SUMUTPOS.CO – Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI YTAM Tengku Muhammad Fauzi SKom MH menyampaikan duka cita atas wafatnya PM Malaysia ke-5 Tun Abdullah Ahmad Badawi.
YTAM Tengku Muhammad Fauzi SKom MH hadir di Konsulat Jenderal Malaysia Jalan Diponegoro, Medan Polonia, Senin (21/4). Hadir dengan busana Melayu berwarna hitam lengkap kain samping, raja didampingi empat datok perangkat yakni Datok Mukhlis, Datok Sofwan, Datok Yan Djuna dan Datok Rizal.
Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI menandatangani buku duka cita yang telah disiapkan pihak konsulat sebagai ungkapan belasungkawa atas wafatnya Perdana Menteri ke-5 Malaysia Tun Abdullah Ahmad Badawi.
Ada sejarah panjang di masa lalu serta keterikatan hati antara Kejeruan Metar Bilad Deli dengan kerajaan seperti di Selangor, Pahang, Trengganu dan Johor. Karena serumpun, Raja Kejeruan Metar Biald Deli XI bersama para datok perangkat hadir di Konsulat Jenderal Malaysia bertakziah mendoakan almarhum dan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam.
“Salam takziah. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum yang telah banyak jasanya untuk negara Malaysia dan juga terhadap hubungan bilateral dengan Indonesia. Juga negara-negara yang tergabung di ASEAN. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah, kesalahan semasa hidup di dunia dimaafkan dan almarhum husnul khatimah bersama ruh orang-orang beriman. Berharap keluarga yang ditinggalkan diberi sabar dan keikhlasan,” ucap Tuanku Tengku Muhammad Fauzi.
Menurut laporan kantor berita Bernama, Tun Abdullah Ahmad Badawi yang akrab dipanggil Pak Lah, wafat pada usia 85 tahun di Institut Jantung Negara Kuala Lumpur, Senin (14/4) malam.
Tun Abdullah Ahmad Badawi, ayah dari empat anak dikebumikan dalam upacara pemakaman kenegaraan di Makam Pahlawan Masjid Negara Kuala Lumpur, Selasa (15/4).
Tun Abdullah Ahmad Badawi sebagai perdana menteri Malaysia ke-5 sejak 2003 hingga 2009. Ia menggantikan Mahathir Mohamad. Tun Abdullah Ahmad Badawi juga pernah menjadi menteri luar negeri Malaysia (Maret 1991-Januari 1999).
Semasa menjabat di pemerintahan, Tun Abdullah Ahmad Badawi berperan penting pada penguatan hubungan Malaysia dengan ASEAN. Dibawah kepemimpinan almarhum, Malaysia telah melalui reformasi dalam peradilan, transparansi dalam administrasi, pembukaan dalam ruang media dan partisipasi publik serta pemberdayaan kelembagaan.
Ucapan duka cita datang silih berganti sebagai penghormatan terakhir ke Konsulat Jenderal Malaysia di Medan oleh sejumlah pimpinan dan pejabat publik di Kota Medan. Negara dengan ibukota Kuala Lumpur dekat dengan Kota Medan. Bila ditempuh dengan pesawat terbang, hanya dibutuhkan waktu kurang lebih 45 menit. (dmp)
SUMUTPOS.CO – Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI YTAM Tengku Muhammad Fauzi SKom MH menyampaikan duka cita atas wafatnya PM Malaysia ke-5 Tun Abdullah Ahmad Badawi.
YTAM Tengku Muhammad Fauzi SKom MH hadir di Konsulat Jenderal Malaysia Jalan Diponegoro, Medan Polonia, Senin (21/4). Hadir dengan busana Melayu berwarna hitam lengkap kain samping, raja didampingi empat datok perangkat yakni Datok Mukhlis, Datok Sofwan, Datok Yan Djuna dan Datok Rizal.
Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI menandatangani buku duka cita yang telah disiapkan pihak konsulat sebagai ungkapan belasungkawa atas wafatnya Perdana Menteri ke-5 Malaysia Tun Abdullah Ahmad Badawi.
Ada sejarah panjang di masa lalu serta keterikatan hati antara Kejeruan Metar Bilad Deli dengan kerajaan seperti di Selangor, Pahang, Trengganu dan Johor. Karena serumpun, Raja Kejeruan Metar Biald Deli XI bersama para datok perangkat hadir di Konsulat Jenderal Malaysia bertakziah mendoakan almarhum dan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam.
“Salam takziah. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum yang telah banyak jasanya untuk negara Malaysia dan juga terhadap hubungan bilateral dengan Indonesia. Juga negara-negara yang tergabung di ASEAN. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah, kesalahan semasa hidup di dunia dimaafkan dan almarhum husnul khatimah bersama ruh orang-orang beriman. Berharap keluarga yang ditinggalkan diberi sabar dan keikhlasan,” ucap Tuanku Tengku Muhammad Fauzi.
Menurut laporan kantor berita Bernama, Tun Abdullah Ahmad Badawi yang akrab dipanggil Pak Lah, wafat pada usia 85 tahun di Institut Jantung Negara Kuala Lumpur, Senin (14/4) malam.
Tun Abdullah Ahmad Badawi, ayah dari empat anak dikebumikan dalam upacara pemakaman kenegaraan di Makam Pahlawan Masjid Negara Kuala Lumpur, Selasa (15/4).
Tun Abdullah Ahmad Badawi sebagai perdana menteri Malaysia ke-5 sejak 2003 hingga 2009. Ia menggantikan Mahathir Mohamad. Tun Abdullah Ahmad Badawi juga pernah menjadi menteri luar negeri Malaysia (Maret 1991-Januari 1999).
Semasa menjabat di pemerintahan, Tun Abdullah Ahmad Badawi berperan penting pada penguatan hubungan Malaysia dengan ASEAN. Dibawah kepemimpinan almarhum, Malaysia telah melalui reformasi dalam peradilan, transparansi dalam administrasi, pembukaan dalam ruang media dan partisipasi publik serta pemberdayaan kelembagaan.
Ucapan duka cita datang silih berganti sebagai penghormatan terakhir ke Konsulat Jenderal Malaysia di Medan oleh sejumlah pimpinan dan pejabat publik di Kota Medan. Negara dengan ibukota Kuala Lumpur dekat dengan Kota Medan. Bila ditempuh dengan pesawat terbang, hanya dibutuhkan waktu kurang lebih 45 menit. (dmp)