KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Desa Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari luaran program MBKM Bina Desa, yang menurut Ketua Tim, Muhamad Muna Ramdani, silasedilaksanakan di Kelompok Tani Ternak (KTT) Andini Lestari, dengan jumlah anggota aktif sekitar 30 orang.
Lebih lanjut, Muna Ramdani menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk mendorong penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan pakan dan manajemen pemeliharaan ternak rakyat, terutama pada aspek keberlanjutan dan efisiensi.
Dari hasil observasi awal dan diskusi bersama para peternak, tim menemukan sejumlah permasalahan utama dalam sistem budidaya ternak yang dijalankan. Salah satu persoalan yang mencuat adalah belum stabilnya ketersediaan pakan hijauan, terutama saat musim kemarau.
“Terutama saat musim kemarau, ketersediaan pakan sangat minim,” papar Muna.
Selain persoalan pakan, tim juga mencatat bahwa pengelolaan limbah ternak seperti feses sapi masih belum optimal, serta sanitasi kandang kurang diperhatikan. Tak hanya itu, belum diterapkannya sistem pencatatan (recording) dan identifikasi ternak juga menjadi kendala tersendiri dalam pemantauan performa dan kesehatan hewan secara berkelanjutan.
Menanggapi berbagai permasalahan tersebut, tim mahasiswa kemudian memperkenalkan sejumlah teknologi sederhana namun aplikatif yang dapat diterapkan langsung oleh para peternak. Beberapa praktik dan inovasi yang dikenalkan antara lain:
Pembuatan Pakan Alternatif Berbasis Fodder Jagung
Dalam hal ini, peternak diajari membuat fodder (pakan hijauan hasil kecambah) dari biji jagung yang dikecambahkan selama enam hari. Teknologi tersebut menjadi solusi penyediaan pakan bergizi tinggi secara berkelanjutan dan dapat diproduksi sepanjang tahun. Adapun jagung dipilih karena mudah ditemukan dan memiliki masa tumbuh yang cepat.
Tim mahasiswa Prodi Peternakan UNS Surakarta mendampingi peternak di Desa Lalung, Karanganyar dalam pembuatan silase | Istimewa
Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa fodder jagung dapat meningkatkan konsumsi dan kecernaan pakan secara signifikan, serta tidak membutuhkan tambahan suplemen mineral.
Pembuatan Silase dan Jerami Fermentasi
Silase dibuat dari hijauan segar yang diawetkan dalam wadah tertutup menggunakan inokulum bakteri asam laktat sebagai akselerator. Proses ini berfungsi meningkatkan kandungan nutrisi, mempercepat fermentasi, serta menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan jamur.
Selain silase, tim mahasiswa juga mengedukasi peternak terkait pembuatan jerami fermentasi. Jerami yang umumnya memiliki kandungan lignin tinggi dan sulit dicerna, diolah melalui fermentasi agar kandungan protein kasarnya meningkat dan serat kasarnya berkurang. Metode ini terbukti mampu meningkatkan kualitas dan kecernaan pakan secara signifikan.
Dengan berbagai pelatihan yang diberikan tersebut, diharapkan peternak KTT Andini Lestari mampu memproduksi dan mengaplikasikan teknologi pakan ini secara mandiri. Langkah ini diyakini dapat meningkatkan efisiensi budidaya ternak rakyat sekaligus mendukung keberlanjutan usaha peternakan di tingkat desa. [*]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.