STABAT, SUMUTPOS.CO – Badan Anggaran DPRD Sumut mendatangi Kantor Bupati Langkat di Stabat, Senin (19/5/2025). Kedatangan mereka diterima Bupati Langkat, Syah Afandin dan wakil bupati, Tiorita br Surbakti.
Kepada Banggar DPRD Sumut, Syah Afandin mengucapkan selamat datang kepada para tamu seraya menyampaikan harapannya agar kunjungan tersebut membawa berkah bagi masyarakat Kabupaten Langkat. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan gambaran umum Kabupaten Langkat yang merupakan kabupaten terluas di Provinsi Sumatera Utara.
Luas wilayah 6.262,29 km persegi dan garis pantai sepanjang 110 km, terdiri atas 23 kecamatan, 240 desa, dan 37 kelurahan, serta jumlah penduduk sebanyak 1.078.676 jiwa. Bupati yang karib disapa Ondim itu mengungkapkan sejumlah capaian makro pembangunan Kabupaten Langkat tahun 2024.
Seperti tingkat kemiskinan 9,4 persen, dengan jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 58.045 jiwa atau 0,5 persen. Kemudian pertumbuhan ekonomi sebesar 4,98 persen.
Lalu indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 74,85 poin. Rata-rata lama sekolah 8,74 tahun (setara kelas 2 SMP), harapan lama sekolah 13,28 tahun, dan usia harapan hidup 74,39 tahun. Terakhir tingkat pengangguran terbuka mencapai 6,08 persen.
Dalam pertemuan ini, Bupati Langkat yang karib disapa Ondim juga menekankan pentingnya bantuan keuangan dari provinsi berupa Dana Bagi Hasil (DBH) dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) guna mendukung pencapaian target-target prioritas nasional serta provinsi. Khususnya dalam penurunan kemiskinan yang ditargetkan menurun menjadi 4,90 persen.
“Penyaluran bantuan keuangan provinsi sangat kami butuhkan, mengingat keterbatasan keuangan fiskal daerah untuk membiayai berbagai program prioritas yang bersifat strategis,” ujar Ondim.
Ia juga memaparkan berbagai kebutuhan mendesak daerah. Di antaranya, rehabilitasi 20.444 unit rumah tidak layak huni dan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi 21.000 pekerja rentan, di mana baru 12.250 orang yang tercover.
Lalu pencapaian Universal Health Coverage (UHC) yang saat ini baru 72 persen peserta aktif BPJS Kesehatan dari target 80 persen. Ondim juga menyoroti pentingnya pemerataan akses infrastruktur dan konektivitas antar wilayah untuk mendukung hilirisasi.
Juga penguatan produk unggulan daerah, seperti sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan. Dari total panjang jalan Kabupaten Langkat sepanjang 1.561,3 km, baru 62,44 persen yang berada dalam kondisi mantap.
“Perbaikan ruas jalan provinsi menuju kawasan pariwisata strategis seperti Bukit Lawang dan Tangkahan sangat mendesak, karena mengalami kerusakan berat pada beberapa segmen,” tambahnya.
Kunjungan kerja ini menjadi sarana strategis untuk menyampaikan aspirasi daerah secara langsung kepada legislatif dan eksekutif Provinsi Sumatera Utara, serta memperkuat koordinasi dalam upaya percepatan pembangunan yang merata hingga berkelanjutan di Kabupaten Langkat. (ted/han)
STABAT, SUMUTPOS.CO – Badan Anggaran DPRD Sumut mendatangi Kantor Bupati Langkat di Stabat, Senin (19/5/2025). Kedatangan mereka diterima Bupati Langkat, Syah Afandin dan wakil bupati, Tiorita br Surbakti.
Kepada Banggar DPRD Sumut, Syah Afandin mengucapkan selamat datang kepada para tamu seraya menyampaikan harapannya agar kunjungan tersebut membawa berkah bagi masyarakat Kabupaten Langkat. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan gambaran umum Kabupaten Langkat yang merupakan kabupaten terluas di Provinsi Sumatera Utara.
Luas wilayah 6.262,29 km persegi dan garis pantai sepanjang 110 km, terdiri atas 23 kecamatan, 240 desa, dan 37 kelurahan, serta jumlah penduduk sebanyak 1.078.676 jiwa. Bupati yang karib disapa Ondim itu mengungkapkan sejumlah capaian makro pembangunan Kabupaten Langkat tahun 2024.
Seperti tingkat kemiskinan 9,4 persen, dengan jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 58.045 jiwa atau 0,5 persen. Kemudian pertumbuhan ekonomi sebesar 4,98 persen.
Lalu indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 74,85 poin. Rata-rata lama sekolah 8,74 tahun (setara kelas 2 SMP), harapan lama sekolah 13,28 tahun, dan usia harapan hidup 74,39 tahun. Terakhir tingkat pengangguran terbuka mencapai 6,08 persen.
Dalam pertemuan ini, Bupati Langkat yang karib disapa Ondim juga menekankan pentingnya bantuan keuangan dari provinsi berupa Dana Bagi Hasil (DBH) dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) guna mendukung pencapaian target-target prioritas nasional serta provinsi. Khususnya dalam penurunan kemiskinan yang ditargetkan menurun menjadi 4,90 persen.
“Penyaluran bantuan keuangan provinsi sangat kami butuhkan, mengingat keterbatasan keuangan fiskal daerah untuk membiayai berbagai program prioritas yang bersifat strategis,” ujar Ondim.
Ia juga memaparkan berbagai kebutuhan mendesak daerah. Di antaranya, rehabilitasi 20.444 unit rumah tidak layak huni dan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi 21.000 pekerja rentan, di mana baru 12.250 orang yang tercover.
Lalu pencapaian Universal Health Coverage (UHC) yang saat ini baru 72 persen peserta aktif BPJS Kesehatan dari target 80 persen. Ondim juga menyoroti pentingnya pemerataan akses infrastruktur dan konektivitas antar wilayah untuk mendukung hilirisasi.
Juga penguatan produk unggulan daerah, seperti sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan. Dari total panjang jalan Kabupaten Langkat sepanjang 1.561,3 km, baru 62,44 persen yang berada dalam kondisi mantap.
“Perbaikan ruas jalan provinsi menuju kawasan pariwisata strategis seperti Bukit Lawang dan Tangkahan sangat mendesak, karena mengalami kerusakan berat pada beberapa segmen,” tambahnya.
Kunjungan kerja ini menjadi sarana strategis untuk menyampaikan aspirasi daerah secara langsung kepada legislatif dan eksekutif Provinsi Sumatera Utara, serta memperkuat koordinasi dalam upaya percepatan pembangunan yang merata hingga berkelanjutan di Kabupaten Langkat. (ted/han)