8 hours ago
3
Gebyar Musabaqoh Hari Santri 2025 yang digelar Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Wonogiri. Dok. Panitia WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Suasana Masjid Agung At Taqwa Wonogiri dan Aula PLHUT Kemenag pada Sabtu (1/11/2025) mendadak semarak. Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Wonogiri tumplek blek mengikuti Gebyar Musabaqoh Hari Santri 2025 yang digelar Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Wonogiri.
Ajang ini menjadi puncak peringatan Hari Santri Nasional 2025, menghadirkan kompetisi keilmuan, tilawah, dan pidato antar-santri se-Kabupaten Wonogiri. Tujuannya jelas: menguatkan tradisi keilmuan pesantren sekaligus mencetak generasi santri yang unggul, berakhlak, dan cinta tanah air.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Kankemenag Wonogiri, H. Hariyadi, didampingi Ketua FKPP KH. Sutrisno Yusuf, serta dihadiri para pejabat Kemenag, pimpinan pondok pesantren, dan ratusan peserta.
Dalam sambutannya, H. Hariyadi menegaskan bahwa santri memiliki peran besar dalam perjalanan bangsa.
“Santri adalah penjaga peradaban. Pesantren sejak dahulu menjadi pusat ilmu, pusat akhlak, dan pusat perjuangan. Melalui kegiatan ini, kami berharap lahir santri-santri yang cerdas dan membawa nilai moderasi serta kedamaian,” ujarnya.
Adu Kecerdasan dan Keteladanan Santri
Sementara itu, Kasi Pendidikan dan Keagamaan Islam (Pakis) Kemenag Wonogiri, H. Mursidi, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan disusun berdasarkan petunjuk teknis resmi dan melibatkan cabang-cabang lomba yang mencerminkan tradisi pesantren.
“Gebyar Musabaqoh ini menjadi ajang santri Wonogiri menunjukkan kemampuan terbaiknya, baik dalam Qiroatul Kutub, hafalan Alquran, maupun keterampilan berbahasa Arab dan Inggris,” terangnya.
Lomba yang diselenggarakan mencakup lima cabang unggulan:
✓ Musabaqoh Qiro’atul Kutub (MQK)
✓ Musabaqoh Syarhil Qur’an
✓ Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ)
Rangkaian Peringatan Hari Santri 2025
Selain lomba, rangkaian peringatan Hari Santri Wonogiri 2025 telah diisi dengan berbagai kegiatan sosial dan religius. Di antaranya cek kesehatan gratis bagi santri dan pengasuh bekerja sama dengan puskesmas, ro’an santri atau kerja bakti di lingkungan pondok, doa bersama, apel Hari Santri pada 22 Oktober 2025 di Kecamatan Purwantoro, serta Halaqoh Kebangsaan yang memperkuat semangat cinta tanah air di kalangan santri.
Pesan Penting dari FKPP Wonogiri
Ketua FKPP Kabupaten Wonogiri, KH. Sutrisno Yusuf, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Kismantoro, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar perlombaan, melainkan momentum untuk memperkuat karakter dan identitas santri Wonogiri.
“Kami berharap Gebyar Musabaqoh ini mampu menumbuhkan generasi santri yang unggul dalam ilmu, kuat dalam karakter, dan siap berkontribusi untuk masyarakat serta bangsa,” tegasnya.
Seluruh cabang lomba berjalan lancar, dengan dewan hakim yang menilai secara objektif. Para santri menunjukkan kemampuan luar biasa dalam membaca kitab kuning, menafsirkan ayat-ayat suci, hingga menyampaikan pidato dalam bahasa asing dengan penuh percaya diri.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama, menandai berakhirnya rangkaian Hari Santri 2025 di Wonogiri yang berlangsung khidmat, inspiratif, dan sarat makna.
Santri Wonogiri sekali lagi membuktikan bahwa pesantren bukan hanya benteng moral bangsa, tetapi juga kawah candradimuka lahirnya generasi intelektual yang religius dan berjiwa nasionalis. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
