MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Wakapolda Sumut), Brigjen Pol Rony Samtana turut serta dalam kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal 3, di Jalan Sultan Serdang, Desa Telagaari, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (27/9).
Kegiatan ini turut dihadiri Kakanwil Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto, unsur Forkopimda Kabupaten Deliserdang, PJU Polda Sumut, Forkopimcam Tanjung Morawa, jajaran TNI-Polri, serta kelompok tani dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Wakapolda Rony menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya program ketahanan pangan tersebut.
Menurutnya, panen raya ini bukan hanya bagian dari tugas institusi, melainkan bentuk nyata kepedulian bersama terhadap ketersediaan pangan sebagai isu strategis nasional menuju Indonesia swasembada pangan. “Program ketahanan pangan ini merupakan langkah nyata Polri dalam mendukung program pemerintah, memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat, khususnya di Provinsi Sumatera Utara,” ujarnya.
Hingga kuartal 3 Tahun 2025, progres penanaman jagung di Sumut telah mencapai 69 persen dari total potensi luas lahan sebesar 7.871,83 hektar. Dari hasil kerja bersama, hingga 26 September 2025, sebanyak 1.940,58 ton jagung telah berhasil dipanen, ditambah estimasi panen raya hari ini sebesar 323,14 ton.
Lebih lanjut, target serapan jagung oleh Bulog ditetapkan sebesar 46.600 ton. Saat ini, realisasi serapan telah mencapai 616,19 ton atau sekitar 1,32 persen dari target yang ditentukan.
“Target ini bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan wujud nyata kontribusi Polda Sumut bersama seluruh stakeholder dalam memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga, pendistribusian berjalan lancar, serta ketahanan pangan di Sumut semakin kuat,” tegasnya.
Ia berharap, capaian tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan petani, menjaga stabilitas harga pangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Rony juga menekankan, pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan kolaborasi agar target ketahanan pangan nasional dapat tercapai.
“Program ketahanan pangan ini akan terus berlanjut dengan evaluasi berkala, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Sumatera Utara,” pungkasnya. (dwi/azw)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Wakapolda Sumut), Brigjen Pol Rony Samtana turut serta dalam kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal 3, di Jalan Sultan Serdang, Desa Telagaari, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (27/9).
Kegiatan ini turut dihadiri Kakanwil Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto, unsur Forkopimda Kabupaten Deliserdang, PJU Polda Sumut, Forkopimcam Tanjung Morawa, jajaran TNI-Polri, serta kelompok tani dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Wakapolda Rony menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya program ketahanan pangan tersebut.
Menurutnya, panen raya ini bukan hanya bagian dari tugas institusi, melainkan bentuk nyata kepedulian bersama terhadap ketersediaan pangan sebagai isu strategis nasional menuju Indonesia swasembada pangan. “Program ketahanan pangan ini merupakan langkah nyata Polri dalam mendukung program pemerintah, memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat, khususnya di Provinsi Sumatera Utara,” ujarnya.
Hingga kuartal 3 Tahun 2025, progres penanaman jagung di Sumut telah mencapai 69 persen dari total potensi luas lahan sebesar 7.871,83 hektar. Dari hasil kerja bersama, hingga 26 September 2025, sebanyak 1.940,58 ton jagung telah berhasil dipanen, ditambah estimasi panen raya hari ini sebesar 323,14 ton.
Lebih lanjut, target serapan jagung oleh Bulog ditetapkan sebesar 46.600 ton. Saat ini, realisasi serapan telah mencapai 616,19 ton atau sekitar 1,32 persen dari target yang ditentukan.
“Target ini bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan wujud nyata kontribusi Polda Sumut bersama seluruh stakeholder dalam memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga, pendistribusian berjalan lancar, serta ketahanan pangan di Sumut semakin kuat,” tegasnya.
Ia berharap, capaian tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan petani, menjaga stabilitas harga pangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Rony juga menekankan, pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan kolaborasi agar target ketahanan pangan nasional dapat tercapai.
“Program ketahanan pangan ini akan terus berlanjut dengan evaluasi berkala, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Sumatera Utara,” pungkasnya. (dwi/azw)