MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah usaha ekonomi produktif yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha tertentu. UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia karena mencakup sebagian besar pelaku ekonomi dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Namun begitu, masih banyak UMKM yang tidak melakukan pembukuan keuangan dengan benar. Seperti pabrik roti milik Riri Marta, di Jalan Subur II Ujung Gang Mandiri Kota Medan, Sumatera Utara.
Melalui kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM), tim dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) membantu pabrik roti milik Riri Marta dalam membangun sistem pengendalian internal keuangan sederhana namun efektif untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan usaha.
Kegiatan PKM bertajuk “Membangun Sistem Pengendalian Internal Keuangan untuk Pabrik Roti Berbasis Rumah Tangga melalui Pendampingan Akuntansi Dasar” ini diketuai Raya Puspita Sari Hasibuan, S.E., M.Si, yang beranggotakan Putri Syuhada, S.E., M.Si, Anriza Witi Nasution, S.E., M.Si, Nuraini, S.S., M.A, dan Abdul Rahman, S.E., Ak., M.Si.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, dan dibiayai dengan dana Politeknik Negeri Medan.
“Usaha roti milik Ibu Riri telah berjalan cukup lama dan melayani masyarakat sekitar, namun masih menghadapi kendala dalam sistem pencatatan keuangan yang belum tertata dengan baik,” kata Raya Puspita Sari Hasibuan dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/10/2025).
Untuk itu, sebut Raya, mereka melakukan pendampingan akuntansi dasar mencakup pelatihan pencatatan transaksi harian, pengelolaan arus kas, hingga penyusunan laporan keuangan sederhana. “Kita berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam melakukan pembukuan yang sistematis serta memahami pentingnya pengendalian internal dalam menjaga stabilitas keuangan usaha,” terang Raya.
Selain memberikan pelatihan, lanjut Raya, mereka juga menyerahkan bantuan peralatan pendukung produksi dan administrasi, berupa 37 loyang roti, trolley dorong, dan buku kas untuk pembukuan. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu mitra dalam memperlancar proses produksi sekaligus memperkuat aspek administrasi keuangan usaha.
“Melalui pendampingan ini, kami ingin membantu mitra agar mampu menerapkan sistem keuangan sederhana yang efektif, sehingga pengendalian internal usaha menjadi lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan PKM ini, pabrik roti milik Riri Marta diharapkan dapat tumbuh menjadi usaha rumah tangga yang lebih profesional, efisien, dan berdaya saing, serta menjadi contoh inspiratif bagi pelaku UMKM lainnya di Kota Medan dalam penerapan pengendalian internal keuangan yang baik. (adz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah usaha ekonomi produktif yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha tertentu. UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia karena mencakup sebagian besar pelaku ekonomi dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Namun begitu, masih banyak UMKM yang tidak melakukan pembukuan keuangan dengan benar. Seperti pabrik roti milik Riri Marta, di Jalan Subur II Ujung Gang Mandiri Kota Medan, Sumatera Utara.
Melalui kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM), tim dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) membantu pabrik roti milik Riri Marta dalam membangun sistem pengendalian internal keuangan sederhana namun efektif untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan usaha.
Kegiatan PKM bertajuk “Membangun Sistem Pengendalian Internal Keuangan untuk Pabrik Roti Berbasis Rumah Tangga melalui Pendampingan Akuntansi Dasar” ini diketuai Raya Puspita Sari Hasibuan, S.E., M.Si, yang beranggotakan Putri Syuhada, S.E., M.Si, Anriza Witi Nasution, S.E., M.Si, Nuraini, S.S., M.A, dan Abdul Rahman, S.E., Ak., M.Si.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, dan dibiayai dengan dana Politeknik Negeri Medan.
“Usaha roti milik Ibu Riri telah berjalan cukup lama dan melayani masyarakat sekitar, namun masih menghadapi kendala dalam sistem pencatatan keuangan yang belum tertata dengan baik,” kata Raya Puspita Sari Hasibuan dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/10/2025).
Untuk itu, sebut Raya, mereka melakukan pendampingan akuntansi dasar mencakup pelatihan pencatatan transaksi harian, pengelolaan arus kas, hingga penyusunan laporan keuangan sederhana. “Kita berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam melakukan pembukuan yang sistematis serta memahami pentingnya pengendalian internal dalam menjaga stabilitas keuangan usaha,” terang Raya.
Selain memberikan pelatihan, lanjut Raya, mereka juga menyerahkan bantuan peralatan pendukung produksi dan administrasi, berupa 37 loyang roti, trolley dorong, dan buku kas untuk pembukuan. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu mitra dalam memperlancar proses produksi sekaligus memperkuat aspek administrasi keuangan usaha.
“Melalui pendampingan ini, kami ingin membantu mitra agar mampu menerapkan sistem keuangan sederhana yang efektif, sehingga pengendalian internal usaha menjadi lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan PKM ini, pabrik roti milik Riri Marta diharapkan dapat tumbuh menjadi usaha rumah tangga yang lebih profesional, efisien, dan berdaya saing, serta menjadi contoh inspiratif bagi pelaku UMKM lainnya di Kota Medan dalam penerapan pengendalian internal keuangan yang baik. (adz)