DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Dairi menjadi daerah paling baik dalam melaksanakan program luas tambah tanam (LTT) padi Bulan Oktober 2025 dibanding enam kabupaten lainya di kawasan Danau Toba. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Perakitan dan Modernisasi Tanaman Pangan yang juga Penjabat Kepala Dinas Pertanian Sumatera Utara (Sumut), DR Ir Haris Syahbudin dalam rapat koordinasi (Rakor) LTT Bulan Oktober 2025 di Aula Kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Dairi, Kamis (16/10).
Rakor tersebut digelar dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung target capaian produksi pertanian. “Berdasarkan data, dari 6 kabupaten di sekitar Danau Toba, luas tambah tanam di Kabupaten Dairi adalah yang paling baik atau menggembirakan,” kata Haris Syahbudin seperti dilansir Sumut Pos dari media sosial Pemkab Dairi, Minggu (19/10).
Menurut Haris, dari 6 kabupaten, LTT Kabupaten Dairi hampir memenuhi target. Data menunjukkan, dari 1.882 hektare tanaman padi gogo, tersisa 300 hektare lagi yang belum ditanam. “Informasi yang kami peroleh, Bulan Oktober ini dipastikan akan dapat tertanam. Hal ini sangat menggembirakan,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Ketahana Pangan Dairi Robot Simanullang menyampaikan, kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menyamakan persepsi dan strategi antara pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan tanam, khususnya menjelang musim tanam kedua tahun ini. “Tidak hanya itu, kegiatan ini menjadi sarana bagi setiap Labupaten untuk adu data satu sama lain,” kata Robot.
“Ini sarana penting, saling meberi laporan dari masing-masing daerah. Ini bukan sarana curhat, tetapi menjadi sarana kita untuk saling adu data satu dengan yang lain. Silahkan sampaikan laporan dari daerah kita masing-masing, sehingga kita paham strategi yang akan dilakukan kedepan,” imbuhnya.
Rakor juga membahas evaluasi capaian luas tanam hingga bulan berjalan, kendala teknis di lapangan, serta solusi percepatan tanam dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal dari berbagai kabupaten.
Rakor dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan Distan Sumut Akmal Syahputra, Dandim 0206 Dairi Letkol CZi Nanang Sujarwanto, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, Simalungun, Humbang Hasundutan, Tanah Karo, Pakpak Bharat serta perwakilan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan. (rud/adz)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Dairi menjadi daerah paling baik dalam melaksanakan program luas tambah tanam (LTT) padi Bulan Oktober 2025 dibanding enam kabupaten lainya di kawasan Danau Toba. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Perakitan dan Modernisasi Tanaman Pangan yang juga Penjabat Kepala Dinas Pertanian Sumatera Utara (Sumut), DR Ir Haris Syahbudin dalam rapat koordinasi (Rakor) LTT Bulan Oktober 2025 di Aula Kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Dairi, Kamis (16/10).
Rakor tersebut digelar dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung target capaian produksi pertanian. “Berdasarkan data, dari 6 kabupaten di sekitar Danau Toba, luas tambah tanam di Kabupaten Dairi adalah yang paling baik atau menggembirakan,” kata Haris Syahbudin seperti dilansir Sumut Pos dari media sosial Pemkab Dairi, Minggu (19/10).
Menurut Haris, dari 6 kabupaten, LTT Kabupaten Dairi hampir memenuhi target. Data menunjukkan, dari 1.882 hektare tanaman padi gogo, tersisa 300 hektare lagi yang belum ditanam. “Informasi yang kami peroleh, Bulan Oktober ini dipastikan akan dapat tertanam. Hal ini sangat menggembirakan,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Ketahana Pangan Dairi Robot Simanullang menyampaikan, kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menyamakan persepsi dan strategi antara pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan tanam, khususnya menjelang musim tanam kedua tahun ini. “Tidak hanya itu, kegiatan ini menjadi sarana bagi setiap Labupaten untuk adu data satu sama lain,” kata Robot.
“Ini sarana penting, saling meberi laporan dari masing-masing daerah. Ini bukan sarana curhat, tetapi menjadi sarana kita untuk saling adu data satu dengan yang lain. Silahkan sampaikan laporan dari daerah kita masing-masing, sehingga kita paham strategi yang akan dilakukan kedepan,” imbuhnya.
Rakor juga membahas evaluasi capaian luas tanam hingga bulan berjalan, kendala teknis di lapangan, serta solusi percepatan tanam dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal dari berbagai kabupaten.
Rakor dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan Distan Sumut Akmal Syahputra, Dandim 0206 Dairi Letkol CZi Nanang Sujarwanto, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, Simalungun, Humbang Hasundutan, Tanah Karo, Pakpak Bharat serta perwakilan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan. (rud/adz)