Peringatan Haul Siantar Jangan Hanya Serimonial Saja

3 days ago 12

SIANTAR, SUMUTPOS.CO- Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn menghadiri peringatan Haul ke-111 Raja Sang Naualuh Damanik. Acara yang termasuk rangkaian peringatan Hari Jadi ke-154 Kota Pematangsiantar Tahun 2025, digelar di Pesanggrahan Raja Siantar, Rabu (23/4/2025) malam.

Dalam sambutannya, Wesly mengatakan peringatan Haul untuk mengenang perjuangan dan jasa Raja Sang Naualuh Damanik terhadap bangsa dan negara, khususnya Kota Pematangsiantar.

Wesly menilai, Haul ke-111 Wafatnya Sang Naualuh menjadi pengingat untuk selalu berusaha meneladani ketulusannya dan menjaga silaturahmi. Meneladani kesederhanaan dan kesukarelaannya dalam bermasyarakat dan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara sampai akhir hayatnya.

Menurut Wesly, hikmat dan manfaat acara Haul tersebut di antaranya: meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta meningkatkan amal dan ibadah; merupakan salah satu ajang meningkatkan silaturahmi antar sesame; serta mengingatkan pada akhirat dan dapat mendoakan arwah secara bersama-sama.

Sebelumnya, Ketua Panitia Haul Raja Sang Naualuh Damanik yang juga Sekretaris Umum Yayasan Raja Sang Naualuh Damanik, Edy Juniharto dalam laporannya menyampaikan peringatan Haul Sang Naualuh rutin dilakukan setiap tahun, atas kerjasama Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar dengan Yayasan Raja Sang Naualuh Damanik dan ahli waris Raja Sang Naualuh Damanik.

“Seperti tahun sebelumnya, peringatan Haul ini juga didahului kegiatan penyantunan kepada anak yatim. Acara tersebut telah dilakukan tadi sore oleh Bapak Wali Kota Pematangsiantar beserta ibu dan didampingi pengurus Yayasan Raja Sang Naualuh Damanik,” jelasnya.

“Kami berharap acara Haul Raja Sang Naualuh Damanik ini janganlah menjadi seremonial belaka. Namun marilah kita ambil makna yang terdalam, yakni mengirimkan doa-doa kepada almarhum Raja Sang Naualuh Damanik sebagai bentuk penghormatan, penghargaan, dan kecintaan kepada Raja Sang Naualuh Damanik, selaku perintis dan pendiri Kota Pematangsiantar, yang telah menciptakan toleransi antar umat beragama, toleransi antar suku dan antar masyarakat,” sebutnya.

Paparan tentang Raja Sang Naualuh Damanik disampaikan dua narasumber, yaitu Prof Dr Hisarma Saragih MHum dan Prof Dr Ir Harmein Nasution. (mag-7/han)

SIANTAR, SUMUTPOS.CO- Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn menghadiri peringatan Haul ke-111 Raja Sang Naualuh Damanik. Acara yang termasuk rangkaian peringatan Hari Jadi ke-154 Kota Pematangsiantar Tahun 2025, digelar di Pesanggrahan Raja Siantar, Rabu (23/4/2025) malam.

Dalam sambutannya, Wesly mengatakan peringatan Haul untuk mengenang perjuangan dan jasa Raja Sang Naualuh Damanik terhadap bangsa dan negara, khususnya Kota Pematangsiantar.

Wesly menilai, Haul ke-111 Wafatnya Sang Naualuh menjadi pengingat untuk selalu berusaha meneladani ketulusannya dan menjaga silaturahmi. Meneladani kesederhanaan dan kesukarelaannya dalam bermasyarakat dan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara sampai akhir hayatnya.

Menurut Wesly, hikmat dan manfaat acara Haul tersebut di antaranya: meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta meningkatkan amal dan ibadah; merupakan salah satu ajang meningkatkan silaturahmi antar sesame; serta mengingatkan pada akhirat dan dapat mendoakan arwah secara bersama-sama.

Sebelumnya, Ketua Panitia Haul Raja Sang Naualuh Damanik yang juga Sekretaris Umum Yayasan Raja Sang Naualuh Damanik, Edy Juniharto dalam laporannya menyampaikan peringatan Haul Sang Naualuh rutin dilakukan setiap tahun, atas kerjasama Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar dengan Yayasan Raja Sang Naualuh Damanik dan ahli waris Raja Sang Naualuh Damanik.

“Seperti tahun sebelumnya, peringatan Haul ini juga didahului kegiatan penyantunan kepada anak yatim. Acara tersebut telah dilakukan tadi sore oleh Bapak Wali Kota Pematangsiantar beserta ibu dan didampingi pengurus Yayasan Raja Sang Naualuh Damanik,” jelasnya.

“Kami berharap acara Haul Raja Sang Naualuh Damanik ini janganlah menjadi seremonial belaka. Namun marilah kita ambil makna yang terdalam, yakni mengirimkan doa-doa kepada almarhum Raja Sang Naualuh Damanik sebagai bentuk penghormatan, penghargaan, dan kecintaan kepada Raja Sang Naualuh Damanik, selaku perintis dan pendiri Kota Pematangsiantar, yang telah menciptakan toleransi antar umat beragama, toleransi antar suku dan antar masyarakat,” sebutnya.

Paparan tentang Raja Sang Naualuh Damanik disampaikan dua narasumber, yaitu Prof Dr Hisarma Saragih MHum dan Prof Dr Ir Harmein Nasution. (mag-7/han)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|