MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) memastikan bahwa Ramadan Fair yang digelar di dua lokasi berbeda akan mulai beroperasi pada hari ini, Sabtu (8/3). Adapun dua lokasi yang dimaksud, yakni di Taman Sri Deli (Masjid Raya) Kecamatan Medan Kota, dan di Taman Warna-warna, Medan Labuhan.
Pemko Medan memastikan, persiapan terkait tenda, pedagang hingga tenant juga sudah rampung 100 persen. Begitu juga dengan keamanan dan beberapa titik parkir yang akan disediakan, semua sudah siap untuk beroperasi.
“Persiapan sudah semua, tinggal menunggu arahan Pak Wali saja. Kalau sesuai jadwal memang harusnya besok (Sabtu) dibuka, mudah-mudahan tidak ada hambatan,” ucap Kabid Kebudayaan Kota Medan, OK Zulfani Anhar saat dikonfirmasi, Jumat (7/3).
Dijelaskan OK, rencananya pembukaan Ramadan Fair akan dilakukan langsung oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas. Rencananya, Ramadan Fair akan beroperasi hingga 28 Maret 2025.
“Lokasi Ramadan Fair ini kan ada dua, yakni di Masjid Raya Al Mashun Kecamatan Medan Kota dan Taman Warna-Warna, Martubung. Kemungkinan Pak Wali membuka yang di Masjid Raya. Kalau sesuai jadwal, Ramadan Fair akan beroperasi sampai 28 Maret 2025,” jelasnya.
Terkait pedagang yang mendapatkan lapak berjualan di Ramadan Fair, OK menegaskan bahwa semua sudah melewati persyaratan yang ditentukan. Beberapa diantaranya surat keterangan kelurahan yang menyatakan benar-benar pedagang dan mendapat rekomendasi dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan.
“Jadi kan banyak juga masyarakat yang mendadak jadi pedagang saat Bulan Ramadan, untuk mengantisipasi itu harus ada surat pernyataan dari kelurahan. Lalu kita lihat makanan atau minuman apa yang mau dijual, kita ingin memastikan kesehatannya. Dan yang terpenting pedagang tersebut juga harus berada di bawah naungan Pemko Medan,” katanya.
Untuk memastikan kelancaran operasional, OK menyebut bahwa pihaknya juga akan menyediakan layanan pengaduan, baik itu untuk pedagang maupun pengunjung Ramadan Fair.
“Rencananya nanti akan kita tempel nomor pengaduan di sekitar Ramadan Fair, jadi pedagang dan pengunjung bisa mengadukan keluhannya ke nomor tersebut atau melalui media sosial (medsos) Disdikbud Kota Medan,” pungkasnya.(map/ila/han)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) memastikan bahwa Ramadan Fair yang digelar di dua lokasi berbeda akan mulai beroperasi pada hari ini, Sabtu (8/3). Adapun dua lokasi yang dimaksud, yakni di Taman Sri Deli (Masjid Raya) Kecamatan Medan Kota, dan di Taman Warna-warna, Medan Labuhan.
Pemko Medan memastikan, persiapan terkait tenda, pedagang hingga tenant juga sudah rampung 100 persen. Begitu juga dengan keamanan dan beberapa titik parkir yang akan disediakan, semua sudah siap untuk beroperasi.
“Persiapan sudah semua, tinggal menunggu arahan Pak Wali saja. Kalau sesuai jadwal memang harusnya besok (Sabtu) dibuka, mudah-mudahan tidak ada hambatan,” ucap Kabid Kebudayaan Kota Medan, OK Zulfani Anhar saat dikonfirmasi, Jumat (7/3).
Dijelaskan OK, rencananya pembukaan Ramadan Fair akan dilakukan langsung oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas. Rencananya, Ramadan Fair akan beroperasi hingga 28 Maret 2025.
“Lokasi Ramadan Fair ini kan ada dua, yakni di Masjid Raya Al Mashun Kecamatan Medan Kota dan Taman Warna-Warna, Martubung. Kemungkinan Pak Wali membuka yang di Masjid Raya. Kalau sesuai jadwal, Ramadan Fair akan beroperasi sampai 28 Maret 2025,” jelasnya.
Terkait pedagang yang mendapatkan lapak berjualan di Ramadan Fair, OK menegaskan bahwa semua sudah melewati persyaratan yang ditentukan. Beberapa diantaranya surat keterangan kelurahan yang menyatakan benar-benar pedagang dan mendapat rekomendasi dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan.
“Jadi kan banyak juga masyarakat yang mendadak jadi pedagang saat Bulan Ramadan, untuk mengantisipasi itu harus ada surat pernyataan dari kelurahan. Lalu kita lihat makanan atau minuman apa yang mau dijual, kita ingin memastikan kesehatannya. Dan yang terpenting pedagang tersebut juga harus berada di bawah naungan Pemko Medan,” katanya.
Untuk memastikan kelancaran operasional, OK menyebut bahwa pihaknya juga akan menyediakan layanan pengaduan, baik itu untuk pedagang maupun pengunjung Ramadan Fair.
“Rencananya nanti akan kita tempel nomor pengaduan di sekitar Ramadan Fair, jadi pedagang dan pengunjung bisa mengadukan keluhannya ke nomor tersebut atau melalui media sosial (medsos) Disdikbud Kota Medan,” pungkasnya.(map/ila/han)