Kelemahan dan Kelebihan Sistem Tanam Jajar Legowo, Petani Wajib Tahu Sebelum Terapkan!

1 week ago 15
PadiPola tanama Jajar Legowo di Wonogiri. Dok. Kodim 0728 Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Sistem tanam jajar legowo atau lebih dikenal dengan istilah JARWO menjadi salah satu metode bercocok tanam padi yang kini gencar disosialisasikan pemerintah kepada para petani.

Disarikan dari berbagai sumber, metode ini dianggap mampu meningkatkan produktivitas, mengurangi serangan hama, hingga membuat penanganan di sawah lebih mudah. Namun, di balik kelebihannya, sistem ini juga memiliki kelemahan yang harus diperhitungkan sebelum diterapkan.

Nama Legowo sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu “lego” yang berarti luas dan “dowo” yang berarti memanjang. Pola tanam ini disusun dengan beberapa baris tanaman padi yang diselingi satu baris kosong, sehingga tercipta lorong memanjang yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

Cara Kerja Sistem Jajar Legowo

Sistem ini memiliki pola tanam dengan jarak tertentu, misalnya:

Legowo 2:1 : dua baris tanaman, satu baris kosong

✓ Legowo 3:1 : tiga baris tanaman, satu baris kosong

Legowo 4:1 : empat baris tanaman, satu baris kosong

Tujuan utama pola ini adalah memaksimalkan tanaman pinggir agar mendapat lebih banyak cahaya matahari dan udara, sehingga fotosintesis lebih optimal dan pertumbuhan lebih sehat.

Kelebihan Sistem Jajar Legowo

✓ Peningkatan Hasil Panen – Tanaman pinggir lebih banyak sehingga produktivitas bisa naik signifikan.
✓ Cahaya dan Sirkulasi Udara Lebih Baik – Barisan kosong membuat sinar matahari lebih merata dan kelembaban berkurang, sehingga tanaman lebih sehat.
✓ Pengendalian Hama dan Penyakit Lebih Mudah – Tikus dan hama lain kurang suka bertahan di lahan yang terbuka, penyakit juga lebih terkendali.
✓ Mempermudah Penyiangan dan Pemupukan – Petani lebih leluasa masuk ke lorong kosong untuk melakukan perawatan.
✓ Populasi Tanaman Bertambah – Dengan pengaturan yang tepat, jumlah rumpun padi per hektare bisa meningkat.

Kelemahan Sistem Jajar Legowo

✓ Membutuhkan Lebih Banyak Tenaga dan Waktu – Pola tanam ini lebih rumit dibanding cara konvensional.
✓ Benih/Bibit Lebih Banyak – Kebutuhan bibit padi lebih tinggi, sehingga petani harus menambah stok.
✓ Biaya Produksi Lebih Besar – Bertambahnya tenaga kerja dan bibit berdampak pada ongkos tanam yang meningkat.

Penerapan sistem jajar legowo bukan hanya sekadar teknik, melainkan strategi nasional untuk mencapai target swasembada beras.

Di Kabupaten Wonogiri, Dinas Pertanian bersama TNI melalui program Farmer Field Day terus mendorong petani untuk mencoba pola ini. Salah satunya di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Puhpelem, Selasa (9/9/2025). Kabid Penyuluhan dan SDM Dinas Pertanian, Muhamad Sidik Purwanto, memberikan arahan langsung tentang cara kerja dan keunggulan jajar legowo. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|