Anggaran WiFi Gratis di Sleman Diduga Diselewengkan, Wakil Bupati Kecewa

5 hours ago 1

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Program WiFi gratis untuk padukuhan, komunitas, dan pasar tradisional yang menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Sleman diduga diselewengkan. Pengadaan layanan internet gratis yang menggunakan anggaran miliaran rupiah ini kini tengah diselidiki oleh kepolisian.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengaku kecewa atas dugaan penyimpangan tersebut. Sebagai bagian dari pemerintahan yang ikut mencanangkan program ini, ia menyayangkan jika benar ada pihak yang menyalahgunakan anggaran yang bersumber dari APBD.

“Kalau ini benar-benar terjadi, saya sangat menyayangkan. Ini program prioritas yang dibutuhkan masyarakat, tapi malah ada dugaan penyimpangan. Saya heran, kenapa bisa seperti ini?” ujar Danang, Jumat (14/3/2025).

Ia menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengadaan WiFi gratis di seluruh padukuhan agar kejadian serupa tidak terulang. Celah yang memungkinkan terjadinya penyimpangan akan diperbaiki. Namun, terkait proses hukum, Danang menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.

“Kita ikuti saja prosesnya. Ini sudah diselidiki oleh pihak yang berwenang, kita tidak bisa intervensi. Kita tunggu saja hasilnya,” katanya.

Polisi Periksa 10 Saksi

Kasus dugaan penyimpangan anggaran ini kini ditangani oleh Satreskrim Polresta Sleman. Kasat Reskrim AKP Riski Adrian mengungkapkan bahwa penyelidikan masih berlangsung, dan sejauh ini sudah ada 10 saksi yang diperiksa, termasuk dari pihak dinas, pejabat pembuat komitmen (PPK), serta penerima manfaat.

Polisi juga telah memanggil penyedia jasa yang melaksanakan proyek pengadaan WiFi gratis tersebut. Namun, pemeriksaan penyedia jasa utama harus dijadwalkan ulang karena yang bersangkutan meminta penundaan. Selain itu, pihak kepolisian juga meminta keterangan dari penyedia jasa serupa sebagai bahan perbandingan.

Dugaan awal mengarah pada kemungkinan adanya markup atau selisih harga antara nilai proyek dan harga sebenarnya. Meski demikian, Riski belum dapat mengungkap detail modus yang digunakan, apakah berupa penggelembungan harga, proyek fiktif, atau bentuk kecurangan lainnya.

“Kami masih menunggu Audit Investigasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Jika penyedia jasa sudah diperiksa, kami akan segera mengajukan audit untuk mengetahui bentuk penyimpangan serta potensi kerugian negara,” jelasnya.

Proyek Multi Years Bernilai Miliaran Rupiah

Program pengadaan WiFi gratis di Sleman merupakan proyek multi years yang dibiayai dengan anggaran tahun 2022 dan 2023. Pada 2022, program ini menghabiskan dana sebesar Rp 3,2 miliar, sementara pada 2023 nilainya meningkat menjadi Rp 5,3 miliar.

Sebagai salah satu program unggulan Pemkab Sleman, layanan internet gratis ini seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat di berbagai padukuhan, komunitas, dan pasar tradisional. Namun, dengan adanya dugaan penyelewengan, kepercayaan publik terhadap proyek ini kini dipertaruhkan.

Penyelidikan masih terus berlanjut, dan publik menanti hasil audit serta langkah hukum lebih lanjut dari aparat kepolisian. Jika terbukti ada penyimpangan, maka tindakan tegas terhadap pihak yang bertanggung jawab menjadi harga mati demi menjaga integritas penggunaan anggaran daerah.

www.tribunnews.com

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|