Pengakuan BTM Muhammadiyah Baturetno Gegerkan Wonogiri, Nasabah Diminta Tunggu Setahun

6 days ago 3
PenggelapanSpanduk yang dibawa nasabah BTM Muhammadiyah Baturetno Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus dugaan penyalahgunaan dana anggota di Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BTM Muhammadiyah Baturetno, Wonogiri, kian terang. Pengurus koperasi secara terbuka mengakui adanya fraud internal yang menyebabkan dana tabungan anggota senilai sekitar Rp6 miliar tidak dapat dicairkan. Pengembalian dana dijanjikan penuh, namun dengan tenggat waktu hingga satu tahun.

Ketua Pengurus KSPPS BTM Muhammadiyah Baturetno, Heri Suprono, menyampaikan bahwa masalah serius ini dipicu kesalahan fatal manajer dan sejumlah pengelola koperasi. Dana anggota disalahgunakan melalui skema pinjaman fiktif, lalu dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

“Kami masih melacak aliran dana tersebut. Total dana tabungan anggota yang terdampak kurang lebih Rp6 miliar,” ujar Heri Suprono, Minggu (14/12/2025).

Dia menyebut ada sekitar lima pengelola yang terindikasi tidak amanah. Fokus utama pengurus saat ini adalah menormalkan kembali koperasi yang telah kolaps akibat tata kelola keuangan yang amburadul.

Pasca mencuatnya persoalan ini, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah turun tangan dengan menunjuk tim pendamping normalisasi. Langkah tersebut diperkuat oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonogiri yang membentuk tim normalisasi berisi unsur pengurus, anggota, pendamping organisasi Muhammadiyah, serta lembaga bantuan hukum.

Pendamping normalisasi dari PDM Wonogiri, Subandi PR, mengungkapkan adanya manipulasi keuangan yang berlangsung cukup lama. Ia menilai pengurus terlalu memberikan kepercayaan penuh kepada manajer tanpa pengawasan ketat, sehingga membuka celah penyalahgunaan dana anggota.

Subandi juga menyebut pihaknya sempat berupaya mencari bantuan eksternal, termasuk ke Perhimpunan BTM. Namun KSPPS BTM Muhammadiyah Baturetno ternyata tidak terdaftar sebagai anggota perhimpunan tersebut. Bahkan, koperasi ini sebelumnya menolak bergabung meski telah menerima surat resmi.

Dalam Rapat Anggota Tahunan Luar Biasa (RATLB) yang digelar Minggu siang, disepakati keputusan krusial: seluruh dana tabungan nasabah akan dikembalikan 100 persen. Skema pengembalian dijadwalkan berlangsung selama satu tahun penuh, terhitung mulai Maret 2026 hingga 14 Maret 2027.

“Penagihan kepada para kreditur akan dilakukan dengan pendampingan tim normalisasi dan perwakilan anggota agar prosesnya transparan,” jelas Subandi.

Selain itu, pengurus koperasi akan menyurati PP Muhammadiyah, PWM Jawa Tengah, PDM Wonogiri, serta sejumlah lembaga lain guna mencari dukungan agar pengembalian dana anggota dapat direalisasikan sesuai kesepakatan RATLB.

Di sisi lain, keresahan nasabah terus mengemuka. Salah satu anggota, Muhsin Raharjo, menyebut dorongan digelarnya RATLB muncul karena ketidakjelasan nasib dana tabungan yang tak bisa ditarik. Ia mengungkapkan masalah di KSPPS BTM Muhammadiyah Baturetno sebenarnya sudah tercium sejak lama.

Saat itu, penarikan tabungan kerap dipersulit, bahkan koperasi tidak menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang seharusnya menjadi kewajiban rutin. Kondisi ini akhirnya menguatkan dugaan adanya pengelolaan keuangan bermasalah, ditambah tingginya kredit macet yang membuat koperasi terjerembab ke jurang kebangkrutan.

Muhsin menyebut nilai tabungan anggota sangat bervariasi, mulai dari ratusan ribu rupiah hingga miliaran rupiah. Ia sendiri mengaku memiliki simpanan lebih dari Rp800 juta yang hingga kini belum bisa dicairkan.

Dia menuntut dana tabungan dikembalikan secepatnya tanpa bagi hasil. Yang penting dana anggota kembali utuh 100 persen, baik yang kecil maupun besar.

Anggota lainnya Intan Nurul menyebutkan nilai 1,2 miliar akumulasi simpanan keluarganya di BTM Muhammadiyah Baturetno Wonogiri.

Kasus ini kini menjadi perhatian luas masyarakat Wonogiri. Nasabah berharap janji pengembalian dana tidak sekadar berhenti di atas kertas, mengingat besarnya nilai tabungan yang menyangkut hajat hidup banyak anggota. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|