SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Air yang sempat merendam kawasan Kaligawe, Kota Semarang, selama hampir dua pekan, kini perlahan mengering. Namun bersamaan dengan surutnya air, muncullah “jeglongan sewu”, alias lubang-lubang besar menganga yang bertaburan di sepanjang jalur Pantura yang menghubungkan arah Terboyo hingga depan Universitas Sultan Agung (Unissula).
Pantauan di lapangan pada Minggu (2/11/2025) menunjukkan, sebagian besar ruas jalan mulai kering. Genangan yang sebelumnya mencapai 60 sentimeter kini hanya tersisa di beberapa titik, terutama di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, dengan ketinggian sekitar lutut orang dewasa.
Beberapa pompa portabel masih tampak bekerja keras menyedot air sisa banjir. Menariknya, momen surutnya air ini bertepatan dengan kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Semarang pada hari yang sama — sesuatu yang memunculkan celotehan ringan di kalangan warga.
“Pas banget pejabat datang, pompanya langsung nyala semua,” ujar Hilal (43), warga setempat sambil terkekeh.
Ia mengaku lega karena banjir akhirnya surut, meski tak menampik rasa jengkel karena genangan itu telah memutus aktivitas warga selama berhari-hari.
“Kalau warga biasa nggak kerja ya nggak makan. Kalau pejabat nggak kerja, ya gajinya tetap jalan,” ujarnya dengan nada setengah bercanda.
Hilal juga menyinggung kebiasaan ‘bersih-bersih jelang pejabat datang’.
“Biasanya kalau pejabat pusat ke daerah, dicari jalan yang kering dan mulus. Padahal bagus kalau mereka lihat langsung gimana rakyat harus lewat genangan setiap hari,” tambahnya.
Kini, kendaraan besar seperti truk dan trailer sudah mulai melintas kembali, sementara pengendara sepeda motor masih ekstra hati-hati karena banyak bagian jalan licin dan berlubang. Warga berharap, pembersihan dan perbaikan yang dilakukan kali ini bukan sekadar rutinitas jelang kunjungan pejabat.
“Kami pengin banjir ini benar-benar ditangani, bukan cuma surut pas ada tamu besar,” tutur Hilal.
Polisi Imbau Warga Tak Melawan Arus
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, memastikan situasi lalu lintas di Kaligawe perlahan kembali normal. Jalur utama Pantura yang sempat lumpuh kini bisa dilalui kendaraan, meski masih ada sisa genangan sekitar 20–40 sentimeter di beberapa titik dekat RSI Sultan Agung dan SPBU Kaligawe.
“Cuaca cerah sangat membantu proses penyurutan air. Pompa sudah bekerja maksimal, tinggal perbaikan jalan yang harus segera dilakukan,” ujarnya.
Yunaldi mengimbau pengendara, terutama mobil sedan, untuk sementara tidak memaksa melintas di jalan yang baru surut. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mengulangi kebiasaan berbahaya yang kerap muncul saat banjir melanda.
“Waktu banjir banyak yang nekat melawan arus. Sekarang jalan sudah normal, jangan diulangi. Itu sering jadi penyebab kecelakaan,” tegasnya.
Untuk membantu warga, pihak kepolisian masih membuka posko layanan dan bengkel gratis di sekitar lokasi terdampak banjir. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

9 hours ago
3

















































