MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah melalui berbagai tahapan persiapan, Sekolah Rakyat tingkat SD dan SMA di Kota Medan resmi mulai beroperasi hari ini, Selasa (30/9/2025).
Di hari pertama, sebanyak 100 siswa yang terdiri dari 50 siswa SD dan 50 siswa SMA menjalani tes kesehatan dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai bagian dari pembukaan tahun ajaran perdana.
Kepala Dinas Sosial Kota Medan Khoiruddin Rangkuti, menyampaikan bahwa seluruh siswa akan langsung tinggal di sekolah sejak hari pertama. Ini karena Sekolah Rakyat mengusung sistem boarding school, di mana siswa tidak hanya belajar, tetapi juga tinggal di lingkungan sekolah.
“Jadi di hari pertama ini, seluruh siswa jalani tes kesehatan dan MPLS. Setelah itu, mereka langsung tinggal di sekolah,” ujar Khoiruddin kepada Sumut Pos, Senin (29/9/2025).
Sekolah Rakyat ini berlokasi di gedung Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) di Jalan Amal, Kecamatan Medan Sunggal. Gedung tersebut disulap menjadi lingkungan pendidikan terpadu yang juga berfungsi sebagai asrama siswa.
Khoiruddin menambahkan, sebelumnya pihaknya telah mengusulkan agar kegiatan ini dimulai lebih awal, tepatnya pada 22 September. Namun, setelah dilakukan peninjauan oleh Pemerintah Pusat, tanggal peluncuran resmi disepakati menjadi 30 September 2025.
“Alhamdulillah, setelah semua dipastikan siap, termasuk fasilitas dan tenaga pengajar, akhirnya Sekolah Rakyat SD dan SMA bisa dimulai hari ini,” jelasnya.
Program Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari inisiatif nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pendidikan dan gizi seimbang bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan, H. Iswanda Ramli alias Nanda Ramli, turut memberikan dukungan penuh atas operasional sekolah tersebut. Ia menegaskan pentingnya kesiapan tenaga pendidik, baik guru maupun tenaga non-guru.
“Saya minta Pemko Medan lebih intens koordinasi dengan Pemerintah Pusat, terutama terkait kesiapan guru dan staf pendukung. Pendidikan di Sekolah Rakyat harus benar-benar berkualitas,” ujar Nanda Ramli.
Lebih lanjut, ia menyoroti aspek penting lainnya dari sistem boarding school, yaitu kualitas gizi yang harus diberikan secara konsisten kepada siswa. Menurutnya, pendidikan tanpa dukungan gizi yang baik tidak akan maksimal.
“Ini bukan sekadar sekolah biasa. Anak-anak tinggal dan belajar penuh di sini. Jadi, gizi mereka juga harus diperhatikan secara serius,” katanya.
Sekolah Rakyat tingkat SD dan SMA ini menyusul keberhasilan pendirian Sekolah Rakyat tingkat SMP yang lebih dulu berjalan sejak Juli 2025. Lokasinya berada di Balai Sentra Bahagia Kementerian Sosial di Jalan William Iskandar, Kota Medan, dan telah menampung 100 siswa.
Dengan kehadiran jenjang SD dan SMA, kini Kota Medan menjadi salah satu daerah pertama di Indonesia yang telah mengimplementasikan konsep Sekolah Rakyat secara lengkap dari tingkat SD hingga SMA.
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan akses pendidikan berkualitas, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia dari kalangan keluarga pra-sejahtera.
“Program ini sangat baik karena bisa memberi peluang besar bagi anak-anak kurang mampu agar memiliki daya saing tinggi, seperti anak-anak lainnya,” pungkas Nanda Ramli. (map/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah melalui berbagai tahapan persiapan, Sekolah Rakyat tingkat SD dan SMA di Kota Medan resmi mulai beroperasi hari ini, Selasa (30/9/2025).
Di hari pertama, sebanyak 100 siswa yang terdiri dari 50 siswa SD dan 50 siswa SMA menjalani tes kesehatan dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai bagian dari pembukaan tahun ajaran perdana.
Kepala Dinas Sosial Kota Medan Khoiruddin Rangkuti, menyampaikan bahwa seluruh siswa akan langsung tinggal di sekolah sejak hari pertama. Ini karena Sekolah Rakyat mengusung sistem boarding school, di mana siswa tidak hanya belajar, tetapi juga tinggal di lingkungan sekolah.
“Jadi di hari pertama ini, seluruh siswa jalani tes kesehatan dan MPLS. Setelah itu, mereka langsung tinggal di sekolah,” ujar Khoiruddin kepada Sumut Pos, Senin (29/9/2025).
Sekolah Rakyat ini berlokasi di gedung Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) di Jalan Amal, Kecamatan Medan Sunggal. Gedung tersebut disulap menjadi lingkungan pendidikan terpadu yang juga berfungsi sebagai asrama siswa.
Khoiruddin menambahkan, sebelumnya pihaknya telah mengusulkan agar kegiatan ini dimulai lebih awal, tepatnya pada 22 September. Namun, setelah dilakukan peninjauan oleh Pemerintah Pusat, tanggal peluncuran resmi disepakati menjadi 30 September 2025.
“Alhamdulillah, setelah semua dipastikan siap, termasuk fasilitas dan tenaga pengajar, akhirnya Sekolah Rakyat SD dan SMA bisa dimulai hari ini,” jelasnya.
Program Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari inisiatif nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pendidikan dan gizi seimbang bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan, H. Iswanda Ramli alias Nanda Ramli, turut memberikan dukungan penuh atas operasional sekolah tersebut. Ia menegaskan pentingnya kesiapan tenaga pendidik, baik guru maupun tenaga non-guru.
“Saya minta Pemko Medan lebih intens koordinasi dengan Pemerintah Pusat, terutama terkait kesiapan guru dan staf pendukung. Pendidikan di Sekolah Rakyat harus benar-benar berkualitas,” ujar Nanda Ramli.
Lebih lanjut, ia menyoroti aspek penting lainnya dari sistem boarding school, yaitu kualitas gizi yang harus diberikan secara konsisten kepada siswa. Menurutnya, pendidikan tanpa dukungan gizi yang baik tidak akan maksimal.
“Ini bukan sekadar sekolah biasa. Anak-anak tinggal dan belajar penuh di sini. Jadi, gizi mereka juga harus diperhatikan secara serius,” katanya.
Sekolah Rakyat tingkat SD dan SMA ini menyusul keberhasilan pendirian Sekolah Rakyat tingkat SMP yang lebih dulu berjalan sejak Juli 2025. Lokasinya berada di Balai Sentra Bahagia Kementerian Sosial di Jalan William Iskandar, Kota Medan, dan telah menampung 100 siswa.
Dengan kehadiran jenjang SD dan SMA, kini Kota Medan menjadi salah satu daerah pertama di Indonesia yang telah mengimplementasikan konsep Sekolah Rakyat secara lengkap dari tingkat SD hingga SMA.
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan akses pendidikan berkualitas, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia dari kalangan keluarga pra-sejahtera.
“Program ini sangat baik karena bisa memberi peluang besar bagi anak-anak kurang mampu agar memiliki daya saing tinggi, seperti anak-anak lainnya,” pungkas Nanda Ramli. (map/ila)