SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Proses relokasi tiga kompleks makam di Padukuhan Kaweden, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Sleman, yang terdampak proyek Tol Yogyakarta–Solo Seksi 2 Paket 2.2 mulai dikebut. Setelah melalui masa persiapan panjang, pemindahan ratusan makam tersebut resmi dimulai dengan prosesi adat pada Jumat (31/10/2025) lalu.
Prosesi awal ditandai dengan acara sugengan dan peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan area pemakaman baru. Humas Proyek Tol Jogja–Solo Seksi 2 Paket 2.2 dari PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto, menjelaskan bahwa relokasi makam sudah memasuki tahap awal dan akan dilakukan secara bertahap selama satu bulan ke depan.
“Alhamdulillah, progres pemindahan makam di Kaweden sudah bisa dimulai. Hari Jumat kemarin kami melakukan prosesi adat dan persiapan pembangunan lokasi baru,” ujar Agung saat dikonfirmasi, Minggu (2/11/2025).
Relokasi ini mencakup tiga titik makam yang seluruhnya akan digabung menjadi satu area baru di sisi utara lokasi lama. Lahan pengganti dipastikan masih berada di kawasan yang sama, hanya berjarak sekitar 50 meter dari kompleks makam terdampak.
“Lokasi baru sangat dekat, sekitar 50 meter saja dari makam lama. Semuanya nanti disatukan di satu area supaya penataannya lebih baik,” terang Agung.
Tanah Sultan Ground dan Sudah Kantongi Izin Keraton
Agung memastikan, baik area lama maupun lokasi baru sama-sama berdiri di atas tanah Sultan Ground (SG). Seluruh proses pemanfaatan lahan telah mendapatkan izin resmi atau palilah dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, sehingga tidak ada kendala administratif.
“Status tanahnya sama, dari SG ke SG. Palilah dari pihak Keraton juga sudah keluar,” katanya.
Lebih dari 400 Makam Dipindahkan
Berdasarkan hasil pendataan dan appraisal, total makam yang akan direlokasi mencapai lebih dari 400 liang lahat. Angka ini berasal dari tiga area pemakaman yang terdampak langsung trase tol di titik junction Sleman.
“Estimasi dari hasil appraisal itu sekitar 400-an lebih makam dari tiga lokasi yang berbeda,” ungkap Agung.
Pihak PT Adhi Karya menargetkan seluruh tahapan relokasi selesai pada akhir November 2025. Saat ini, kegiatan difokuskan pada pembangunan pagar keliling, penguatan tanah, dan pemasangan bronjong di tepi sungai agar lahan baru aman dari erosi.
“Untuk sementara, kami belum mulai penggalian. Masih tahap pengamanan dan penataan area, karena lokasi makam baru berada di tepi sungai,” jelas Agung.
Relokasi untuk Lanjutkan Proyek Strategis
Relokasi ini menjadi bagian dari upaya percepatan pembangunan Tol Yogyakarta–Solo yang merupakan proyek strategis nasional. Seksi 2 Paket 2.2 melintasi wilayah Mlati dan menjadi jalur penting penghubung antara Yogyakarta dan Boyolali.
Agung menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen melaksanakan relokasi dengan menghormati nilai-nilai adat dan keagamaan masyarakat setempat. Setiap tahapan dilakukan dengan koordinasi bersama pemerintah kalurahan, tokoh masyarakat, dan ahli waris.
“Kami tetap menghormati tradisi lokal. Semua prosesi diawali dengan adat, supaya warga juga merasa tenang,” ujarnya.
Pihak pelaksana proyek berharap seluruh proses pemindahan dapat berjalan lancar dan diterima masyarakat dengan baik, mengingat proyek ini menjadi bagian penting dari jaringan transportasi besar yang akan menghubungkan pusat ekonomi di Jawa bagian tengah dan selatan. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

13 hours ago
3


















































