Inovasi Peluk Rematri Ceria sebagai Upaya Pencegahan Stunting Berbasis Pemberian TTD dan Aksi Gizi

3 weeks ago 15

MEDAN, SumutPos.co- Dalam upaya menurunkan angka kejadian anemia dan meningkatnya pengetahuan remaja akan pentingnya mengkonsumsi sayur dan buah, Tim Dosen Institut Kesehatan (Inkes) Sumatera Utara (Sumut) menggelar pengabdian masyarakat kepada masyarakat di SMA BUDISATRYA Medan. Kegiatan yang didukung pendanaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) ini digelar mulai 16 September hingga November 2025.

“Diharapkan, hasil pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri (Rematri) serta membantu pemerintah daerah Kota Medan dalam mencegah anemia pada remaja serta percepatan penurunan stunting di Indonesia,” kata Ketua Tim Pengabdian Lisnawati Tumanggor, S.Pd, M.Si, dalam keterangan tertulisnya yang diterima SumutPos.co, Selasa (11/11/2025).

Dalam pelaksanaannya, tim yang beranggotakan Elyani Sembiring, S.Kep, Ners, M.Kep, Bdn, Yohana Putri Apryanti, SST, M.Tr,Keb, dan dr. Saharmauli Janna Veaway Simorangkir, M.Biomed ini melakukan serangkaian pemeriksaan medis, meliputi pengukuran kadar hemoglobin, tinggi badan, berat badan, tekanan darahnserta Lingkar Lengan Atas (LILA).

“Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan para peserta didik, terutama dalam mendeteksi anemia dan masalah gizi yang dapat memicu risiko stunting,” ujar Lisnawati Tumanggor.

Lisnawati juga mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan program Mix Media Intervention yang menggabungkan berbagai metode edukasi, seperti modul pendidikan, video edukasi, dan demonstrasi langsung terkait anemia gizi besi.

Selain itu juga dilakukan kegiatan-kegiatan yang Inovatif lain. Seperti Pembentukan Duta Rematri Ceria. “Duta Rematri ini terdiri dari 10 duta yang terpilih yang akan kami berikan pelatihan secara khusus, bagaimana cara mendeteksi anemia, cara pemeriksaan kesehatan sederhana dan lainnya. Duta juga sebagai pendamping dan pemantau kepatuhan minum Tablet Tambah Darah (TTD) siswi yang lain,” jelasnya.

Juga dilakukan pembuatan e-Buku Saku/Buku Saku yang didalamnya berisi tentang penyebab, gejala, cara mengatasi Anemia, pengetahuan tentang gizi yang baik untuk meningkatkan hemoglobin serta kesehatannya. “Buku ini akan diberikan kepada seluruh Rematri yang ada di SMAS BUDISATRYA.

Tim juga melakukan cheklis kepatuhan minum tablet tambah darah. “Ceklist ini bertujuan agar Rematri dapat terkontrol Kepatuhan mengkonsumsi TTD,” terangnya.

Selain itu, tim juga membuat Google Docs pemantauan minum TTD secara online. “Ini bertujuan agar petugas kesehatan lebih mudah memantau kepatuhan Rematri secara online,” ungkap Lisnawati.

Tim juga melakukan Gesermi Tapera yakni Gerakan Serentak Minum Tablet Tambah Darah. “Ini dilakukan setiap pagi sebelum kegiatan belajar di mulai. “Kegiatan ini sangat efektif untuk ketepatan waktu Rematri menkonsumsi Tablet Tambah Darah sehingga bisa mengatasi defisiensi zat besi,” pungkasnya. (adz)

MEDAN, SumutPos.co- Dalam upaya menurunkan angka kejadian anemia dan meningkatnya pengetahuan remaja akan pentingnya mengkonsumsi sayur dan buah, Tim Dosen Institut Kesehatan (Inkes) Sumatera Utara (Sumut) menggelar pengabdian masyarakat kepada masyarakat di SMA BUDISATRYA Medan. Kegiatan yang didukung pendanaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) ini digelar mulai 16 September hingga November 2025.

“Diharapkan, hasil pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri (Rematri) serta membantu pemerintah daerah Kota Medan dalam mencegah anemia pada remaja serta percepatan penurunan stunting di Indonesia,” kata Ketua Tim Pengabdian Lisnawati Tumanggor, S.Pd, M.Si, dalam keterangan tertulisnya yang diterima SumutPos.co, Selasa (11/11/2025).

Dalam pelaksanaannya, tim yang beranggotakan Elyani Sembiring, S.Kep, Ners, M.Kep, Bdn, Yohana Putri Apryanti, SST, M.Tr,Keb, dan dr. Saharmauli Janna Veaway Simorangkir, M.Biomed ini melakukan serangkaian pemeriksaan medis, meliputi pengukuran kadar hemoglobin, tinggi badan, berat badan, tekanan darahnserta Lingkar Lengan Atas (LILA).

“Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan para peserta didik, terutama dalam mendeteksi anemia dan masalah gizi yang dapat memicu risiko stunting,” ujar Lisnawati Tumanggor.

Lisnawati juga mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan program Mix Media Intervention yang menggabungkan berbagai metode edukasi, seperti modul pendidikan, video edukasi, dan demonstrasi langsung terkait anemia gizi besi.

Selain itu juga dilakukan kegiatan-kegiatan yang Inovatif lain. Seperti Pembentukan Duta Rematri Ceria. “Duta Rematri ini terdiri dari 10 duta yang terpilih yang akan kami berikan pelatihan secara khusus, bagaimana cara mendeteksi anemia, cara pemeriksaan kesehatan sederhana dan lainnya. Duta juga sebagai pendamping dan pemantau kepatuhan minum Tablet Tambah Darah (TTD) siswi yang lain,” jelasnya.

Juga dilakukan pembuatan e-Buku Saku/Buku Saku yang didalamnya berisi tentang penyebab, gejala, cara mengatasi Anemia, pengetahuan tentang gizi yang baik untuk meningkatkan hemoglobin serta kesehatannya. “Buku ini akan diberikan kepada seluruh Rematri yang ada di SMAS BUDISATRYA.

Tim juga melakukan cheklis kepatuhan minum tablet tambah darah. “Ceklist ini bertujuan agar Rematri dapat terkontrol Kepatuhan mengkonsumsi TTD,” terangnya.

Selain itu, tim juga membuat Google Docs pemantauan minum TTD secara online. “Ini bertujuan agar petugas kesehatan lebih mudah memantau kepatuhan Rematri secara online,” ungkap Lisnawati.

Tim juga melakukan Gesermi Tapera yakni Gerakan Serentak Minum Tablet Tambah Darah. “Ini dilakukan setiap pagi sebelum kegiatan belajar di mulai. “Kegiatan ini sangat efektif untuk ketepatan waktu Rematri menkonsumsi Tablet Tambah Darah sehingga bisa mengatasi defisiensi zat besi,” pungkasnya. (adz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|