Ancaman Bom, Saudi Airlines Mendarat Darurat di Bandara KNIA

2 weeks ago 17

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menjalankan prosedur kontingensi dalam penanganan ancaman keamanan dan keselamatan terhadap pesawat Saudia SV-5726.

Pesawat tersebut berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Saat diketahui terdapat ancaman keamanan dan keselamatan, pilot memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke bandara terdekat.

PGS. Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Anak Agung Ngurah Pranajaya mengatakan, seluruh Bandara InJourney Airports siap menangani keadaan darurat keamanan atau emergency. Bandara terdekat saat Saudia SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu.

“Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan,” ujarnya, Selasa (17/6).

Di saat bersamaan, sambungnya, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai ketentuan.

“Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara,” tandas Anak Agung.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan membenarkan informasi tersebut. Hingga saat ini petugas keamanan sedang memeriksa pesawat.

“Sekitar Pukul 10.55 WIB, pesawat mendarat. Seluruh penumpang terpaksa dievakuasi dari pesawat ke tempat ruang tunggu Internasional. Upaya pengamanan masih berlangsung. Perkembangan situasi dan informasi akan segera dilaporkan pada kesempatan pertama,” katanya.

Dijelaskannya, ancaman diterima oleh pilot Saudi Airlines ketika pesawat sudah on air dari Bandara Jeddah. Sampai saat ini pesawat masih berada di area bandara. Petugas keamanan, salah satunya tim penjinak bom dari Brimob masih menyisir pesawat. “Tim penjinak bom masih menyisir pesawat,” tandasnya.

Diketahui, Pesawat penumpang jenis Saudi Airlines SI-576 dikabarkan mendarat darurat di bandara Internasional Kualanamu, Selasa (17/6) siang.

Seluruh penumpang dikabarkan dievakuasi dari pesawat ke tempat ruang tunggu Internasional.

Informasi yang didapat, pesawat yang berangkat dari Jeddah tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) mendapat pesan diduga ancaman bom. Kemudian pesawat mendarat di Bandara Internasional Kualanamu (KNO). (dwi/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menjalankan prosedur kontingensi dalam penanganan ancaman keamanan dan keselamatan terhadap pesawat Saudia SV-5726.

Pesawat tersebut berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Saat diketahui terdapat ancaman keamanan dan keselamatan, pilot memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke bandara terdekat.

PGS. Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Anak Agung Ngurah Pranajaya mengatakan, seluruh Bandara InJourney Airports siap menangani keadaan darurat keamanan atau emergency. Bandara terdekat saat Saudia SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu.

“Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan,” ujarnya, Selasa (17/6).

Di saat bersamaan, sambungnya, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai ketentuan.

“Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara,” tandas Anak Agung.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan membenarkan informasi tersebut. Hingga saat ini petugas keamanan sedang memeriksa pesawat.

“Sekitar Pukul 10.55 WIB, pesawat mendarat. Seluruh penumpang terpaksa dievakuasi dari pesawat ke tempat ruang tunggu Internasional. Upaya pengamanan masih berlangsung. Perkembangan situasi dan informasi akan segera dilaporkan pada kesempatan pertama,” katanya.

Dijelaskannya, ancaman diterima oleh pilot Saudi Airlines ketika pesawat sudah on air dari Bandara Jeddah. Sampai saat ini pesawat masih berada di area bandara. Petugas keamanan, salah satunya tim penjinak bom dari Brimob masih menyisir pesawat. “Tim penjinak bom masih menyisir pesawat,” tandasnya.

Diketahui, Pesawat penumpang jenis Saudi Airlines SI-576 dikabarkan mendarat darurat di bandara Internasional Kualanamu, Selasa (17/6) siang.

Seluruh penumpang dikabarkan dievakuasi dari pesawat ke tempat ruang tunggu Internasional.

Informasi yang didapat, pesawat yang berangkat dari Jeddah tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) mendapat pesan diduga ancaman bom. Kemudian pesawat mendarat di Bandara Internasional Kualanamu (KNO). (dwi/han)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|