WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Libur Nataru 2025/2026 belum mulai, tapi vibe-nya sudah kerasa: jalur kereta bakal rame banget. KAI Daop 6 Yogyakarta langsung nge-drop warning biar warga, khususnya para pengendara, nggak asal lewat perlintasan. Soalnya, trafik kereta jauh lebih padet dari biasanya—beneran padet, bukan lebay.
Manager Humas KAI Daop 6, Feni Novida Saragih, bilang kalau Daop 6 ngegas dengan 10 KA tambahan (20 perjalanan PP), ditambah 6 perjalanan KA dari Daop lain, plus 4 KRL tambahan. Totalnya? 227 perjalanan KA per hari. Fix, rel bakal kayak jalanan habis konser idol Korea: rame pol.
“Biasanya cuma 25 perjalanan KAJJ reguler. Nataru ini naik jadi 35. Kereta makin sering lewat, jadi jangan nekat deket-deket perlintasan,” kata Feni.
Dia juga ingetin warganet offline (alias pengendara jalan raya) buat stop segala aktivitas di jalur KA, termasuk yang suka bikin konten aesthetic di rel. Udah nggak aesthetic, bahaya pula.
Aturan Hukum: Biar Nggak Sok-Sokan Terus Nyesel
Bagi yang suka ngegas duluan baru mikir belakangan, nih aturan penting yang wajib dipatuhi sesuai UU No 23/2007 Perkeretaapian dan UU No 22/2009 LLAJ.
Di perlintasan sebidang, pengendara wajib:
✓ Berhenti kalau sinyal bunyi atau palang mulai turun
✓ Mendahulukan kereta
✓ Kasih jalan dulu sama kendaraan yang sudah duluan di rel
Dan yang paling sering dilanggar: nerobos palang pintu. Jangan pernah. Nggak cuma bahaya, tapi juga kena sanksi Pasal 296:
– Kurungan maksimal 3 bulan, atau
– Denda sampai Rp750.000
Nyesel? Terlambat, bro.
Safety Tips Biar Aman Lewat Perlintasan (Anti Geprek Kereta Edition)
Pengendara mobil, motor, truk—semua wajib ekstra waspada:
✓ Stop dulu sebelum rel
✓ Lihat kiri–kanan, jangan cuma feeling
✓ Buka kaca mobil biar denger suara KA
✓ Patuh rambu, jangan sok jagoan
✓ Utamain keselamatan, bukan ego
“Keretanya nggak bisa ngerem mendadak. Jadi pengendaranya yang harus disiplin,” tegas Feni.
Fun Fact yang Nggak Fun: 14 Perlintasan Liar Ditertibkan Tahun Ini
Sepanjang 2025, KAI Daop 6 udah bantu pemerintah nutup 14 perlintasan liar. Tujuannya biar nggak ada lagi titik rawan kecelakaan yang bikin deg-degan tiap hari.
Singkatnya: Nataru ini rel makin rame, jangan sok berani. Kalau udah denger sirine atau lihat palang turun, STOP. Nyawa itu cuma satu, bos. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

13 hours ago
5


















































