Event Sumut Vibes 2025, Warga Binaan Rutan Medan Unjuk Kreativitas

14 hours ago 3

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di balik kokohnya tembok Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, tangan-tangan terampil warga binaan menenun harapan baru. Harapan itu kini mereka bawa keluar, melintasi jeruji, dalam bentuk karya yang dipamerkan di ajang “Sumut Vibes 2025”, sebuah perayaan kreativitas dan ekonomi lokal yang digelar Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Sumatera Utara.

Berlokasi di Museum Negeri Sumatera Utara, Jalan HM Joni, Medan, event ini berlangsung setiap hari Sabtu sepanjang bulan November, tepatnya pada tanggal 1, 8, 15, dan 29 November 2025, mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Tak sekadar ajang pameran, Sumut Vibes 2025 menjadi ruang apresiasi bagi para pelaku UMKM, seniman, dan lembaga pembinaan yang menyalurkan energi kreatifnya untuk membangun wajah baru Sumatera Utara.

Dari stan sederhana milik Rutan Kelas I Medan, pengunjung bisa menemukan beragam karya yang dibuat oleh warga binaan, mulai dari roti rumahan yang lembut, kerajinan tangan penuh warna, hingga sandal, tas, dompet, dan aneka produk olahan pangan. Setiap karya terasa memiliki cerita tersendiri, yakni kisah perjuangan, penyesalan, sekaligus semangat untuk memperbaiki diri.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa pembinaan di Rutan tidak hanya berfokus pada pembenahan perilaku, tetapi juga peningkatan keterampilan dan potensi ekonomi.

Partisipasi warga binaan dalam pameran ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan membuka peluang kerja sama dengan pelaku UMKM,” ujar Kepala Rutan Kelas I Medan Andi Surya, Senin (3/11).

Partisipasi Rutan Medan dalam Sumut Vibes 2025 bukan sekadar simbol keikutsertaan, melainkan bentuk nyata sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan pemerintah daerah. Melalui kegiatan ini, Rutan ingin memperkenalkan hasil pembinaan kemandirian warga binaan kepada masyarakat luas, sekaligus membuka peluang kerja sama dengan pelaku UMKM dan komunitas kreatif di luar sana.

Menurut Andi, kegiatan seperti Sumut Vibes memiliki arti penting dalam proses reintegrasi sosial warga binaan. “Kami berharap, dengan melihat karya mereka, masyarakat bisa lebih menerima para mantan warga binaan. Bahwa di balik masa lalu mereka, masih ada potensi besar yang bisa dikembangkan,” ujarnya dengan nada optimistis.

Event Sumut Vibes 2025 sendiri menjadi magnet bagi masyarakat Medan dan sekitarnya. Di tengah deretan stan UMKM dan komunitas kreatif, produk-produk buatan warga binaan Rutan Medan berhasil mencuri perhatian pengunjung. Beberapa di antaranya bahkan langsung memesan produk untuk dijadikan oleh-oleh khas Medan dengan sentuhan “cerita dari balik jeruji.”

Semangat itu pula yang diusung oleh Rutan Medan, bahwa pembinaan bukan sekadar menahan, melainkan membina. Dan di balik pagar tinggi yang selama ini dikenal sebagai batas, kini tumbuh benih-benih kreativitas yang siap mekar di dunia luar. (man/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di balik kokohnya tembok Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, tangan-tangan terampil warga binaan menenun harapan baru. Harapan itu kini mereka bawa keluar, melintasi jeruji, dalam bentuk karya yang dipamerkan di ajang “Sumut Vibes 2025”, sebuah perayaan kreativitas dan ekonomi lokal yang digelar Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Sumatera Utara.

Berlokasi di Museum Negeri Sumatera Utara, Jalan HM Joni, Medan, event ini berlangsung setiap hari Sabtu sepanjang bulan November, tepatnya pada tanggal 1, 8, 15, dan 29 November 2025, mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Tak sekadar ajang pameran, Sumut Vibes 2025 menjadi ruang apresiasi bagi para pelaku UMKM, seniman, dan lembaga pembinaan yang menyalurkan energi kreatifnya untuk membangun wajah baru Sumatera Utara.

Dari stan sederhana milik Rutan Kelas I Medan, pengunjung bisa menemukan beragam karya yang dibuat oleh warga binaan, mulai dari roti rumahan yang lembut, kerajinan tangan penuh warna, hingga sandal, tas, dompet, dan aneka produk olahan pangan. Setiap karya terasa memiliki cerita tersendiri, yakni kisah perjuangan, penyesalan, sekaligus semangat untuk memperbaiki diri.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa pembinaan di Rutan tidak hanya berfokus pada pembenahan perilaku, tetapi juga peningkatan keterampilan dan potensi ekonomi.

Partisipasi warga binaan dalam pameran ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan membuka peluang kerja sama dengan pelaku UMKM,” ujar Kepala Rutan Kelas I Medan Andi Surya, Senin (3/11).

Partisipasi Rutan Medan dalam Sumut Vibes 2025 bukan sekadar simbol keikutsertaan, melainkan bentuk nyata sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan pemerintah daerah. Melalui kegiatan ini, Rutan ingin memperkenalkan hasil pembinaan kemandirian warga binaan kepada masyarakat luas, sekaligus membuka peluang kerja sama dengan pelaku UMKM dan komunitas kreatif di luar sana.

Menurut Andi, kegiatan seperti Sumut Vibes memiliki arti penting dalam proses reintegrasi sosial warga binaan. “Kami berharap, dengan melihat karya mereka, masyarakat bisa lebih menerima para mantan warga binaan. Bahwa di balik masa lalu mereka, masih ada potensi besar yang bisa dikembangkan,” ujarnya dengan nada optimistis.

Event Sumut Vibes 2025 sendiri menjadi magnet bagi masyarakat Medan dan sekitarnya. Di tengah deretan stan UMKM dan komunitas kreatif, produk-produk buatan warga binaan Rutan Medan berhasil mencuri perhatian pengunjung. Beberapa di antaranya bahkan langsung memesan produk untuk dijadikan oleh-oleh khas Medan dengan sentuhan “cerita dari balik jeruji.”

Semangat itu pula yang diusung oleh Rutan Medan, bahwa pembinaan bukan sekadar menahan, melainkan membina. Dan di balik pagar tinggi yang selama ini dikenal sebagai batas, kini tumbuh benih-benih kreativitas yang siap mekar di dunia luar. (man/ila)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|