Aksi Solidaritas Sumatera Utara Lawan Genosida: KNRP Sumut Serukan Kemerdekaan Palestina

8 hours ago 3

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi damai bertajuk “Sumatera Utara Lawan Genosida” di pelataran Masjid Raya Al-Mahsun Kota Medan, Minggu (19/10/2025). Aksi yang diinisiasi Lembaga Kemanusiaan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Sumut ini merupakan momentum dua tahun Thufanul Aqsa dan bentuk solidaritas rakyat Sumut terhadap penderitaan warga Palestina yang terus menjadi korban kekerasan dan genosida di Jalur Gaza.

Peserta aksi berasal dari berbagai latar belakang, diantaranya dari Pemerintah Provinsi Sumatera utara, Pemerintah Kota Medan, pelajar dan mahasiswa, aktivis kemanusiaan, tokoh agama, hingga masyarakat umum yang bersatu menyuarakan penghentian agresi militer Israel dan mendesak dunia internasional untuk segera mengambil langkah tegas menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina.

Dalam orasinya, Ketua KNRP Sumut Haris Sucipto menegaskan, tragedi kemanusiaan di Gaza bukan lagi konflik politik dan peperangan, melainkan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia.

“Kami berdiri di sini bukan karena perbedaan agama, tapi karena kemanusiaan. Dunia tidak boleh diam terhadap pembunuhan massal yang terjadi di Palestina. Kami menuntut penghentian genosida dan keadilan bagi para korban. Dan gencata senjata yang terjadi saat ini bukan akhir dari konflik tetapi nafas panjang agar masyarakat gaza dapat hidup secara normal” ujar Haris Sucipto.

Aksi damai ini juga diwarnai dengan pembacaan doa untuk warga di Palestina, penampilan puisi kemanusiaan, serta penampilan nasyid asal Kota Medan dari Zahyd Nasyid dan Shoutussabab. Massa juga menyerukan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan pendanaan militer Israel.

Koordinator Aksi Ulli Agus menyatakan, gelombang solidaritas ini menunjukkan komitmen rakyat Sumut dalam memperjuangkan kemerdakaan Palestina. “Indonesia memiliki sejarah panjang dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Aksi ini menegaskan kembali sikap tegas bangsa kita: penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Dan menyampaikan ada 4 hal yang harus dilakukan untuk membentu saudara-saudara di Palestina yaitu dengan do’a, menyampaikan atau menshare informasi keadaan palestina, boikot produk yang terafiliasi dengan israel, serta berinfaq” tegasnya.

Koordinator Aksi menutup kegiatan dengan pembacaan pernyataan sikap yang berisi lima tuntutan utama, Pertama, mendukung pemerintah Indonesia untuk terus mendorong negara-negara nonblok agar bersatu dalam menghentikan pembantaian dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh zionis israel di Jalur Gaza.

Kedua, meminta Pemerintah Indonesia untuk mendesak PBB menghadirkan tentara perdamaian guna mengawal keberlangsungan kesepakatan gencatan senjata. Ketiga, meminta pemerintah Indonesia agar proaktif membantu proses penyaluran bantuan ke Jalur Gaza.

Keempat, menyeru segenap partai politik, ormas, dan lembaga-lembaga kemanusiaan untuk bergerak menggalang solidaritas dan bantuan untuk korban kejahatan kemanusiaan di Jalur Gaza. Dan terakhir, mengajak seluruh pemuda Indonesia terkhusus Sumatera utara untuk terus berjuang dan menyuarakan kemerdekaan sejati Palestina, melawan setiap bentuk penindasan terhadap warga Gaza. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi damai bertajuk “Sumatera Utara Lawan Genosida” di pelataran Masjid Raya Al-Mahsun Kota Medan, Minggu (19/10/2025). Aksi yang diinisiasi Lembaga Kemanusiaan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Sumut ini merupakan momentum dua tahun Thufanul Aqsa dan bentuk solidaritas rakyat Sumut terhadap penderitaan warga Palestina yang terus menjadi korban kekerasan dan genosida di Jalur Gaza.

Peserta aksi berasal dari berbagai latar belakang, diantaranya dari Pemerintah Provinsi Sumatera utara, Pemerintah Kota Medan, pelajar dan mahasiswa, aktivis kemanusiaan, tokoh agama, hingga masyarakat umum yang bersatu menyuarakan penghentian agresi militer Israel dan mendesak dunia internasional untuk segera mengambil langkah tegas menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina.

Dalam orasinya, Ketua KNRP Sumut Haris Sucipto menegaskan, tragedi kemanusiaan di Gaza bukan lagi konflik politik dan peperangan, melainkan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia.

“Kami berdiri di sini bukan karena perbedaan agama, tapi karena kemanusiaan. Dunia tidak boleh diam terhadap pembunuhan massal yang terjadi di Palestina. Kami menuntut penghentian genosida dan keadilan bagi para korban. Dan gencata senjata yang terjadi saat ini bukan akhir dari konflik tetapi nafas panjang agar masyarakat gaza dapat hidup secara normal” ujar Haris Sucipto.

Aksi damai ini juga diwarnai dengan pembacaan doa untuk warga di Palestina, penampilan puisi kemanusiaan, serta penampilan nasyid asal Kota Medan dari Zahyd Nasyid dan Shoutussabab. Massa juga menyerukan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan pendanaan militer Israel.

Koordinator Aksi Ulli Agus menyatakan, gelombang solidaritas ini menunjukkan komitmen rakyat Sumut dalam memperjuangkan kemerdakaan Palestina. “Indonesia memiliki sejarah panjang dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Aksi ini menegaskan kembali sikap tegas bangsa kita: penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Dan menyampaikan ada 4 hal yang harus dilakukan untuk membentu saudara-saudara di Palestina yaitu dengan do’a, menyampaikan atau menshare informasi keadaan palestina, boikot produk yang terafiliasi dengan israel, serta berinfaq” tegasnya.

Koordinator Aksi menutup kegiatan dengan pembacaan pernyataan sikap yang berisi lima tuntutan utama, Pertama, mendukung pemerintah Indonesia untuk terus mendorong negara-negara nonblok agar bersatu dalam menghentikan pembantaian dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh zionis israel di Jalur Gaza.

Kedua, meminta Pemerintah Indonesia untuk mendesak PBB menghadirkan tentara perdamaian guna mengawal keberlangsungan kesepakatan gencatan senjata. Ketiga, meminta pemerintah Indonesia agar proaktif membantu proses penyaluran bantuan ke Jalur Gaza.

Keempat, menyeru segenap partai politik, ormas, dan lembaga-lembaga kemanusiaan untuk bergerak menggalang solidaritas dan bantuan untuk korban kejahatan kemanusiaan di Jalur Gaza. Dan terakhir, mengajak seluruh pemuda Indonesia terkhusus Sumatera utara untuk terus berjuang dan menyuarakan kemerdekaan sejati Palestina, melawan setiap bentuk penindasan terhadap warga Gaza. (adz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|