DELI SERDANG, SUMUTPOS.CO – Usaha kerajinan gambus kayu yang digeluti Bambang Hermanto di Desa Tanjung Morawa A, Kecamatan Tanjung Morawa, sudah terkenal di wilayah Deliserdang. Usaha Bambang Hermanto ini merupakan salah satu produsen alat musik tradisional yang masih aktif mempertahankan warisan budaya lokal. Namun, dalam pengelolaan keuangan dan persediaan bahan produksi, usaha ini masih menghadapi beberapa kendala administratif.
Menjawab tantangan tersebut, tim dosen Polmed hadir untuk memberikan pendampingan akuntansi dasar sebagai upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan dan pengendalian persediaan. Pendampingan ini dikemas dalam kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul “Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Keuangan dan Pengendalian Persediaan melalui Pendampingan Akuntansi Dasar pada UMKM Kerajinan Gambus Kayu”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, serta dibiayai melalui dana DIPA Politeknik Negeri Medan (Polmed). Tim pelaksana PKM ini diketuai Anita Putri, S.E., M.Si, dengan anggota Raya Puspita Sari Hasibuan, S.E., M.Si, M. Rikwan Effendi Salam Manik, S.E., M.E., Mardelia Desfrida, S.E., M.Si, dan Susilawati, S.E., Ak., M.Si.
Selama kegiatan berlangsung, tim dosen memberikan pelatihan dan bimbingan teknis mengenai pencatatan transaksi keuangan harian, pengelolaan arus kas, serta pengendalian stok bahan dan hasil produksi. Melalui pelatihan ini, pelaku usaha diharapkan mampu menyusun pembukuan sederhana dan melakukan pengawasan persediaan secara mandiri untuk mendukung efisiensi usaha.
Selain memberikan pelatihan, tim dosen juga menyalurkan bantuan peralatan penunjang produksi, di antaranya kompresor angin, gun cat F 75, gerinda botol, pahat per, bor 10mm, jig saw, selang, kunci ring, kopel selang, koper drat, serta buku kas untuk pencatatan keuangan. “Bantuan ini diharapkan dapat membantu mitra dalam memperlancar proses produksi, memperbaiki manajemen persediaan, dan meningkatkan kualitas hasil kerajinan,” kata Ketua Tim Pelaksana Anita Putri, S.E., M.Si.
Menurut Anita, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis akuntansi, tetapi juga bertujuan memperkuat kapasitas UMKM dalam mengelola usahanya secara profesional. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mendampingi pelaku usaha agar lebih terampil dalam mengelola keuangan dan persediaan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi usaha sekaligus menjaga keberlanjutan produksi gambus kayu yang menjadi kebanggaan daerah,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan PKM ini, diharapkan usaha kerajinan gambus kayu milik Bambang Hermanto dapat berkembang lebih maju, memiliki sistem pengelolaan keuangan yang lebih tertata, serta menjadi contoh bagi pelaku UMKM lain di Deliserdang dalam penerapan pembukuan sederhana dan pengendalian persediaan yang efektif. (adz)
DELI SERDANG, SUMUTPOS.CO – Usaha kerajinan gambus kayu yang digeluti Bambang Hermanto di Desa Tanjung Morawa A, Kecamatan Tanjung Morawa, sudah terkenal di wilayah Deliserdang. Usaha Bambang Hermanto ini merupakan salah satu produsen alat musik tradisional yang masih aktif mempertahankan warisan budaya lokal. Namun, dalam pengelolaan keuangan dan persediaan bahan produksi, usaha ini masih menghadapi beberapa kendala administratif.
Menjawab tantangan tersebut, tim dosen Polmed hadir untuk memberikan pendampingan akuntansi dasar sebagai upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan dan pengendalian persediaan. Pendampingan ini dikemas dalam kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul “Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Keuangan dan Pengendalian Persediaan melalui Pendampingan Akuntansi Dasar pada UMKM Kerajinan Gambus Kayu”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, serta dibiayai melalui dana DIPA Politeknik Negeri Medan (Polmed). Tim pelaksana PKM ini diketuai Anita Putri, S.E., M.Si, dengan anggota Raya Puspita Sari Hasibuan, S.E., M.Si, M. Rikwan Effendi Salam Manik, S.E., M.E., Mardelia Desfrida, S.E., M.Si, dan Susilawati, S.E., Ak., M.Si.
Selama kegiatan berlangsung, tim dosen memberikan pelatihan dan bimbingan teknis mengenai pencatatan transaksi keuangan harian, pengelolaan arus kas, serta pengendalian stok bahan dan hasil produksi. Melalui pelatihan ini, pelaku usaha diharapkan mampu menyusun pembukuan sederhana dan melakukan pengawasan persediaan secara mandiri untuk mendukung efisiensi usaha.
Selain memberikan pelatihan, tim dosen juga menyalurkan bantuan peralatan penunjang produksi, di antaranya kompresor angin, gun cat F 75, gerinda botol, pahat per, bor 10mm, jig saw, selang, kunci ring, kopel selang, koper drat, serta buku kas untuk pencatatan keuangan. “Bantuan ini diharapkan dapat membantu mitra dalam memperlancar proses produksi, memperbaiki manajemen persediaan, dan meningkatkan kualitas hasil kerajinan,” kata Ketua Tim Pelaksana Anita Putri, S.E., M.Si.
Menurut Anita, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis akuntansi, tetapi juga bertujuan memperkuat kapasitas UMKM dalam mengelola usahanya secara profesional. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mendampingi pelaku usaha agar lebih terampil dalam mengelola keuangan dan persediaan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi usaha sekaligus menjaga keberlanjutan produksi gambus kayu yang menjadi kebanggaan daerah,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan PKM ini, diharapkan usaha kerajinan gambus kayu milik Bambang Hermanto dapat berkembang lebih maju, memiliki sistem pengelolaan keuangan yang lebih tertata, serta menjadi contoh bagi pelaku UMKM lain di Deliserdang dalam penerapan pembukuan sederhana dan pengendalian persediaan yang efektif. (adz)