2 days ago
10
Ilustrasi antrian mengisi lowongan kerja. Istimewa WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Di tengah tingginya angka pencari kerja, banyak oknum tidak bertanggungjawab memanfaatkan situasi dengan menyebarkan lowongan kerja palsu. Mereka menjebak korban dengan iming-iming gaji tinggi, proses cepat, hingga jaminan langsung diterima kerja.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan memahami ciri-ciri lowongan kerja palsu agar tidak menjadi korban penipuan.
A. Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu:
1. Meminta Sejumlah Uang di Awal
Salah satu ciri paling umum adalah adanya permintaan biaya administrasi, pelatihan, atau medical check-up di awal proses. Perusahaan resmi tidak akan meminta bayaran dari pelamar.
2. Informasi Perusahaan Tidak Jelas
Jika nama perusahaan terdengar asing, alamat tidak lengkap, atau tidak bisa ditemukan jejak digitalnya, maka patut dicurigai.
3. Proses Penerimaan Sangat Cepat
Tawaran langsung diterima tanpa tes, wawancara, atau seleksi biasanya adalah bentuk penipuan.
4. Gaji Terlalu Fantastis
Iklan lowongan kerja yang menawarkan gaji tinggi untuk pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian khusus patut dicurigai.
5. Menggunakan Email Pribadi
Perusahaan resmi biasanya menggunakan email domain profesional, bukan alamat umum seperti Gmail atau Yahoo.
6. Alamat Lokasi Wawancara Tidak Sesuai
Beberapa pelamar diarahkan ke tempat yang tidak sesuai dengan alamat kantor resmi perusahaan.
7.;Deskripsi Pekerjaan Tidak Jelas atau Terlalu Umum
Penjelasan tanggungjawab kerja yang terlalu singkat, kabur, atau hanya berfokus pada keuntungan, perlu diwaspadai.
8. Iklan Diposting di Situs Tidak Resmi
Banyak penipuan beredar di grup WhatsApp, Facebook, atau media sosial tanpa link ke situs resmi.
9. Bahasa Promosi yang Berlebihan
Kalimat bombastis seperti “Dijamin Langsung Kerja!”, “Gaji Besar Tanpa Syarat!” atau “Lowongan Terbatas, Buruan Daftar!” sering digunakan untuk memancing korban.
10. Pencantuman Nama Perusahaan Terkenal Tapi Tidak Sesuai
Penipu kerap menggunakan nama besar seperti BUMN, bank ternama, atau perusahaan multinasional, tetapi detail lowongan tidak sesuai dengan info resmi perusahaan.
B. Cara Menghindari Lowongan Kerja Palsu:
1. Lakukan Riset
Cari tahu reputasi perusahaan melalui Google, media sosial, atau situs pencari kerja terpercaya seperti Jobstreet, Karir.com, atau LinkedIn.
2. Tanyakan pada Orang Terpercaya
Konsultasikan lowongan kerja yang mencurigakan kepada teman, keluarga, atau komunitas pencari kerja online.
3. Jangan Pernah Kirim Uang
Hindari mentransfer uang dengan alasan apa pun selama proses perekrutan.
4. Cek Email dan Nomor Kontak
Waspadai kontak yang sulit dihubungi atau sering berubah-ubah. Pastikan email berasal dari domain resmi.
5. Laporkan ke Pihak Berwenang
Jika menemukan indikasi penipuan, segera laporkan ke Dinas Tenaga Kerja setempat atau Kepolisian.
Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dan teliti dalam melamar pekerjaan. Jangan sampai harapan mendapat pekerjaan malah berubah menjadi kerugian karena terjerat lowongan kerja palsu. Aris Arianto
