SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Prof Dr Nurhayati MAg menyambut hangat kunjungan Menteri Sosial (Mensos) DR H Saifullah Yusuf ke UIN Sumatera Utara Kampus V di Tebingtinggi, Jumat (11/4).
Kunjungan ini dalam rangka peninjauan lokasi rencana pendirian sekolah rakyat sebagai bagian dari program nasional pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan. Prof Dr Nurhayati MAg bersyukur atas terpilihnya kampus V sebagai salah satu titik pelaksanaan program strategis nasional tersebut.
“Kami di UIN Sumatera Utara menyambut dengan penuh dukungan kehadiran Bapak Mensos. Ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan perguruan tinggi dalam menghadirkan pendidikan berkualitas untuk anak-anak dari keluarga miskin,” ujar rektor.
Program sekolah rakyat yang digagas presiden dan dijalankan Kementerian Sosial RI untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui sistem pendidikan inklusif.
Prof Dr Nurhayati MAg menegaskan bahwa UIN Sumatera Utara siap menjadi mitra strategis Kementerian Sosial RI dalam menyukseskan sekolah rakyat. Ia menilai kepercayaan ini adalah amanah besar dan peluang untuk menjawab kebutuhan pendidikan kelompok rentan.
“Kami siap dari sisi fasilitas, akademik hingga dukungan SDM. Inisiatif ini sejalan dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin yang kami tanamkan di kampus,” kata rektor.
Mensos yang akrab disapa Gus Ipul menegaskan bahwa sekolah ini akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak dari kelompok Desil 1 dan Desil 2, yakni lapisan masyarakat termiskin berdasarkan data sosial ekonomi nasional terbaru.
Menteri menjelaskan bahwa penerimaan siswa tidak didasarkan pada prestasi akademik, melainkan pada tingkat kerentanan ekonomi. “Sekolah Rakyat akan menjadi tempat belajar, tinggal dan tumbuh bagi mereka yang selama ini tidak terjangkau oleh sistem pendidikan konvensional,“ tegasnya.
Menteri mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya membangun gedung, tapi juga menciptakan ekosistem baru untuk masa depan anak-anak bangsa.
Gubsu Muhammad Bobby Afif Nasution melaporkan bahwa terdapat 20 kabupaten/kota di Sumut yang telah menyiapkan lahan untuk program ini. Melalui dukungan luar biasa dari walikota Tebingtinggi dan Rektor UIN Sumatera Utara, kata gubernur, lahan eks-akademi kebidanan yang kini menjadi aset UIN Sumatera Utara siap digunakan.
Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih menjamin kesiapan pemerintah kota dalam mendukung penuh keberlanjutan program ini. “Kami akan memastikan bahwa lahan yang tersedia dapat memenuhi persyaratan. Kami siap menjadi kota ke-21 di Sumut yang menjadi tuan rumah sekolah rakyat,” sebut walikota. (dmp/han)
SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Prof Dr Nurhayati MAg menyambut hangat kunjungan Menteri Sosial (Mensos) DR H Saifullah Yusuf ke UIN Sumatera Utara Kampus V di Tebingtinggi, Jumat (11/4).
Kunjungan ini dalam rangka peninjauan lokasi rencana pendirian sekolah rakyat sebagai bagian dari program nasional pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan. Prof Dr Nurhayati MAg bersyukur atas terpilihnya kampus V sebagai salah satu titik pelaksanaan program strategis nasional tersebut.
“Kami di UIN Sumatera Utara menyambut dengan penuh dukungan kehadiran Bapak Mensos. Ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan perguruan tinggi dalam menghadirkan pendidikan berkualitas untuk anak-anak dari keluarga miskin,” ujar rektor.
Program sekolah rakyat yang digagas presiden dan dijalankan Kementerian Sosial RI untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui sistem pendidikan inklusif.
Prof Dr Nurhayati MAg menegaskan bahwa UIN Sumatera Utara siap menjadi mitra strategis Kementerian Sosial RI dalam menyukseskan sekolah rakyat. Ia menilai kepercayaan ini adalah amanah besar dan peluang untuk menjawab kebutuhan pendidikan kelompok rentan.
“Kami siap dari sisi fasilitas, akademik hingga dukungan SDM. Inisiatif ini sejalan dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin yang kami tanamkan di kampus,” kata rektor.
Mensos yang akrab disapa Gus Ipul menegaskan bahwa sekolah ini akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak dari kelompok Desil 1 dan Desil 2, yakni lapisan masyarakat termiskin berdasarkan data sosial ekonomi nasional terbaru.
Menteri menjelaskan bahwa penerimaan siswa tidak didasarkan pada prestasi akademik, melainkan pada tingkat kerentanan ekonomi. “Sekolah Rakyat akan menjadi tempat belajar, tinggal dan tumbuh bagi mereka yang selama ini tidak terjangkau oleh sistem pendidikan konvensional,“ tegasnya.
Menteri mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya membangun gedung, tapi juga menciptakan ekosistem baru untuk masa depan anak-anak bangsa.
Gubsu Muhammad Bobby Afif Nasution melaporkan bahwa terdapat 20 kabupaten/kota di Sumut yang telah menyiapkan lahan untuk program ini. Melalui dukungan luar biasa dari walikota Tebingtinggi dan Rektor UIN Sumatera Utara, kata gubernur, lahan eks-akademi kebidanan yang kini menjadi aset UIN Sumatera Utara siap digunakan.
Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih menjamin kesiapan pemerintah kota dalam mendukung penuh keberlanjutan program ini. “Kami akan memastikan bahwa lahan yang tersedia dapat memenuhi persyaratan. Kami siap menjadi kota ke-21 di Sumut yang menjadi tuan rumah sekolah rakyat,” sebut walikota. (dmp/han)