Fakta Lapangan Guru dan Nakes Diserang 15 Orang
JAYAPURA-Hingga saat ini Satuan Tugas Oprasi Damai Cartens belum berhasil menyelidik identitas dari kelompok kekerasan bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (21/3) lalu.
“Masih kita lidik kelompok nya siapa,” ujar Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, melalui pesannya kepada Cenderawasih pos, Selasa (25/3/2025).
Adapun Personel Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025 telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait penyerangan terhadap guru honorer, tenaga kesehatan, serta pembakaran fasilitas publik di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo tersebut.
Tim gabungan memeriksa tiga lokasi utama yakni kompleks perumahan guru SD Advent Anggruk, Gedung RS Efata Angguruk, dan sekolah yang mengalami pengrusakan ruang kelas. Dari hasil olah TKP, yang dilakukan pada Senin (24/3) itu Polisi menemukan satu fakta baru bahwa pelaku penyerangan ini berjumlah sekitar 15 orang. Dengan senjata tajam, mereka membunuh seorang guru bernama Rosalina Rerek Sogen juga membakar dua rumah dinas guru, merusak tujuh ruang kelas.
Jenazah Rosalia ditemukan dengan luka parah, termasuk robekan di leher, tusukan dipinggang, dan patah tulang terbuka di tangan. Tujuh korban lain mengalami luka berat dan ringan akibat senjata tajam,” ungkap Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulisnya Senin (24/3).
Ia menegaskan bahwa olah TKP merupakan langkah krusial dalam penyidikan berbasis Scientific Crime Investigation. “Kami mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kronologi dan identitas pelaku. Hasil olah TKP ini akan menjadi dasar pembuktian hukum,” jelas Faizal.
Fakta Lapangan Guru dan Nakes Diserang 15 Orang
JAYAPURA-Hingga saat ini Satuan Tugas Oprasi Damai Cartens belum berhasil menyelidik identitas dari kelompok kekerasan bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (21/3) lalu.
“Masih kita lidik kelompok nya siapa,” ujar Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, melalui pesannya kepada Cenderawasih pos, Selasa (25/3/2025).
Adapun Personel Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025 telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait penyerangan terhadap guru honorer, tenaga kesehatan, serta pembakaran fasilitas publik di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo tersebut.
Tim gabungan memeriksa tiga lokasi utama yakni kompleks perumahan guru SD Advent Anggruk, Gedung RS Efata Angguruk, dan sekolah yang mengalami pengrusakan ruang kelas. Dari hasil olah TKP, yang dilakukan pada Senin (24/3) itu Polisi menemukan satu fakta baru bahwa pelaku penyerangan ini berjumlah sekitar 15 orang. Dengan senjata tajam, mereka membunuh seorang guru bernama Rosalina Rerek Sogen juga membakar dua rumah dinas guru, merusak tujuh ruang kelas.
Jenazah Rosalia ditemukan dengan luka parah, termasuk robekan di leher, tusukan dipinggang, dan patah tulang terbuka di tangan. Tujuh korban lain mengalami luka berat dan ringan akibat senjata tajam,” ungkap Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulisnya Senin (24/3).
Ia menegaskan bahwa olah TKP merupakan langkah krusial dalam penyidikan berbasis Scientific Crime Investigation. “Kami mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kronologi dan identitas pelaku. Hasil olah TKP ini akan menjadi dasar pembuktian hukum,” jelas Faizal.