Keren! Pemkot  Magelang Gratiskan Angkot untuk Siswa Sekolah

16 hours ago 7
Ilustrasi bus sekolah | freepik

KOTA MAGELANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jika pemerintah pusat tengah menggencarkan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Kota Magelang pun tak mau ketinggalan dalam menghadirkan program yang sama-sama meringankan masyarakat. Bedanya, kali ini bukan soal makan, melainkan soal transportasi gratis untuk pelajar.

Mulai Jumat (24/10/2025), Pemkot Magelang resmi mengoperasikan layanan angkutan pelajar gratis yang diberi nama Jempol atau Jemput Pelajar Kota Magelang. Program ini diperuntukkan bagi siswa SD hingga SMA/SMK yang bersekolah di wilayah Kota Magelang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang, Candra Wijatmiko Adi, menjelaskan, pada tahap awal pihaknya menyiapkan 27 unit kendaraan untuk melayani delapan rute utama yang menghubungkan kawasan pemukiman dengan sekolah-sekolah.

“Layanan beroperasi dua kali sehari, pagi pukul 05.30–07.00 WIB dan siang pukul 13.30–15.00 WIB. Di luar jam itu, kendaraan bisa kembali melayani penumpang umum,” ujarnya di Terminal Magersari.

Program Jempol ini, kata Candra, merupakan hasil penataan trayek lama agar lebih efisien dan fokus melayani pelajar. Dari 12 rute angkot yang ada sebelumnya, kini disusun ulang menjadi delapan rute prioritas, dari rute A hingga H, dengan jalur yang menyesuaikan lokasi sekolah-sekolah besar di kota itu.

Sebagai contoh, rute A melewati kawasan Depkes, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Jeruk, hingga SMAN 5 Magelang, lalu kembali ke titik awal.

Dishub mencatat, sebelum program ini berjalan, hanya sekitar tiga persen pelajar yang menggunakan angkutan umum. Dengan adanya layanan gratis, pemerintah berharap jumlah itu meningkat signifikan.

“Tujuannya bukan sekadar gratis, tapi menumbuhkan kebiasaan baru agar anak-anak terbiasa naik transportasi publik sejak dini,” tutur Candra.

Meringankan Beban Orang Tua

Program Jempol dibiayai melalui sistem sewa kendaraan dengan total anggaran sekitar Rp280 juta untuk tiga bulan. Setiap unit disewa dengan tarif harian Rp144 ribu, dan bekerja sama dengan koperasi pemilik angkot di Kota Magelang.

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, menyebut program Jempol sebagai salah satu inovasi prioritas pemerintahannya karena manfaatnya langsung dirasakan warga.

“Program ini membantu meringankan beban orang tua, mengurangi kemacetan di sekitar sekolah, menekan polusi, dan juga mengurangi risiko kecelakaan pelajar,” terang Damar.

Ia menegaskan, selama jam operasional pelajar, sopir tidak diperbolehkan mengangkut penumpang umum. Pemkot juga menyiapkan sistem pengawasan berbasis GPS dan CCTV yang terpasang di setiap kendaraan untuk memastikan sopir mematuhi jalur dan jadwal yang ditentukan.

“Kalau ada sopir yang keluar jalur atau melanggar ketentuan, sistem langsung mendeteksi. Kami bisa memberi peringatan hingga blacklist,” katanya.

Menurut Damar, program ini bukan sekadar proyek jangka pendek, melainkan bagian dari upaya jangka panjang dalam membangun budaya transportasi publik yang aman dan ramah bagi pelajar.

“Anak-anak sekolah itu masa depan kota ini. Kalau mereka sudah terbiasa naik angkutan umum sejak dini, kelak mereka akan lebih bijak dalam memilih moda transportasi,” tandasnya. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|