Peserta AI Ready ASEAN berfoto bersama seusai kegiatan, Kamis (31/10/2025)SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM -Di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan/artifisial intelligent (AI), Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Soloraya bersama Universitas Sahid Surakarta menggelar pelatihan AI Ready ASEAN, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman dasar AI serta kemampuan memitigasi disinformasi di ruang digital.
Pelatihan yang digelar secara luring di kampus Universitas Sahid Surakarta ini merupakan bagian dari program regional AI Ready ASEAN, hasil kolaborasi antara ASEAN Foundation dan Google.org. Program ini menargetkan pemberdayaan lebih dari 5,5 juta warga ASEAN agar siap menghadapi masa depan berbasis teknologi AI.
Sebanyak 118 mahasiswa dari berbagai program studi—mulai Ilmu Komunikasi, Psikologi, Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, hingga Informatika—mengikuti kegiatan tersebut.
Rektor Universitas Sahid Surakarta, Dr. Sri Huning Anwariningsih, S.T., M.Kom, dalam sambutannya menekankan pentingnya etika dan karakter manusia di tengah derasnya arus digitalisasi. “AI sudah sangat bermanfaat, tetapi ada yang harus kita benahi yaitu karakter dan literasi mahasiswa yang harus ditingkatkan. Tantangan kita adalah bagaimana tetap bijak menggunakan AI agar tidak kehilangan nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Rektor Universitas Sahid Surakarta, Dr Sri Huning Anwariningsih menyerahkasn kenang-kenangan kepada Korwil Mafindo Soloraya, Erwina Tri S.Sementara itu, Koordinator Mafindo Wilayah Soloraya, Erwina Tri S., menyebutkan kegiatan ini menjadi langkah awal Mafindo dalam memperkuat literasi digital masyarakat di wilayah Soloraya. “Ini adalah pelatihan pertama AI Ready ASEAN di wilayah kami. Kami ingin mahasiswa memahami teknologi AI sekaligus upaya untuk meningkatkan kewaspadaan anak muda mengenai pentingnya literasi media di tengah maraknya disinformasi, khususnya yang dipicu oleh perkembangan teknologi AI,” jelasnya.
Kegiatan ini menghadirkan empat trainer, yaitu Noer Atmaja, Erwina Tri S., Fransiska Suraningsih, dan Vinanda Febriani. Mereka memberikan materi tentang dasar-dasar AI, penerapan AI dalam pembuatan konten, serta penerapan AI untuk mitigasi disinformasi.
Seusai sesi pemaparan, peserta mendapat pendampingan menggunakan learning management system (LMS) di platform aiclassasean.org untuk melanjutkan dan menajamkan pemahaman mahasiswa terkait AI secara daring.
Ali
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

14 hours ago
5

















































