Tim Peneliti Umuka yang Mencetuskan Model RPB. (Istimewa)KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Ketahanan pangan keluarga kini menjadi agenda penting dalam membangun masyarakat mandiri dan berdaya. Salah satu terobosan inovatif yang lahir dari tim Peneliti Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) adalah Model Rumah Pangan Berkemajuan (RPB), sebuah pendekatan terpadu yang mengintegrasikan pendidikan, keluarga, dan pertanian berkelanjutan dalam satu sistem kolaboratif.
“Model RPB dikembangkan untuk menjawab tantangan rendahnya pemanfaatan pekarangan rumah tangga sekaligus memperkuat keterlibatan keluarga dalam pendidikan anak,” ungkap dosen Umuka yang kini tengah studi doktoral di Universitas Muhammadiyah Malang, Burhan Efendi, S.P., M.Ag., M.P.
Konsep ini menempatkan orangtua dan siswa sebagai pelaksana utama pengelolaan pekarangan, sekolah sebagai plasma inti penyedia sarana-prasarana, pasar, dan integrasi pembelajaran, serta penyuluh pertanian sebagai pendamping teknis dan pelatih lapangan. “Rumah bukan sekadar tempat tinggal, tetapi ruang belajar dan berkarya bersama keluarga. Melalui pekarangan, anak-anak belajar sains, tanggung jawab, dan nilai keberlanjutan,” Burhan menambahkan.
Dari sisi keluarga, penerapan RPB terbukti membawa perubahan nyata dalam keseharian masyarakat. Suradi yang merupakan orangtua siswa Kelas VI SD Muhammadiyah Baitul Fallah Mojogedang, Karanganyar menuturkan kegiatan berkebun di pekarangan menjadi aktivitas menyenangkan bagi anak-anaknya. “Anak-anak sekarang tidak hanya main HP. Setiap pagi mereka siram tanaman, kasih makan ayam, bahkan ikut panen kangkung dan cabai. Kami juga jadi lebih hemat belanja sayur,” ujarnya.
Dari sisi pendamping teknis, Sutrisno, S.P., penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, mengapresiasi model ini karena mampu memadukan pendekatan pendidikan dan praktik pertanian sederhana.
“Model RPB ini sangat efektif. Sekolah menjadi pusat edukasi, orang tua menjadi pelaku utama, dan penyuluh memastikan praktiknya sesuai standar budidaya. Ini contoh pemberdayaan yang konkret dan berkelanjutan,” jelas Sutrisno.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah Baitul Fallah Mojogedang, Nur Fitri Fatimah, S.Pd., menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi sekolah sebagai lembaga berbasis agrikultur dan karakter Islami. “Kami ingin sekolah menjadi laboratorium hidup bagi siswa dan orang tua. Melalui Rumah Pangan Berkemajuan, anak-anak belajar menghubungkan ilmu pengetahuan dengan iman dan amal nyata. Sekolah menyediakan lahan praktik, akses pemasaran produk keluarga, dan dukungan kurikulum,” ungkap Nur Fitri.
Dampak Nyata
Dari hasil pendampingan selama tahun 2025, keluarga mitra di Mojogedang menunjukkan peningkatan signifikan dalam diversitas tanaman pekarangan, penghematan belanja pangan hingga 30%, serta partisipasi anak dalam kegiatan produktif rumah tangga.
Selain itu, muncul peningkatan kesadaran ekologis seperti keluarga mulai membuat kompos, memelihara lebah madu, dan memanfaatkan tanaman obat untuk kebutuhan sehari-hari. Model ini terbukti tidak hanya memperkuat ketahanan pangan keluarga, tetapi juga menumbuhkan karakter gotong royong dan kepedulian lingkungan, yang sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan 2 (Tanpa Kelaparan) dan tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Sekolah berperan penting dalam menjaga keberlanjutan model ini. SD Muhammadiyah Baitul Fallah menyediakan green house, kolam ikan, kandang ternak, kebun herbal, dan toko hasil pekarangan untuk mendukung kegiatan pekarangan keluarga. Anak-anak belajar konsep sains, ekonomi, dan tanggung jawab sosial secara nyata melalui kegiatan harian.
“Sekolah menjadi titik penghubung antara pendidikan, pangan, dan ekonomi keluarga. Anak-anak tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik menanam, menghitung hasil, dan menjual produk sehat,” kata Burhan. “Model RPB kini sedang terus dikembangkan. Melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat, RPB diharapkan menjadi gerakan nasional keluarga tangguh dan mandiri pangan,” tandasnya. Ali
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

4 hours ago
3

















































