Ribuan Driver Ojol Unjuk Rasa, Tagih Janji Manis Prabowo-Gibran Saat Kampanye

8 hours ago 3
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada awak media, di Istana Merdeka, Jakarta, 10 Maret 2025 | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ribuan driver ojek online (ojol) yang melakukan unjuk rasa pada Selasa, 20 Mei 2025, seolah sedang menagih janji manis Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat kampanye Pilpres 2024 lalu. Mereka menuntut kepastian hukum, peningkatan kesejahteraan, dan perbaikan fasilitas umum yang hingga kini dinilai belum terealisasi.

Aksi demonstrasi dijadwalkan berlangsung mulai pukul 13.00 WIB dan dipicu oleh kekecewaan mendalam para pengemudi atas minimnya tanggapan nyata dari pemerintah maupun perusahaan aplikasi transportasi daring.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan bahwa pemerintah telah memberikan respons cepat terhadap aspirasi para pengemudi ojol. Ia menyebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah melakukan dialog dengan perwakilan pengemudi dan menggelar media briefing bersama awak media.

“Hari ini kayaknya baru saja selesai. Barusan selesai, mereka melakukan juga media briefing dengan teman-teman media. Jadi, dari Kementerian Perhubungan cepat responsnya,” kata Hasan Nasbi pada Senin (19/5/2025).

Namun, banyak pengemudi merasa bahwa dialog dan media briefing saja tidak cukup. Mereka menagih realisasi konkret atas janji-janji yang dulu sempat disampaikan Prabowo-Gibran dalam masa kampanye. Salah satu janji yang paling diingat adalah perbaikan kualitas hidup pengemudi ojol.

Dalam acara kampanye bertajuk “Dua Roda Menuju Indonesia Maju” di Lapangan Banteng, Jakarta, pada 19 Januari 2024 lalu, Prabowo sempat menyampaikan rasa terima kasih dan dukungan moralnya kepada komunitas ojol, khususnya komunitas OjolET (Ojol Erick Thohir). Ia berjanji akan memperjuangkan aspirasi mereka jika terpilih menjadi presiden.

“Saya sudah catat apa yang disampaikan tadi, masuk akal, akan saya perjuangkan. Saya akan ketemu (Pj) Gubernur DKI, bagaimana saya akan perbaiki kualitas hidup Saudara yang ingin mendapatkan pendidikan,” kata Prabowo saat itu.

Ia juga menyoroti minimnya fasilitas umum seperti shelter dan area parkir yang memadai bagi pengemudi ojol. Selain itu, ia menjanjikan peningkatan akses pendidikan sebagai bagian dari strategi memperbaiki taraf hidup mereka.

Janji lainnya yang kini kembali disuarakan dalam unjuk rasa adalah soal kepastian hukum bagi para pengemudi ojol. Dalam masa kampanye, Prabowo-Gibran menyatakan komitmen untuk mengakui ojol sebagai bagian dari sistem transportasi umum yang sah. Dengan pengakuan ini, maka para pengemudi bisa mendapat perlindungan hukum dan standar keselamatan yang lebih baik.

“Ketimbang kita menutup mata, mari sama-sama kita tata,” kata Mulya Amri, anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran dalam pernyataannya kepada Tempo pada 18 Desember 2023 lalu.

Menurut data yang dikantongi TKN saat itu, jumlah pengemudi ojol di Indonesia mencapai sekitar 4 juta orang. Jumlah yang sangat besar ini, kata Mulya, tak boleh diabaikan oleh pemerintah.

“Pastikan ada standar keamanan, baik bagi driver maupun penumpang. Standar-standar ini hanya mungkin kita berlakukan kalau ada pengakuan,” ujarnya.

Kini, setelah Prabowo-Gibran resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden, para driver ojol menagih realisasi dari janji-janji yang dulu mereka sambut dengan penuh harapan. Bagi mereka, kesejahteraan bukan sekadar wacana kampanye, melainkan kebutuhan nyata yang harus dijawab dengan tindakan konkret.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|