SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejak resmi dilantik menjadi anggota DPR RI, Sriyanto Saputro dari fraksi Gerindra terus menunjukan keseriusan dan kepeduliannya terhadap wilayah atau dapil yang diwakili. Yakni meliputi Kabupaten Sragen, Karanganyar, Wonogiri.
Keseriusan Sriyanto dalam membangun suatu daerah untuk maju dan berkembang dengan menggelar kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat yang bertema “Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan’ di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Dengan kegiatan tersebut juga menjadi wadah dialog terbuka antara Sriyanto Saputro wakil rakyat dari Dapil IV dengan berbagai elemen masyarakat dari seluruh wilayah Kabupaten Sragen. Kegiatan tersebut dihadiri oleh beragam komunitas yang mewakili sektor-sektor strategis masyarakat, seperti pelaku UMKM, petani, nelayan, kelompok perempuan, komunitas seni budaya, hingga generasi muda dan lainnya.
Dalam kegiatan hari ini Sriyanto menyampaikan keseriusannya untuk kemajuan wilayah yang diwakilinya dalam sambutan yang dilaksanakan di Sragen. Ia menegaskan pentingnya keberpihakan kebijakan negara terhadap ekonomi rakyat sebagai fondasi utama pembangunan yang berkeadilan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara angka, tanpa memastikan bahwa masyarakat ikut merasakan manfaatnya. Ekonomi kerakyatan harus menjadi jalan utama agar kesejahteraan dapat dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Sriyanto Saputro pada Selasa (22/4/2025).
Politikus Partai Gerindra ini juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap sektor informal, keberlanjutan pasar tradisional, dan akses yang adil terhadap pembiayaan dan pelatihan bagi pelaku ekonomi mikro dan kecil.
Sementara itu, narasumber lain, Sugiyarto (Pegiat pemberdayaan masyarakat) dalam paparannya menggarisbawahi bahwa tantangan utama ekonomi kerakyatan saat ini adalah ketimpangan struktural dan minimnya dukungan kebijakan yang konsisten.
“Kita membutuhkan pendekatan pembangunan yang berbasis komunitas, bukan semata proyek-proyek besar yang tak menyentuh kebutuhan rakyat. Kekuatan lokal harus dihidupkan kembali, termasuk melalui koperasi, ekonomi berbasis desa, dan penguatan ekosistem UMKM,” bebernya.
Peserta lain yang hadir secara aktif menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari sulitnya akses permodalan, lemahnya pemasaran produk lokal, hingga kebutuhan pendampingan yang berkelanjutan bagi pelaku ekonomi rakyat. Dialog berlangsung dinamis, mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat dalam berkontribusi terhadap arah kebijakan yang lebih inklusif.
Melalui kegiatan ini, Sriyanto menyatakan akan membawa seluruh masukan yang diterima dalam agenda kerja di Gedung Senayan sebagai bagian dari fungsi representasi daerah serta evaluasi kebijakan nasional.
“Aspirasi masyarakat ini sangat penting, karena inilah suara langsung dari akar rumput yang selama ini sering tak terdengar. Saya akan terus memperjuangkan agar suara-suara ini menjadi perhatian serius para pengambil kebijakan di pusat,” ujar Sriyanto.
Kegiatan ini merupakan upaya Sriyanto dalam memastikan proses demokrasi berjalan partisipatif dan responsif, sekaligus menjadi pengingat bahwa pembangunan yang adil harus selalu dimulai dari bawah, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Huri Yanto