SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Massa dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang datang ke kediaman Presiden RI ke-7, Joko Widodo, Rabu, (16/04/2025) siang di Sumber, Solo.
Ada 3 perwakilan dari TPUA yang dipersilahkan masuk ke kediaman dan bertemu langsung dengan Jokowi.
Diketahui kedatangan mereka untuk silaturahmi dan melakukan klarifikasi terkait ijazah asli Jokowi yang ramai diperbincangkan.
“Kami ingin melakukan klarifikasi dan membantu pak Jokowi terrkait ijazah asli yang selama ini belum beliau sampaikan,” ungkap Rizal Fadilah, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Kemudian setelah pertemuan yang berselang selama 10 menit bertemu dengan Jokowi. Perwakilan dari TPUA keluar dan sempat disoraki oleh warga yang antri untuk berfoto.
“Sudah kita sampaikan bahwa dari UGM tidak bisa menunjukkan ijazah. Ijazah hanya bisa ditunjukkan oleh pemilik. Oleh karena itu kita datang ke pemilik. Tidak menunjukkan dan akan mengembalikan ke proses pengadilan,” terang Rizal.
“Huuuuuuuu,” sorak warga menyaut.
Rizal lanjut menjelaskan bahwa UGM sendiri juga tidak pernah menyatakan bahwa ijazah itu asli. UGM hanya menyampaikan informasi belum terklarifikasi dan belum terverifikasi
“Beliau kembali lagi bahwa masalah hukum siapa yang mendalilkan harus membuktikan. Kita sampaikan pembuktian dalam hukum harus seimbang, penggugat membuktikan, tergugat juga harus membuktikan. Asal masuk di ruang pokok perkara,” jelasnya.
Untuk selanjutnya TPUA akan mengambil langkah lanjutan sesuai dengan permintaan Jokowi untuk memproses ke hukum.
“Maka 2 hal akan kami lakukan pertama berkaitan dengan keterbukaan informasi publik pejabat di publik. Pak Jokowi mantan Presiden Repbulik Indonesia. Sekarang dewan pengarah danantara jadi pejabat publik yang tidak terlepas dari statusnya pada saat pemimpin nasional,” katanya
“Sehingga kita berhak untuk minta dibuka oleh komisi infomasi publik dengan uu keterbukaan publik bisa oleh UGM juga atau pak Jokowi diminta terbuka eksekusi bisa dijalankan. Kedua, TPUA sudah melaporkan ke bareskrim. Bareskrim juga sudah banyak bukti-bukti kita sampaikan. Sehingga kalau ada temuan baru berkaitan dengan adanya keraguan tentang keaslian ijazah dan skripsinya kita akan teruskan ke bareskrim,” pungkasnya. Ando