WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah memilukan datang dari seorang ibu tangguh, Puji Ariani (43), driver ojek online (ojol) perempuan asal Semarang. Ia menghembuskan napas terakhir setelah mengalami kecelakaan saat menjemput anaknya, Zulian Adrel Basuki, santri di Pesantren Jogorekso Magelang, pada 18 Oktober 2025.
Puji dikenal sebagai sosok ibu pekerja keras. Meski lelah bekerja sebagai pengemudi ojol, ia tetap berusaha menjemput Zulian yang sedang sakit agar bisa pulang ke rumah. Perjalanan sepanjang 90 kilometer dari Magelang ke Semarang itu berubah menjadi tragedi.
Dalam perjalanan pulang, motor yang dikendarai Puji tiba-tiba oleng dan terperosok ke parit sedalam tiga meter di jalur menuju Kota Semarang. Warga sekitar segera mengevakuasi keduanya ke RSUD dr. Gondosuwarno Ungaran. Namun, nyawa Puji tidak tertolong.
Kabar duka ini sampai ke Kementerian Agama (Kemenag) RI, yang kemudian memberikan bantuan kepada keluarga Zulian.
Direktur Pesantren Kemenag, Basnang Said, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Puji Ariani.
“Almarhumah wafat saat menjalankan tanggung jawab sebagai orang tua santri. Semoga Allah menempatkan beliau di sisi terbaik dan memberikan kekuatan untuk keluarga yang ditinggalkan,” ujar Basnang.
Atas arahan Dirjen Pendidikan Islam, Amien Suyitno, Kemenag mengutus tim Direktorat Pesantren untuk mengunjungi keluarga Zulian. Dalam kunjungan itu, diserahkan bantuan sebesar Rp30 juta, terdiri dari Rp10 juta untuk dukungan duka dan Rp20 juta sebagai bantuan pendidikan bagi Zulian yang kini duduk di kelas 2 MTs Pesantren Jogorekso Magelang.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Kasubdit Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur’an Direktorat Pesantren, Aziz Syafiuddin, disaksikan Kepala Bidang Pesantren Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Amin Handoyo, serta Lurah Bangetayu, Chumaidi.
“Ini titipan dari Kementerian Agama untuk adik Zulian dan keluarga. Semoga keluarga diberi ketabahan, dan adik Zulian tetap semangat menuntut ilmu di pesantren,” ujar Aziz.
Sementara itu, Nasrullah Rahmat Basuki, suami almarhumah Puji sekaligus ayah dari Zulian, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Kemenag.
“Terima kasih Bapak Menteri atas perhatian dan bantuannya yang luar biasa. Ini sangat berarti bagi keluarga kami,” ungkapnya.
Sosok Ibu Pekerja Keras yang Menginspirasi
Puji Ariani dikenal di lingkungannya sebagai sosok ibu pekerja keras dan penyayang. Ia menjadi driver ojol perempuan untuk membantu keuangan keluarga sekaligus memastikan pendidikan anaknya tetap terjamin.
Tragedi yang menimpanya menjadi pengingat akan besarnya pengorbanan para ibu tunggal dan perempuan pekerja yang berjuang tanpa kenal lelah demi anak-anak mereka.
Semangat dan ketulusan Puji Ariani kini dikenang oleh banyak orang, sementara doa dan dukungan terus mengalir untuk Zulian agar bisa melanjutkan pendidikannya dengan tekun dan penuh semangat. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

14 hours ago
4


















































