atlet,” ujar Aswindy.
Untuk itu, KONI Medan sangat mendukung kejuraan ini. Bahkan, Aswindy meminta PSGI Medan menggelar kejuraan lainnya. Dia berharap agar kejuaraan gulat di Medan ada lima kali dalam setahun.
“November nanti ada Popnas, sebelumnya kita menggelar Porkot Medan juga. Saya juga berharap agar PGSI Medan menggelar kejuaraan lainnya pada akhir tahun. Jadi dalam setahun itu minimal ada lima kali kejuaraan gulat. Kami dari KONI Medan sangat mendukung,” jelasnya.
Kejuraan Gulat Pelajar ini dibuka Wali Kota Medan diwakili Kadispora Kota Medan Tengku Chairuniza. Dalam sambutannya, dia mengucapkan terima kasih kepada Pengcab PGSI Kota Medan yang telah menggelar kejuaraan ini. Dia berharap agar kejuaraan ini menjadi agenda rutin.
“Saya melihat antusias peserta sangat tinggi. Sekarang ada 11 kabupaten/kota yang ikut. Tahun depan kita harapkan lebih banyak lagi. Kalau bisa semua kabupaten/kota di Sumut,” ujar Kadispora.
Dia juga menyebut kejuaraan ini merupakan ajang untuk evaluasi bagi pegulat pelajar di Sumut. Yang menang bisa meningkatkan latihan karena masih ada event lebih tinggi seperti Popnas. Selain itu, juga bisa menjadi ajang silaturahmi bagi pegulat pelajar di Sumut.
“Yang paling penting, kita berharap kejuaraan ini bisa melahirkan pegulat berbakat dari Kota Medan, dan Sumatera Utara. Mereka akan dibina untuk meraih prestasi tertinggi,” harap Kadispora.
Pujian juga diberikan PGSI Sumut. Kabid Binpres PGSI Sumut Josua Sinurat mengaku bangga dan berterima kasih atas pelaksanaan kejuaraan ini. Sebab event ini sangat cocok menambah jam terbang atlet pelajar.
“Kita akan menghadapi Popnas 2025. Kita berharap kejuaraan ini bisa melahirkan pegulat pelajar yang akan mengharumkan nama Sumut di Popnas nanti,” sebut Josua.
Ketua PGSI Kota Medan Mangasi Simanunsong mengucapkan terima kasih kepada peserta dari kabupaten/kota. Dia berharap agar kejuaraan ini bisa menjadi ajang seleksi menghadapi Popnas 2025.
“Kita berharap hasil dari kejuaraan ini bisa mewakili gulat Sumut ke Popnas nanti. Karena itu, kita berharap bisa menghasilkan yang terbaik,” harapnya.
Ketua Panitia Yon Alferi melaporkan kejuaraan ini berlangsung pada 16-18 Juni 2025 di GOR Advent Jalan Air Bersih. Sebanyak 117 atlet dari 11 kabupaten/kota bersaing, yakni Medan, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Karo, Tebingtinggi, Binjai, Labuhanbatu, Deliserdang, Tanjungbalai, Dairi, dan Serdangbedagai.
“Kita berharap kejuaraan ini bisa mengembangkan potensi dan meningkatkan kemampuan daya saing atlet pelajar . Meningkatkan nilai-nilai moral seperti disiplin dan sportivitas kepada atlet pelajar, serta melahirkan atlet berbakat,” ujarnya. (dek)