Tim PKM Unimed Tingkatkan Produktivitas Buah Naga dengan Sistem Penerangan Tambahan dan Berikan Pelatihan Pertanian Cerdas Berbasis IoT

3 days ago 12

SERDANG BEDAGAI, SUMUTPOS.CO – Sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Negeri Medan (Unimed) memberikan perangkat sistem penerangan tambahan untuk meningkatkan produktivitas tanaman buah naga di Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Selain itu, tim juga memberikan pelatihan sistem pertanian cerdas berbasis Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan pengelolaan budidaya buah naga.

Tim PKM Unimed ini dipimpin Dr. Eng. Jubaidah, S.Pd., M.Si., dengan anggota Anik Juli Dwi Astuti, S.Si., M.Sc., Ph.D., Yeni Megalina, S.Pd., M.Si., Dr. Yul Ifda Tanjung, S.Pd., M.Pd., Irham Ramadhani, S.Pd., M.Pd., serta lima orang mahasiswa yakni Dea Lova Br. Sitepu, M. Hardiansyah, Wendy Goklas Sibarani, Septhya Maharani Gultom, dan Tazyah Amanda Lubis. Turut mendampingi Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unimed, Indah Pratiwi, S.Pd.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 29 Mei 2025 ini, disambut hangat oleh mitra utama, yaitu petani buah naga setempat, Suyatno, serta Kepala Dusun Edy Nasution dan masyarakat Dusun III dan IV Desa Simpang Empat.

“Perangkat sistem penerangan diberikan sebagai solusi inovatif untuk membantu para petani dalam meningkatkan frekuensi panen dan kualitas hasil pertanian buah naga mereka,” kata Ketua Tim PKM Unimed Dr. Eng. Jubaidah, S.Pd., M.Si.

Bersamaan dengan itu, lanjut Dr Jubaidah, pelatihan sistem pertanian cerdas berbasis IoT juga bertujuan membekali petani dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memantau kondisi tanaman, tanah, dan iklim secara real-time melalui sensor, serta mengambil keputusan yang lebih tepat untuk irigasi, pemupukan, dan pengendalian hama.

Menurut Dr Jubaidah, program ini merupakan bagian dari upaya Unimed dalam memberikan kontribusi yang berdampak langsung kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna.

Kegiatan ini turut memberikan pembekalan teknis kepada petani tentang cara pemakaian dan perawatan sistem penerangan yang hemat energi berbasis Light Emitting Diode (LED), serta panduan awal dalam memahami dan mengoperasikan sistem pertanian cerdas berbasis IoT. “Tujuannya agar petani dapat menggunakan alat dan teknologi serta pengetahuan manajerial tersebut secara optimal dalam jangka panjang,” ungkapnya.

Indah Pratiwi, S.Pd, dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) LPPM Unimed, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kami melihat antusiasme yang luar biasa dari para petani buah naga dan juga masyarakat sekitar. Program ini tidak hanya memberikan solusi teknis untuk peningkatan produksi, tetapi juga membekali petani dengan pengetahuan bisnis yang komprehensif. Ini adalah langkah maju dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan dan berbasis inovasi di Serdang Bedagai,” ujarnya.

Melalui program pengabdian ini, Universitas Negeri Medan menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pengembangan sektor pertanian melalui pendekatan inovatif dan teknologi ramah lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi petani. Dengan kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, diharapkan tercipta model pengembangan pertanian yang dapat direplikasi di wilayah-wilayah lain di Indonesia, khususnya dalam mengadopsi pertanian cerdas

Dalam kesempatan itu, Suyatno selaku mitra menjelaskan, penambahan penerangan di lahan buah naga miliknya memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi. Ia mengungkapkan, sebelumnya hanya bisa panen 1–2 kali per tahun tanpa dukungan penerangan.

“Namun dengan adanya penerangan tambahan, frekuensi panen meningkat menjadi 3–4 kali per tahun. Pencahayaan buatan ini meniru kondisi siang hari yang dibutuhkan tanaman buah naga agar lebih cepat berbunga dan berbuah,” ujarnya.

Selain itu, Suyatno juga menyatakan antusiasmenya terhadap pelatihan IoT. “Kami jadi lebih paham bagaimana teknologi bisa membantu kami memantau kondisi tanaman secara presisi, semoga ini benar-benar bisa meningkatkan efisiensi dan hasil panen kami ke depannya,” tambahnya.

Kepala Dusun, Bapak Edy Nasution juga menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Tim PKM Unimed. Ia berharap dengan meningkatnya produktivitas buah naga, semakin banyak petani lain yang tertarik untuk membudidayakan komoditas ini. “Selama ini ubi kayu menjadi andalan utama kami. Tapi dengan nilai ekonomi buah naga yang lebih tinggi, tidak menutup kemungkinan buah naga akan menjadi komoditas unggulan baru di desa kami,” tuturnya.

Edy juga menilai, peningkatan produksi buah naga berpotensi meningkatkan taraf hidup para petani secara signifikan, karena harga jual buah naga relatif stabil dan permintaan pasar cukup tinggi. Beliau juga menekankan pentingnya adopsi teknologi seperti IoT dalam pertanian modern untuk menghadapi tantangan masa depan dan memastikan keberlanjutan sektor pertanian di desa mereka. (rel/adz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|