MEDAN, SUMUTPOS.CO— Politeknik Negeri Medan (Polmed) melalui tim dosen dari berbagai disiplin ilmu, melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan digitalisasi pemasaran bagi pembudidaya ikan lele di Jalan Eka Rasmi Gang Eka Perjuangan Nomor 47 Medan.
Kegiatan dengan tema “Transformasi Pemasaran Budidaya Lele Berbasis Digital Menuju Pemasaran Modern dan Efisien bagi Pembudidaya” ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha budidaya lele dalam mengoptimalkan pemasaran melalui teknologi digital.
Kegiatan ini diinisiasi oleh tim pengusul yang terdiri dari Mardiana, ST., M.Kom selalu Ketua tim, dengan anggota Dina Arfianti Siregar, S.E., M.Si, Tuti Adi Tama Nasution, S.T., M.T, Meidi Wani Lestari, S.T., M.T, dan Fera Damayanti, S.T., M.Kom.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh institusi pendidikan tinggi, dengan fokus pada pemberdayaan UMKM dan pelaku usaha perikanan skala kecil-menengah agar mampu bersaing di era digital.
Dalam pelatihan ini, para pembudidaya lele diberikan edukasi dan pelatihan langsung mengenai strategi pemasaran modern, termasuk penggunaan media sosial sebagai etalase produk, pembuatan konten promosi visual (foto dan video budidaya) yang menarik. Pemanfaatan platform e-commerce dan marketplace lokal. Pengenalan pada manajemen pelanggan digital (melalui WhatsApp Business & Google Forms). Strategi branding dan storytelling produk hasil budidaya lele.
Menurut Ketua Tim, Mardiana, ST., M.Kom., transformasi ini sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah produk lele dan memperluas jangkauan pasar para pembudidaya. “Selama ini, banyak pembudidaya masih mengandalkan sistem pemasaran konvensional seperti menjual ke tengkulak atau hanya dari mulut ke mulut. Dengan pendekatan digital, mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas, langsung ke konsumen, dengan margin keuntungan yang lebih baik,” ujar Mardiana.
Sementara pembudidaya ikan lele merasa lebih percaya diri dalam mengembangkan usahanya menggunakan pendekatan digital yang relatif murah namun sangat efektif.
Raga, seorang pembudidaya lele, mengaku baru pertama kali belajar strategi pemasaran digital secara langsung. “Saya selama ini hanya jual lewat kenalan. Tapi sekarang saya tahu cara buat akun Social media buat lele saya,” ujarnya antusias.
Tidak hanya berhenti di pelatihan, tim pengusul juga berencana melakukan pendampingan lanjutan kepada kelompok pembudidaya di wilayah tersebut. Mereka akan membantu dalam proses branding produk, pembuatan katalog digital, dan optimalisasi algoritma media sosial.
“Tujuan akhirnya adalah membentuk ekosistem pemasaran budidaya lele yang berkelanjutan, mandiri, dan adaptif terhadap teknologi,” tambah Dina Arfianti Siregar, salah satu anggota tim.
Transformasi pemasaran berbasis digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan bagi pelaku UMKM dan pembudidaya ikan seperti lele. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembudidaya di Jln. Eka Rasmi dapat menjadi pionir perubahan menuju pemasaran modern yang efisien dan berbasis teknologi. (adz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO— Politeknik Negeri Medan (Polmed) melalui tim dosen dari berbagai disiplin ilmu, melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan digitalisasi pemasaran bagi pembudidaya ikan lele di Jalan Eka Rasmi Gang Eka Perjuangan Nomor 47 Medan.
Kegiatan dengan tema “Transformasi Pemasaran Budidaya Lele Berbasis Digital Menuju Pemasaran Modern dan Efisien bagi Pembudidaya” ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha budidaya lele dalam mengoptimalkan pemasaran melalui teknologi digital.
Kegiatan ini diinisiasi oleh tim pengusul yang terdiri dari Mardiana, ST., M.Kom selalu Ketua tim, dengan anggota Dina Arfianti Siregar, S.E., M.Si, Tuti Adi Tama Nasution, S.T., M.T, Meidi Wani Lestari, S.T., M.T, dan Fera Damayanti, S.T., M.Kom.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh institusi pendidikan tinggi, dengan fokus pada pemberdayaan UMKM dan pelaku usaha perikanan skala kecil-menengah agar mampu bersaing di era digital.
Dalam pelatihan ini, para pembudidaya lele diberikan edukasi dan pelatihan langsung mengenai strategi pemasaran modern, termasuk penggunaan media sosial sebagai etalase produk, pembuatan konten promosi visual (foto dan video budidaya) yang menarik. Pemanfaatan platform e-commerce dan marketplace lokal. Pengenalan pada manajemen pelanggan digital (melalui WhatsApp Business & Google Forms). Strategi branding dan storytelling produk hasil budidaya lele.
Menurut Ketua Tim, Mardiana, ST., M.Kom., transformasi ini sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah produk lele dan memperluas jangkauan pasar para pembudidaya. “Selama ini, banyak pembudidaya masih mengandalkan sistem pemasaran konvensional seperti menjual ke tengkulak atau hanya dari mulut ke mulut. Dengan pendekatan digital, mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas, langsung ke konsumen, dengan margin keuntungan yang lebih baik,” ujar Mardiana.
Sementara pembudidaya ikan lele merasa lebih percaya diri dalam mengembangkan usahanya menggunakan pendekatan digital yang relatif murah namun sangat efektif.
Raga, seorang pembudidaya lele, mengaku baru pertama kali belajar strategi pemasaran digital secara langsung. “Saya selama ini hanya jual lewat kenalan. Tapi sekarang saya tahu cara buat akun Social media buat lele saya,” ujarnya antusias.
Tidak hanya berhenti di pelatihan, tim pengusul juga berencana melakukan pendampingan lanjutan kepada kelompok pembudidaya di wilayah tersebut. Mereka akan membantu dalam proses branding produk, pembuatan katalog digital, dan optimalisasi algoritma media sosial.
“Tujuan akhirnya adalah membentuk ekosistem pemasaran budidaya lele yang berkelanjutan, mandiri, dan adaptif terhadap teknologi,” tambah Dina Arfianti Siregar, salah satu anggota tim.
Transformasi pemasaran berbasis digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan bagi pelaku UMKM dan pembudidaya ikan seperti lele. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembudidaya di Jln. Eka Rasmi dapat menjadi pionir perubahan menuju pemasaran modern yang efisien dan berbasis teknologi. (adz)