Tak Perlu Paksa Anak Mengaji, Ini Trik Cerdas Bikin Mereka Cinta Alquran Sejak Kecil

Baca Tulis Alquran di SD Negeri 2 Wonoboyo, Senin (13/10/2025). Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kecintaan terhadap Alquran tidak tumbuh begitu saja, tetapi perlu ditanamkan sejak dini melalui pembinaan yang konsisten dan metode yang menyenangkan. Hal inilah yang menjadi fokus KUA Kecamatan Wonogiri saat menggandeng mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri dalam kegiatan Bimbingan Baca Tulis Alquran (BTA) di SD Negeri 2 Wonoboyo, Senin (13/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin penyuluh agama dalam menanamkan nilai-nilai keislaman di kalangan pelajar sekolah dasar. Dengan metode interaktif dan ramah anak, para penyuluh serta mahasiswa memperkenalkan huruf hijaiyah, melatih pelafalan, serta menanamkan nilai moral dan akhlak mulia yang bersumber dari ajaran Islam.

“Anak-anak lebih mudah menyerap nilai keagamaan bila disampaikan dengan cara yang menyenangkan. Melalui BTA ini, kami ingin mereka tidak hanya lancar membaca Alquran, tetapi juga memahami makna akhlak dan cinta terhadap Alquran,” ujar Rise Mirzaq Nur Arifah, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Wonogiri.

Mahasiswa Prodi KPI STAIMAS terlihat aktif mendampingi para siswa. Mereka membantu memperkenalkan huruf hijaiyah melalui permainan edukatif, lagu, dan hafalan ringan, yang membuat suasana belajar menjadi ceria. Pendekatan ini terbukti membuat anak-anak antusias dan tidak merasa terbebani saat belajar membaca Alquran.

Kepala SD Negeri 2 Wonoboyo, Tijan Purnomo, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas sinergi antara KUA Wonogiri dan STAIMAS. Ini sangat membantu dalam memperkuat pendidikan karakter dan keagamaan siswa kami,” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 12.00 hingga 13.30 WIB itu diakhiri dengan sesi refleksi bersama. Anak-anak tampak gembira dan banyak yang mengungkapkan harapan agar kegiatan serupa bisa diadakan kembali.

Melalui program ini, tercipta kolaborasi nyata antara lembaga pendidikan tinggi, KUA, dan sekolah dasar dalam membentuk generasi Qurani yang berakhlak dan berilmu.

✅ Tips Menumbuhkan Kecintaan Anak Terhadap Alquran

Menanamkan rasa cinta terhadap Alquran pada anak membutuhkan strategi yang lembut dan konsisten. Berikut beberapa cara efektif:

✓ Jadikan Alquran bagian dari keseharian keluarga. Biasakan membaca atau mendengarkan lantunan ayat suci setiap pagi atau sebelum tidur.
✓ Berikan teladan dari orang tua. Anak cenderung meniru. Bila orang tua rajin membaca Alquran, anak pun akan meneladani.
✓ Gunakan metode belajar yang menyenangkan. Kombinasikan belajar dengan permainan edukatif, lagu huruf hijaiyah, atau video interaktif.
✓ Berikan apresiasi atas kemajuan kecil. Pujian atau hadiah sederhana bisa memotivasi anak untuk terus belajar.
✓ Tanamkan makna spiritual, bukan sekadar kemampuan teknis. Ceritakan kisah-kisah inspiratif dalam Alquran agar anak memahami nilai moralnya.

📖 Cara Praktis Belajar Alquran untuk Anak dan Pemula

Agar pembelajaran Alquran lebih efektif, berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan di rumah maupun sekolah:

✓ Mulai dari huruf hijaiyah. Gunakan kartu huruf berwarna agar anak lebih mudah mengenal bentuk dan bunyinya.

✓ Gunakan metode iqra’ atau tilawati. Dua metode ini terbukti efektif untuk mempercepat kemampuan membaca.

✓ Latih pelafalan (tajwid) sejak awal. Ajak anak menirukan pelafalan guru atau audio qari yang benar.

✓ Lakukan pengulangan rutin. Luangkan waktu 10–15 menit setiap hari untuk mengulang hafalan atau bacaan.

✓ Gabungkan dengan praktik doa dan dzikir harian. Hal ini membantu anak memahami bahwa Alquran bukan sekadar bacaan, tapi pedoman hidup.

Kegiatan seperti yang dilakukan KUA Wonogiri bersama STAIMAS di SD Negeri 2 Wonoboyo ini menjadi bukti bahwa pendidikan Alquran yang menyenangkan mampu menumbuhkan kecintaan anak terhadap kitab suci sejak usia dini.

Dengan sinergi yang kuat antara lembaga pendidikan, penyuluh agama, dan keluarga, diharapkan generasi muda Wonogiri tumbuh menjadi generasi Qurani — generasi yang berilmu, berakhlak, dan beriman kuat. Aris Arianto