Densus 88 AT dan Kemenag Sumut Ajak Tokoh Agama Tangkal Radikalisme, Sebarkan Moderasi

1 day ago 6

SUMUTPOS.CO – Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menangkal penyebaran paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di tengah masyarakat.

Melalui kegiatan Bimbingan Teknis Hari Besar Islam yang digelar di Hall Saka Hotel, Jalan Gagak Hitam Nomor 14, Medan Sunggal, Kota Medan, Rabu (15/10), Densus 88 AT Sumut bersama Kanwil Kemenag Sumut memberikan Vaksin IRET kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari tokoh agama dan tokoh masyarakat dari berbagai wilayah di Sumut.

Densus 88 AT Sumut merupakan bagian dari langkah preventif dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap pengaruh paham-paham yang dapat merusak persatuan bangsa.

Tim Cegah Satgaswil Sumut Densus 88 AT juga menyampaikan materi tentang strategi pencegahan paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

Tim menekankan pentingnya menjadikan momentum perayaan hari besar Islam sebagai sarana menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, wawasan kebangsaan, serta semangat moderasi beragama di tengah masyarakat.
Sekretaris MUI Kota Medan Prof Dr Mustafa Kamal Rokan MA menyatakan, bahwa perayaan hari besar Islam harus berdampak positif bagi masyarakat, bukan sekadar kegiatan seremonial.

Prof Mustafa menegaskan, bahwa keseimbangan dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan dapat menghambat masuknya paham-paham yang bersifat memecah belah. “Perayaan yang kreatif, inklusif, dan penuh kebersamaan akan memperkuat kohesi sosial serta menjadikan masyarakat semakin guyub dan harmonis,” ujar Prof Mustafa.

Sementara itu, Dosen Fakultas Agama Islam UMSU Dr Abdul Rahman MPd, dalam materinya menekankan, bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW harus menjadi momentum meneladani akhlak Nabi dalam kehidupan sosial dan berbangsa.

Sedangkan Kabid Penais dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Sumut Dr H Zulfan Efendi SAg MSi menyampaikan apresiasinya atas sinergi positif antara Kemenag dan Densus 88 dalam upaya menjaga keharmonisan antarumat beragama di Sumut.

“Kolaborasi lintas lembaga ini merupakan wujud nyata dari semangat bersama menjaga kedamaian dan memperkuat moderasi beragama di masyarakat. Dengan pendekatan edukatif, kolaboratif, dan humanis, diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi benteng ideologis dalam melindungi masyarakat dari pengaruh paham radikal dan intoleran,” pungkasnya. (dwi/ila)

SUMUTPOS.CO – Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menangkal penyebaran paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di tengah masyarakat.

Melalui kegiatan Bimbingan Teknis Hari Besar Islam yang digelar di Hall Saka Hotel, Jalan Gagak Hitam Nomor 14, Medan Sunggal, Kota Medan, Rabu (15/10), Densus 88 AT Sumut bersama Kanwil Kemenag Sumut memberikan Vaksin IRET kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari tokoh agama dan tokoh masyarakat dari berbagai wilayah di Sumut.

Densus 88 AT Sumut merupakan bagian dari langkah preventif dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap pengaruh paham-paham yang dapat merusak persatuan bangsa.

Tim Cegah Satgaswil Sumut Densus 88 AT juga menyampaikan materi tentang strategi pencegahan paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

Tim menekankan pentingnya menjadikan momentum perayaan hari besar Islam sebagai sarana menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, wawasan kebangsaan, serta semangat moderasi beragama di tengah masyarakat.
Sekretaris MUI Kota Medan Prof Dr Mustafa Kamal Rokan MA menyatakan, bahwa perayaan hari besar Islam harus berdampak positif bagi masyarakat, bukan sekadar kegiatan seremonial.

Prof Mustafa menegaskan, bahwa keseimbangan dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan dapat menghambat masuknya paham-paham yang bersifat memecah belah. “Perayaan yang kreatif, inklusif, dan penuh kebersamaan akan memperkuat kohesi sosial serta menjadikan masyarakat semakin guyub dan harmonis,” ujar Prof Mustafa.

Sementara itu, Dosen Fakultas Agama Islam UMSU Dr Abdul Rahman MPd, dalam materinya menekankan, bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW harus menjadi momentum meneladani akhlak Nabi dalam kehidupan sosial dan berbangsa.

Sedangkan Kabid Penais dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Sumut Dr H Zulfan Efendi SAg MSi menyampaikan apresiasinya atas sinergi positif antara Kemenag dan Densus 88 dalam upaya menjaga keharmonisan antarumat beragama di Sumut.

“Kolaborasi lintas lembaga ini merupakan wujud nyata dari semangat bersama menjaga kedamaian dan memperkuat moderasi beragama di masyarakat. Dengan pendekatan edukatif, kolaboratif, dan humanis, diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi benteng ideologis dalam melindungi masyarakat dari pengaruh paham radikal dan intoleran,” pungkasnya. (dwi/ila)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|