WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar terbaru datang dari dunia pendidikan. Pemerintah memastikan bahwa tunjangan bagi guru honorer naik menjadi Rp400.000 per bulan mulai tahun 2026.
Kenaikan ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Rabu (22/10/2025) di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta.
Menurut Mu’ti, insentif untuk guru honorer sebelumnya sebesar Rp300.000, dan akan naik Rp100.000 mulai tahun depan.
“Tunjangan guru honorer atau insentif itu kita naikkan Rp100.000 sehingga mulai tahun depan guru-guru honorer akan mendapatkan Rp400.000 per bulan,” ujar Mu’ti.
📈 Kenaikan Tunjangan Guru Honorer 2026
Kebijakan ini merupakan hasil pembahasan bersama antara Kemendikdasmen dan Komisi X DPR RI.
Mu’ti menyampaikan apresiasi kepada Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, yang turut mendorong penambahan anggaran untuk kesejahteraan tenaga pendidik non-ASN.
“Ada tambahan dari perjuangan Komisi X. Terima kasih Bu Hetifah, tunjangan guru honorer kami naikkan Rp100.000,” kata Mu’ti.
💸 Skema Penyaluran Langsung ke Rekening Guru
Seperti tahun sebelumnya, tunjangan akan ditransfer langsung ke rekening guru honorer yang telah terdaftar di sistem Kemendikdasmen. Dengan skema ini, proses penyaluran diharapkan lebih cepat dan transparan tanpa perantara pihak ketiga.
Mu’ti menegaskan, kenaikan tunjangan ini bukan langkah terakhir, melainkan bagian dari peta jalan peningkatan kesejahteraan guru non-ASN di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Ini adalah terobosan awal yang akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” tegasnya.
💰 Anggaran Fantastis: Rp13,2 Triliun untuk Guru di 2025
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp13,2 triliun pada tahun 2025. Dana ini difokuskan untuk peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru di seluruh Indonesia.
Suharti menjelaskan, beberapa program penting yang sudah berjalan meliputi:
✓ Kenaikan Tunjangan Profesi Guru Non-ASN
Naik Rp500.000 dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan.
Program ini menyasar lebih dari 785.000 guru non-ASN di seluruh Indonesia.
✓ Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp300.000
Diberikan kepada 253.000 guru PAUD nonformal non-ASN sebagai dukungan tambahan di tengah fluktuasi ekonomi.
✓ Fasilitasi Pengembangan Karir S1/D4 untuk 16.197 Guru
Kemendikdasmen membuka peluang besar bagi guru yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
✓ Sertifikasi PPG bagi 804.000 Guru
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) difasilitasi secara nasional untuk memastikan kualitas pengajaran semakin meningkat.
✓ Insentif Guru Non-ASN Rp300.000 Selama 7 Bulan
Diberikan mulai Juni 2025, total yang diterima guru sebesar Rp2,1 juta. Dana ini disalurkan antara Agustus–September 2025.
🎓 Dampak Langsung bagi Guru Honorer
Kenaikan insentif ini disambut antusias oleh banyak guru honorer, terutama yang sudah bertahun-tahun mengajar dengan gaji minim. Banyak dari mereka berharap, pemerintah terus memperhatikan nasib tenaga pendidik non-ASN yang selama ini menjadi tulang punggung pendidikan di pelosok daerah.
Sejumlah guru menyebut, tambahan Rp100.000 per bulan memang belum besar, tetapi sangat berarti di tengah naiknya biaya hidup. Kebijakan ini juga diharapkan menjadi langkah awal menuju status ASN atau PPPK bagi guru honorer yang sudah lama mengabdi. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

13 hours ago
5


















































