Diduga Asal Jadi Dikerjakan, Bangunan Bronjong di Bangun Purba Ambruk

18 hours ago 5

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Proyek pembangunan bronjong penahan tebing yang baru rampung dua bulan lalu di Dusun III, Desa Sialang, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang, ambruk dan melorot ke jurang. Kejadian ini terjadi pada Minggu (12/10) akibat abrasi, dan memicu kemarahan warga yang menilai proyek tersebut dikerjakan asal jadi.

Bronjong yang dibangun oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Deliserdang itu seharusnya menjadi pelindung badan jalan dari ancaman longsor. Namun kenyataannya, struktur yang baru saja selesai dikerjakan pada Agustus 2025 lalu, telah mengalami keretakan serius dan runtuh.

“Diduga asal-asalan. Kalau kayak gini hasil kerja Dinas PU Deli Serdang, sia-sia uang rakyat. Baru selesai dibangun sudah ambruk, apa gunanya bronjong ini?” tegas Yahya Saragih, tokoh masyarakat Kecamatan Bangun Purba.

Yahya mendesak agar pihak penegak hukum segera turun tangan menyelidiki proyek yang dibiayai oleh APBD Deliserdang tersebut. Ia menuding lemahnya pengawasan dan buruknya perencanaan teknis sebagai penyebab utama gagalnya proyek.

“Kami menduga perhitungan teknis dari konsultan dan pelaksana sangat lemah. Ini jelas merugikan keuangan negara. Harus ada yang bertanggung jawab, jangan dibiarkan,” tuturnya.

Peristiwa ini menambah daftar panjang persoalan proyek infrastruktur yang diduga bermasalah di Kabupaten Deliserdang. Warga meminta Inspektorat, Kejaksaan, dan aparat penegak hukum lainnya segera mengaudit proyek dan memanggil pihak-pihak terkait.

“Jangan sampai kebiasaan proyek asal jadi ini terus berulang. Uang rakyat harus digunakan dengan benar. Kalau dibiarkan, ini akan jadi preseden buruk,” pungkas Yahya Saragih.

Kepala Desa Sialang, Selamet, membenarkan bahwa pembangunan bronjong tersebut merupakan proyek dari Pemkab Deliserdang. Ia menyebut, proyek dikerjakan pada bulan Agustus lalu, namun tidak mengetahui siapa kontraktor pelaksana, karena selama pengerjaan berlangsung tidak ada plang proyek terpasang di lokasi.

“Setahu saya itu proyek dari Dinas SDABMBK. Tapi siapa pemborongnya saya tidak tahu, katanya orang Lubukpakam. Tidak ada plang proyek, jadi saya tidak bisa pastikan,” ujar Selamet saat dikonfirmasi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas SDABMBK Kabupaten Deliserdang belum memberikan keterangan resmi terkait ambruknya bronjong di Bangun Purba. (btr/ila)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Proyek pembangunan bronjong penahan tebing yang baru rampung dua bulan lalu di Dusun III, Desa Sialang, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang, ambruk dan melorot ke jurang. Kejadian ini terjadi pada Minggu (12/10) akibat abrasi, dan memicu kemarahan warga yang menilai proyek tersebut dikerjakan asal jadi.

Bronjong yang dibangun oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Deliserdang itu seharusnya menjadi pelindung badan jalan dari ancaman longsor. Namun kenyataannya, struktur yang baru saja selesai dikerjakan pada Agustus 2025 lalu, telah mengalami keretakan serius dan runtuh.

“Diduga asal-asalan. Kalau kayak gini hasil kerja Dinas PU Deli Serdang, sia-sia uang rakyat. Baru selesai dibangun sudah ambruk, apa gunanya bronjong ini?” tegas Yahya Saragih, tokoh masyarakat Kecamatan Bangun Purba.

Yahya mendesak agar pihak penegak hukum segera turun tangan menyelidiki proyek yang dibiayai oleh APBD Deliserdang tersebut. Ia menuding lemahnya pengawasan dan buruknya perencanaan teknis sebagai penyebab utama gagalnya proyek.

“Kami menduga perhitungan teknis dari konsultan dan pelaksana sangat lemah. Ini jelas merugikan keuangan negara. Harus ada yang bertanggung jawab, jangan dibiarkan,” tuturnya.

Peristiwa ini menambah daftar panjang persoalan proyek infrastruktur yang diduga bermasalah di Kabupaten Deliserdang. Warga meminta Inspektorat, Kejaksaan, dan aparat penegak hukum lainnya segera mengaudit proyek dan memanggil pihak-pihak terkait.

“Jangan sampai kebiasaan proyek asal jadi ini terus berulang. Uang rakyat harus digunakan dengan benar. Kalau dibiarkan, ini akan jadi preseden buruk,” pungkas Yahya Saragih.

Kepala Desa Sialang, Selamet, membenarkan bahwa pembangunan bronjong tersebut merupakan proyek dari Pemkab Deliserdang. Ia menyebut, proyek dikerjakan pada bulan Agustus lalu, namun tidak mengetahui siapa kontraktor pelaksana, karena selama pengerjaan berlangsung tidak ada plang proyek terpasang di lokasi.

“Setahu saya itu proyek dari Dinas SDABMBK. Tapi siapa pemborongnya saya tidak tahu, katanya orang Lubukpakam. Tidak ada plang proyek, jadi saya tidak bisa pastikan,” ujar Selamet saat dikonfirmasi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas SDABMBK Kabupaten Deliserdang belum memberikan keterangan resmi terkait ambruknya bronjong di Bangun Purba. (btr/ila)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|